"astaga kalian habis tawuran sama gerombolan anak STM ya?!"
Betapa terkejutnya Eddy ketika membukakan pintu dan mendapati Kamu sambil menggotong Brett dengan pakaian yang kotor, lusuh, serta badan penuh dengan lebam.
Eddy ikut membantumu menggotong Brett, menaruhnya di sofa dan segera mengambil kompresan. "pakai ini untuk bersihkan dan kompres luka kalian, aku cari dulu p3k nya."
"terima kasih ya Eddy." ucapmu menerima baskom berisi dua kompresan dari tangan Eddy.
Eddy mengangguk. "kenapa kalian begini?" tanyanya terheran-heran sambil mencari p3k di laci.
Kamu mengkompres hidungmu. "ada yang menjambret tasku. Brett dan aku harus melawan pencur-"
"lebih tepatnya dia yang melawan pencuri itu." Brett memotong perkataanmu sambil mengkompres pipi kirinya. "aku langsung jatuh dalam dua pukulan darinya."
Eddy berooh, mengangguk paham dan memberikan p3k kepadamu. Kamu berterima kasih lagi ke Eddy, menaruh kompresan, dan segera mengobati lengan dan kakimu yang berdarah karena benturan aspal.
Brett hendak mengambil obat merah dan plester, namun kamu merebutnya. "biar aku yang obati. Kamu terlihat lebih parah." titahmu, ia menurut dan membiarkanmu memberikan obat merah dibagian yang terluka.
kamu bisa mendengar Brett meringis kesakitan. "tahan sebentar ya Brett." ucapmu lembut. Setelah memberikan obat merah kamu memasang plester diatasnya.
Brett menatapmu dengan tatapan aneh. "pakaianmu berlumuran darah."
Kamu menunduk dan mendapati kerah bajumu penuh dengan noda darah karena mimisan tadi. "tidak apa-apa, pulang nanti langsung aku cuci." kamu mengibaskan tanganmu tidak peduli.
"tunggu." Brett memegang dan menaikkan dagumu sehingga matamu menatap langsung kearah matanya. "pipimu juga lecet sedikit." ia mengambil plester dan obat merah lalu melakukan hal yang sama denganmu.
Kamu menyadari bahwa wajahmu sangat dekat dengan wajahnya.
Ketika Brett memegang pipimu untuk memasang plester, detak jantungmu mulai berdetak sangat cepat dan tidak beraturan.
Tahanlah sebentar.
Ayolah tahan!
Kumohon jangan membuatku semakin salah tingkah.
"sudah!" ucapnya.
"terima kasih banyak ya sudah menolongku tadi." ucap Brett berterimakasih padamu sambil tersenyum.
wajahmu langsung memerah. "sama-sama Brett."
KAMU SEDANG MEMBACA
again? || brett yang
Short StoryAku? Suka padanya? i thought i already moved on from him a brett yang x reader short fiction Brett's beautiful quality pic from twosaintviolin on ig