FIRST [Draco x Cedric x Reader]

7. PERTEMUAN

🧙‍♂️HAPPY READING🧙‍♂️

Salam sesama Potterhead!!! Terima kasih supportnya yang sudah baca terus ceritaku! Untuk sekarang aku bakalan masang 1 foto peran nya agar cerita lebih hidup dan halunya bertambah Unch👀👉👈

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hay kau disana mengapa jam segini masih terjaga di koridor sendirian seperti ini" Tegur seorang laki-laki bertubuh tinggi yang memakai jubah Hufflepuff

"Siapa kau?" Tanyaku heran

"Perkenalkan, namaku Cedric Diggory" Ucapnya tersenyum simpul padaku "Pasti kamu [NAME] aku sudah banyak mendengar tentangmu" Sambungnya lagi

"Tentang apa?" Tukasku langsung pura-pura membaca buku

"Boleh aku duduk disampingmu?" Tanya Cedric

"Iya"

Sedikit gugup dengan dia, siapa dia? Kenapa jadi sok akrab gini sih. Aku tidak pernah melihatnya, yaa mungkin karna dia beda asrama denganku kali ya

Awalnya aku sedikit risih dengan kehadiran Cedric namun ia mulai bercerita tentang ku yang menjadi terkenal dalam sekejap

"Awalnya aku tidak ingin sekolah di Hogwarts ini" Ujarnya menatap langit-langit koridor

"Lalu mengapa kamu masuk kesini? Ada alasannya?" Tanyaku penasaran

"Ayahku bekerja di kementrian sihir, dan sudah banyak kasus ketika si pelahap maut banyak mengambil penyihir-penyihir handal untuk menjadi pengikutnya..."

"...pelahap maut?" Ucapku menyela perkataan cendric

"Humm, dia mengambil ibuku. Dan sampai saat ini tidak ada kabar dari dia" Jelas Cedric tidak terasa tetesan air mata jatuh membasahi pipinya

"Aaa..kamu menangis" Ucapku kaget dan langsung mengambil Sapu tangan di dalam tasku "Ini, elap air matamu sungguh memalukan menangis disini" Sambungku sembari memberi ia sapu tangan

"Terima kasih" Jawabnya singkat

"Apa itu alasanmu masuk ke Hogwarts?" Tanyaku kembali mencairkan suasana

"Yaa...aku sangat merindukannya, mau tidak mau aku harus belajar sihir dan membalaskan dendamku kepada pangeran kegelapan dan para pelahap maut" Jawabnya mengepalkan tangan

Aku sedikit takut melihat perubahan emosi Cedric yang sepertinya sangat membara saat itu

"Pangeran kegelapan? Aku tidak pernah tau itu, siapa dia? Mau apa dia?"

Cedric bercerita semua tentang pangeran kegelapan, dari Harry yang hampir dilukai oleh pelahap maut namun dapat terbebas, dari sana ia mulai mendapat gelar pemberani dan mulai terkenal di sekolah ini

Voldemort

Bagiku, nama itu cukup seram ada banyak juga yang takut kepadanya. Aku juga merinding ketika cedric bercerita Voldemort pernah membunuh gurunya sendiri dengan mantra Avada kedavra dalam sekejap mata nyawa pun melayang

"Kamu sangat baik [NAME], belajarlah  dengan sungguh-sungguh. Tidak ada alasan kamu seorang muggle atau pureblood untuk tidak mampu mempelajari ilmu sihir" Ucapnya kembali tersenyum

Kali ini senyumnya membuatku merasa tersapu eh tersipu, yaa dia ganteng bagiku. Ah apasi [NAME] fokus dirimu disini untuk belajar bukan untuk mencari pacar

"[NAME] pipimu memerah?" Tanya Cedric mencoba mendekatkan wajahnya ke arahku

"Aaa??"

"Aaa...aaa enggak kok" Jawabku spontan dan langsung menutup wajahku dengan buku

Keadaan wajahku bagaimana, aduh aku menahan rasa malu sekarang aku mencoba menukar topik maupun ingin pergi rasanya sangat sungkan

Mencari cara untuk kabur dari pembicaraan, kebetulan Harry dan Ron datang dan menghampiriku. Untung saja mereka datang oh wahai penyelamatku

"Hay Harry hay Ron" Sapa Cedric langsung berdiri dari bangku

"Hay Cedric" Jawab mereka berbarengan

"Emm, Harry Ron apa kalian ingin ke asrama juga? Aku ingin bareng" Ucapku langsung dengan nada sedikit ngerap

"Iyya kami baru saja memborong makanan dan ingin membawanya ke kamar" Jawab Ron sambil membawa Papper bag

"Hum okedeh Harry, Ron, [NAME], aku duluan ke asrama yaa. Hati-hati kalian ketika bertemu dengan Filch dia sangat pemarah jika menemukan murid yang masih berkeliaran" Ucapnya menatapku tanpa berkedip

Tatapan macam apa ini tuhan, di tatap oleh pangeran dari Hufflepuff membuatku melayang. Hati yang dag dig dug ingin copot saja rasanya

Aku sedikit ling lung saat berjalan melewati koridor, sampai salah masuk asrama karena memikirkan hal tadi. Tatapan tajam namun bikin hati luluh ugh

"[NAME] mengapa kau sedari tadi tersenyum seperti itu?" Tanya Harry menaikkan alisnya satu

"Yaa wajahmu tampak seperti tomat matang yang cocok untuk di petik" Ledek Ron tertawa geli

"Ah yang benar saja" Ucapku berlari ke kamar perempuan

"Mengapa dia?" Tanya Ron

"Tidak tau" Jawab Harry bingung

Setelah [NAME], Harry, dan Ron berlalu jauh dari arah berlawanan. Cedric berjalan sendirian menuju kamar sembari melihat sapu tangan yang masih ada di tangannya

"Dia gadis yang manis" Jawab Cedric memperhatikan terus Sapu tangan yang ia pegang

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa VOTE dan KOMEN yaa...

Selasa 14 Juli 2020