EPILOG

368 43 4
                                    

"Eomma!!!" Seru seorang gadis kecil, yang baru saja keluar dari kelasnya itu. Lalu, segera ia berlari ke arah wanita yang sempat dipanggilnya eomma itu.

Saat ia sudah sampai didepannya, wanita itu menjongkokkan badannya, untuk menyelaraskan posisi mereka.

"Eiyy, putri kecil eomma. Bagaimana dengan hari pertamamu sayang?" Tanya wanita itu.

"Sangat selu, aku jadi tidak ingin pulang! Tapi bu gulu memaksaku untuk pulang" ucap anak itu, sambil menunjukkan ekspresi yang sangat imut. Membuat Jennie harus menahan gemas melihat anaknya itu.

Jennie, yah wanita itu Jennie.

"Oh ya! Wah, eomma jadi penasaran!" Ucap Jennie

"Eomma, Yoonji mau es klim!" Pekik Yoonji, saat atensinya tak sengaja menangkap toko di sebrang jalan yang menjual es krim.

"Yoonji mau es krim? Baiklah eomma akan belikan, ayo!" Ujar Jennie, lalu membawa Yoonji ke toko tersebut, untuk membeli es krim tentunya.

🌸

Setelah membeli es krim tadi, Jennie langsung membawa Yoonji pulang.

"Eomma, apa appa akan pulang untuk makan siang?" Tanya Yoonji dengan nada yang sangat menggemaskan.

"Entahlah, mungkin appamu akan pulang" ujar Jennie, "Yoonji, ayo bersihkan tubuhmu, sebelum makan siang!"

"Baik eomma, Yoonji akan mandi sendili yah—" kata demi kata itu terlontar dari bibir anak kecil yang sangat menggemaskan itu.

"Apa Yoonji bisa melakukannya?"

"Tentu eomma. Yoonji kan sudah besal, jadi Yoonji akan mandi sendili mulai sekarang!" Ujarnya semangat

"Baiklah, kalau begitu" lalu segera Yoonji menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sementara Jennie, pergi menuju dapur untuk menyiapkan makan siang.

🍂

Jennie telah selesai dengan masakannya, kini masakan tersebut sudah tertata rapi di atas meja, dan siap untuk dilahap.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu itu, membuat aktivitas Jennie yang semula sedang menyiapkan makanan di atas meja, beralih pada suara ketukan pintu tersebut.

"Yoonji, tolong buka kan pintunya sayang!" Seru Jennie pada Yoonji, yang tengah duduk disofa, sambil menyaksikan film kartun kesukaannya.

"Baik eomma!" Yoonji pun berlari menuju pintu rumah, laku dengan sigap membuka pintu tersebut—

"Appa!" Serunya saat melihat, appa nya yang sedang berdiri di depannya.

Melihat reaksi Yoonji yang sangat terkejut sekaligus menggemaskan,  Yoongi mengulurkan tangannya, lalu membawa Yoonji kedalam gendongannya.

"Yoong, kau sudah pulang? Makan siang sudah siap, mari kita makan. Yoonji ayo turun dan biarkan appamu makan" ujar Jennie seperti ibu pada umumnya.

Mereka pun makan dengan tenang. Sesekali Yoonji yang merengek minta disuapi oleh Jennie. Membuat Yoongi hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah anak satu satunya ini.

Apa aku harus membuatkan adik untuk Yoonji?- Batin Yoongi

🍁

Jam menunjukkan pukul 20.30 kst, Yoonji sudah terlelap. Sehabis makan malam, Ia bilang bahwa Ia ingin tidur, dan benar saja sekarang Ia sudah tidur dengan nyenyak. Jangan lupa mimpi indah ya Yoonji.

Jennie dan Yoongi?

Mereka kini, tengah berada di ruang tamu, sambil menonton film action, yang sedang tayang di TV. Saat sedang seru-serunya menonton, tiba tiba Yoongi melontarkan pertanyaan yang membuat Jennie, agak terkejut.

"Jen, apa sebaiknya kita buatkan adik untuk Yoonji?" Jennie terkejut, tentu saja. Mengapa Yoongi tiba-tiba menanyakan hal seperti itu.

"Yoon?"

"Ayolah Jen!" Rengek Yoongi yang sudah seperti anak kecil seumuran Yoonji.

"Kurasa belum waktunya Yoonji memiliki adik. Dia masih terlalu kecil untuk diberikan adik." Tutur Jennie

Mendengar itu, Yoongi menghentikan aksi rengek merengeknya, dan berganti dengan wajah yang terlihat agak kesal.

"Hei! Kau marah padaku?" Ujar Jennie, lalu beranjak dari duduknya, lalu duduk dipangkuan Yoongi dan saling berhadapan, kemudian mendaratkan sebuah kecupan pada bibir Yoongi sekilas dan berkata 'maaf.'

"Itu saja tidak cukup, sayang" ujar Yoongi lalu, menyambar bibir ranum Jennie. Jennie tentu membalasnya, Jennie tidak begitu munafik untuk hanya sekedar membalas ciuman Yoongi.

Suara decakan bibir mereka terdengar, permainan mereka semakin panas. Jennie sudah berada dibawah Yoongi, dengan ia tidur di sofa, dan Yoongi yang menindihnya.

Yoongi mulai turun ke daerah leher Jennie, menggigitnya, untuk memberikan tanda kepemilikan kepada istri tercintanya, yang sudah ia nikahi selama 6 tahun lalu.

Saat adegan mereka semakin panas, panas, dan panas, tiba-tiba———

"Eomma!!!!!" Teriak Yoonji, yang berdiri di atas tangga, dengan rambutnya yang terlihat urakan.

Menyadari keberadaan Yoonji, mereka segera menghentikan aksinya, membuat adik untuk Yoonji.

"Eomma huaaa!!!!" Tangis Yoonji pecah seketika, mungkin karena ia baru bangun dari tidurnya...

Jennie segera berlari kearah Yoonji, dan menggendongnya, lalu membawanya ke kamar Yoonji, berniat untuk menidurkan kembali anaknya itu.

Sementara Yoongi?
Ia kesal setengah mati, rencananya untuk membuat adik untuk Yoonji gagal!! Rasanya ia ingin menangis saja———

Sabar Yoon, mungkin ada kesempatan dilain waktu....

TBC

Hei hei, ada yang nungguin epilog ini nggak?!
Oh nggak ada ya😢

Kasian yah Yoongi, gagal buat adik buat si Yoonji....

17 Juli 2020

©TakoogaChan

Salam literasi!!!


INDIGO YOONNIE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang