14. RETAK

5K 826 142
                                    

🧙‍♂️HAPPY READING🧙‍♂️

Setelah hari berlalu dengan cepat, merasa bahagia berada disini. Berkesempatan untuk menjadi penyihir hebat, walau aku masih tidak tau alasan mengapa aku mampu memasuki dunia sihir seperti ini.

Duduk di kusi taman, aku menghirup udara segar. Burung berkicau dan pepohonan yang rindang, aku memejamkan mataku untuk merelaksasikan pikiranku saat ini

"Heyy [NAME]"

Aku masih memejamkan mataku, namun ada suara yang mengganggu pendengaranku saat ini. Ah sudahlah aku tidak mau menghiraukannya, aku  masih memejamkan mata. Lagi-lagi terdengar panggilan namaku oleh seseorang Apakah aku ngigau?

Di dalam pikiranku, aku teringat dengan wajah beserta senyuman seseorang...

Di dalam pikiranku, aku teringat dengan wajah beserta senyuman seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yaaa dia si pirang itu. Mengapa aku terus memikirkannya ya? Aku tidak boleh terlalu mengharapkan sesuatu yang mustahil, ayolah [NAME] jangan kebanyakan halu seperti pembaca wattpad ini haha🤧

sorry authornya padahal tukang halu juga hahaha

"Kau sengaja tidak mendengarkanku atau ingin bermain-main dengan ku ha?" Ucap seseorang itu mulai mengeraskan suaranya

Itu seperti suara? MALFOY?

"Aaa ada apa kamu disini, rusuh banget sih bisa gak sehari aja jangan ganggu aku dan teman-temanku" Jawabku Frontal kembali memejamkan mata

"Tidak sopan sekali, aku sedang berbicara padamu perhatikan dong" Jawabnya lagi kesal

Aku beranjak dari tempat dudukku, dan mencoba mendekati wajahku dengannya yang sekarang hanya berjarak sejengkal. "Perhatikan apa?"

"Aku hanya merasa bosan dengan dunia sihir, aku ingin tau apakah muggle melakukan hal-hal yang berbeda setiap harinya?" Tanya Malfoy duduk di tempatku

"Hey itu tempat dudukku" Celetukku

Ia memberi isyarat untuk duduk di sampingnya sambil memukul pelan tempat duduk. Ah ANAK INI

"Mengapa kamu menanyakan itu? Bukankah kamu paling membenci muggle karena mereka sangat lemah dibanding dirimu wahai DRACO MALFOY" Ucapku sedikit meledek

"Ayahku, terus memaksaku untuk belajar sihir entah apa yang dia mau dariku. Karena dari keluarga terpandang, aku jadi menyombongkan diri sih apalagi di sandingkan dengan potter sudah jelas akulah yang nomor 1 terpopuler dan most handsome nya" Ungkapnya terlalu percaya diri

Akhirnya dia sadar kalau dia itu sombong, dan dia terlalu pede ugh!

"Aku tau hal apa yang sering muggle lakukan" Ucapku menaikkan alis satu

"Apa?"

Tiba-tiba Pansy, Vincent, dan Gregory datang menemui aku dan malfoy. Terlihat tatapan pansy yang kaget karena malfoy tampak sangat akrab denganku. Drama apalagi yang harus aku lalui hah

"Malfoy, kau sedang terkena ramuan apa oleh bocah muggle ini hah?" Tukas Pansy melipat tangannya kedepan sembari menatapku tidak suka

"Jaga omonganmu pansy, hanya saja aku seorang muggle apa pantas kau menghinaku seperti itu?" Ujar Aku kesal sambil mengepalkan tangan menahan emosi

"Ya sudah jelas, orang sepertimu seharusnya tidak layak bergaul dengan kami. Benarkan begitu malfoy?" Ucap Pansy meyakinkan malfoy yang masih terdiam di tempatnya

Diam sejenak...

"Yaa, dia hanya muggle lemah. Siapa yang ingin berteman dengannya? Aku hanya berpura-pura baik saja, ternyata muggle gampang di manfaatin ya" Jawab Malfoy yang tiba-tiba merenyuh hati kecilku

Sekarang semua tertawa menertawakanku, ya sekarang aku di kucilkan oleh seseorang yang dekat denganku, seseorang yang bisa kuharapkan kembali. Setelah mendengar ini  jantung terasa berhenti berdetak, darah berhenti mengalir seketika

"Bos Malfoy memang ter the best deh" Puji Vincent mengacungkan jempolnya sambil tertawa kecil

"Hmm bos draco, kau dipanggil Prof Snape di ruangannya. Pergilah, sebelum ia akan memarahimu" Ucap Gregory

"Baiklah aku akan kesana, ayo kita pergi dari sini" Ucap Malfoy begitu saja tanpa meninggalkan kata maaf padaku seperti tidak memiliki salah

"[NAME] kamu kemana saja, aku dan yang lainnya mencarimu untuk jalan-jalan" Sahut Hermione membawa buku tebal "[NAME], kenapa orang-orang ini ada disini apa kamu terluka?" Lanjut Hermione khawatir denganku

Aku hanya menggelengkan kepala pelan, dan mengajaknya untuk pergi. Kali ini aku tidak menatap mata malfoy sama sekali, aku pergi tanpa meninggalkan sepatah katapun

Hermione yang khawatir denganku, mencoba untuk menenangkan diriku sejenak, ia tau jika aku diam tanpa berbicara pasti geng nya malfoy yang berulah

"Apakah perkataan mereka yang membuat mu sedih?" Tanya Hermione menatapku pelan

Aku hanya menunduk menahan tangis, mengapa semua orang tidak menerima perbedaan sepertiku? Jika aku tidak layak mengapa aku bisa disini aku hanya ingin melakukan kegiatan normal bersama ibu dan ayah tapi keharusan aku menerima undangan untuk belajar di HOGWARTS aku cuman bisa jalani ini semua

Kini cedric pun juga sudah pergi untuk mewakili perlombaan di sekolah sebrang. Semenjak bersama Cho Chang ia juga tidak pernah menegurku sama sekali, kini aku harus fokus saja tidak ingin dengan siapa-siapa, tidak menyangka malfoy melakukan ini padaku baru saja aku mendengar dari mulutnya kalau ia juga menyukaiku sekarang? Ia merendahkanku seperti itu

Aku sudah capek, aku ingin berlatih sihir dan cepat-cepat menemui sahabat ibuku yang menjadi bagian deatheater si pelahap maut yang mematikan hhh

Dan menjalani hidup normal kembali aku harapkan itu saat ini.

"Coklat hangat?" Tawar Hermione memegang 2 gelas Coklat hangat yang ia beli dari kantin

"Terima kasih" Jawabku lembut

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa VOTE dan KOMEN yaa...

Selasa, 11 Agustus 2020

FIRST [Draco x Cedric x Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang