Pada pukul 16.00 maba di bubarkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, pastinya hari ini sangat melelahkan bagi seorang gadis cantik ini. Dua hari lagi ia akan resmi menjadi mahasiswa di kampus ini.
Tepat saat waktu jam pulang, Jaemin di panggil Suho untuk ditugaskan acara esok, mau nggak mau sebagai wakil dari organisasi itu Jaemin harus pulang lebih larut, dia tidak bisa pulang bareng Dilra.
Jaemin sempat bingung, karena Jisoo dan Lisa sudah pulang duluan, Jaemin tidak akan membiarkan Dilra pulang sendiri dia jelas khawatir.
Pada saat bersamaan, Jaehyun lewat dan pamit pulang, disitu Jaemin langsung meminta tolong pada Jaehyun untuk mengantar adiknya pulang karena Jaehyun pulang lebih awal dibandingkan yang lain. Dia percaya pada sahabatnya sendiri.
Dengan senang hati, Jaehyun mengiyakan. Awalnya dilra sempat tidak enak tapi sudah beberapa kali Jaehyun yakinkan bahwa dia ikhlas dan sama sekali tidak merepotkan.
Dilra orang yang tidak enakan.
Satu jam berlalu, mereka berdua sampai di komplek tempat dimana Dilra tinggal. Jaraknya memang tidak terlalu jauh ke kampus hanya menempuh jarak satu jam.
“Makasih ya kak, maaf aku ngerepotin.” dengan perasaan tidak enak, Dilra turun dari motor ninja itu dan melepaskan helmnya.
“Nggak kok, nggak ngerepotin sama sekali, lagian aku juga lagi santai.” balas ramah Jaehyun.
Dilra menyodorkan helm yang dari tadi di pegangnya, “Beneran kak? Apa kakak mau mampir dulu?” Jaehyun mengambilnya, lalu menggeleng.
“Hah? Enggak, nggak usah gapapa, aku langsung pulang aja”
“Minimal minum aja kak? Anggap aja ini ucapan terimakasih aku karena kakak udah mau anterin aku kesini, mau ya kak?” tawarnya sekali lagi.
Jaehyun tampak terpikir sebentar kedua matanya tertuju ke bawah, tak lama dia mengangguk, “Yaudah, makasih ya,”
“Nanti aja kak makasihnya kan aku belum kasih kakak minum hehe”
Jaehyun terkekeh, “Iya gimana kamu aja,”
Lalu mereka berdua berjalan di mana Jaehyun membuntuti Dilra yang ada di depannya, setelah membuka pagar mereka kembali berjalan ke arah pintu. Rumah ini memang sangat luas tampak depan, begitu masuk di sebelah kanannya terdapat taman yang indah.
“Masuk kak,” Dilra membuka knop pintu dan menawar Jaehyun untuk masuk.
“Dirumah ada siapa?” tanya Jaehyun pada Dilra.
Gadis ini tampak melirik jam tangan yang melingkar di lengannya,“Kalo jam segini bibi udah pulang.” jawabnya.
Bu surti memang tidak tinggal disini, dia kerja sampai jam 5 setelah itu dia pulang. Tapi, kata ayah, dia akan mencari pembantu lagi yang akan menetap disitu selama mereka pergi ke luar kota.
“Jadi kamu sendiri?”
“Iya,”
“Aku tunggu di luar aja,”
“Kenapa gamau kedalem?”
“Nggak enak sama tetangga, kamu kan sendiri dirumah takut dikiranya ngapain.”
“Ohh gitu.. Kakak mau minuman apa?”
“Air putih aja”
“Oke deh aku kedalem dulu ya,” Jaehyun mengangguk, dengan cepat Dilra langsung masuk dan Jaehyun duduk.
Pria ini menyenderkan kepalanya ke belakang, merentangkan otot-otot lengannya yang pegal itu, mendongakkan kepalanya ke atas sambil memejamkan matanya. Begitu dia memejamkan matanya ada satu wajah seorang perempuan yang muncul di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Is You√ [HIATUS]
Hayran Kurgu[Slow Update] "Kamu boleh pergi, asal kamu harus berjanji sesuatu sama aku, biar aku yakin bahwa kamu akan kembali.." "Oke, aku berjanji jika kita sudah bertemu kelak, aku akan menikahimu." • Lee Taeyong, lelaki yang terkenal akan ketampanannya, buk...