Treasure (End)

52 13 0
                                    

HappyReading.

__________________

"hihihihihi. Tidak semudah itu, bocah ingusan."

"Astaghfirullah.. Wujud mak lampir yang sebenernya! Gue harus kasih tau Celine kalo kembarannya disini!" Bayu berkata heboh saat melihat seorang perempuan yang menggunakan topi hitam dan sapu terbangnya.

Btw, Celine itu cabe yang ada disekolah ya!

"Kalian tidak boleh mengambil Treasure itu," ucap mak lampir dengan tawa khasnya.

"Kenapa?" tanya Rennata.

"Karena itu milikku!"

"Bay!" Bayu mengangguk saat mendapat kode dari Alexi, tangannya diam diam membuat bola api dan langsung mengarahkannya ke sapu milik mal lampir itu.

"Sapuku! Bocah sialan!" bentak mak lampir saat melihat sapu kesayangannya terbakar.

Alexi yang melihat mak lampir akan menyerang Bayu dengan cepat membuat Trisula dari air dan langsung menangkis tongkat milik mak lampir.

Rennata yang melihat mak lampir sedang sibuk adu tongkat dengan Alexi langsung melilit tangan dan kaki mak lampir dengan akarnya.

Tongkat sakti milik mak lampir itu langsung diambil oleh Rayhan dan dipatahkan, lalu setelahnya tongkat itu menghilang.

"TONGKATKUU!!" teriak mak lampir membuat Rayhan tertawa.

"Cepet, serang dia! Gue udah kangen berat sama seblak depan rumah!" seru Rennata yang sekuat tenaga menahan akar di tubuh mak lampir itu tetap melilit.

"Kita satuin kekuatan." Bayu menatap Alexi bingung.

"Api sama Air mana bisa nyatu," bantahnya.

"Kita coba dulu."

Bola api dan air yang dibuat oleh Alexi dan Bayu disatukan, mereka berpikir semua sia sia namun ternyata bola itu menyatu, menjadi bola yang berwarna bercampur, bola air didalam dan dikelilingi oleh api dari Bayu.

"TIDAK!" teriak mak lampir saat serangan dari Alexi dan Bayu mengenai tubuhnya.

"Sekarang giliran gue." Rayhan juga membuat sebuah bola dengan cahaya yang sangat terang, Rennata yang tau seberapa kuatnya bola itu langsung berlari mendekat ke Alexi, akarnya dia lepas melihat mak lampir yang sudah terjatuh ditanah.

Saat bola berwarna putih ke emasan itu mengenai tubuh sang lampir, ke empatnya menutup mata saking silaunya, dan saat membuka mata, tubuh mak lampir itu perlahan mulai menjadi debu dan menghilang.

"YES!!!"

Semua bersorak bahagia, secara tak sadar Rayhan dan Rennata berpelukan.

Dan deheman dari Alexi Bayu langsung melepas pelukan itu dan memasang wajah datar.

"Kuy kita ambil!"

Semua berjalan mendekat ke arah batu yang diatasnya terdapat Treasure.

Perlahan, Rennata mengambilnya dan menatap bingung berlian itu.

"Gimana caranya kita balik?"

Rayhan membuka petanya, membalikkannya dan membaca sesuatu.

"Hancurin."

Saat berlian itu dihancurkan, sebuah jam pasir melayang didepan mereka.

Seakan tau, Rayhan membalikkan jam pasir itu dan tubuh mereka ditarik oleh sebuah cahaya.

"HUAAHHH!" Bayu menghela nafas lega saat keempatnya kembali berada di gudang sekolah.

"AKHIRNYA KITA BISA BALIK!!" teriak Bayu Rennata Alexi dan Rayhan bersamaan.

"KALIAN LAGI! CEPAT KE RUANG BK SEKARANG!"

Setelah berteriak bahagia, tiba tiba pak Joko guru BK datang dan langsung menyuruh mereka pergi ke ruangannya.

Tadi Pak Joko pergi ke gudang untuk mengambil kursi, saat keluar dia mendengar teriakan Rayhan dkk dan kembali masuk.

"Yaelah, dihukum lagi." Bayu mendengus kesal dan mengusapkan tangannya di wajah, namun dia merasakan sesuatu menyentuh wajahnya.

Saat dilihat, cincin yang mereka gunakan saat mencari Treasure masih terpasang dijari mereka.

"Cincin ini?" Semua menoleh ke arah Bayu dan melihat jari mereka masing masing.

Alexi langsung mencoba apakah cincin ini masih memiliki kekuatan atau tidak, dan betapa terkejutnya saat jari Alexi berputar diudara, Air langsung keluar membentuk lingkaran.

"Cincin ini masih bisa kita gunain?" tanya Rennata tak percaya.

Namun setelahnya, telinga mereka mendengar suara kakek kakek yang mereka jumpa beberapa waktu lalu.

'Gunakan cincin itu dengan baik, jaga orang orang yang sedang dalam bahaya.'

END.





Vote.
Follow Tsnptry MeiMisakiChanoficial
Part 5 by Tsa

Treasure [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang