2 minggu setelah kejadian.
Kamu masih terus menangis didekapan Brett. Dan ia tetap mengelus punggungmu dengan lembut.
"im feel like an idiot." ucapmu.
"kenapa kamu berasa begitu?" tanya Brett.
Kamu melepakan pelukan Brett sambil mengusap kedua matamu. "setelah sekian lama aku menjauhimu, ku kira perasan suka aku kepadamu sudah menghilang. Faktanya tidak." ucapmu sambil memalingkan wajahmu.
Brett menatapmu. "maksudmu kamu masih menyukaiku?"
Kamu diam sejenak, lalu menganggukkan kepalamu dengan pelan. "lebih tepatnya clbk."
"cinta lama bersemi kembali?" tanya Brett, menebak.
Kamu mengiyakan perkataan Brett.
Brett menelan salivanya. Lalu berbicara. "kau tahu, aku juga baru menyadari sesuatu."
Kamu mengangkat kepalamu. "apa itu?"
.
.
."HALOOO!!! JANGAN BENGONG HEY!"
seruan Brett membuat lamunanmu buyar karena kaget. untungnya tidak membuat gelas bubble tea yang kamu genggam terjatuh.
"astaga, jangan ngagetin dong." ucapmu kesal lalu memukul pundak Brett dengan tanganmu yang satunya lagi.
Bukannya kesakitan Brett malah tertawa puas. "abisnya bengong mulu, nanti ada yang masuk ke tubuh kamu gimana." ucapnya sambil menakuti kamu.
Kamu memutar bola matamu dengan malas. "gak usah nakut-nakutin deh."
Kini kamu berada di taman bersama Brett, ia mengajakmu berjalan-jalan disore hari namun sebelumnya kalian mampir untuk membeli bubble tea dahulu.
Kamu melihat-lihat susana taman di sore hari yang sungguh ramai. Banyak anak-anak berlarian, ada yang berjogging mengelilingi taman, ada ibu-ibu yang menemani anak-anaknya bermain di playground. Ada juga yang sekedar duduk santai di bangku taman.
Seperti yang kamu lakukan dengan Brett ini. Hanya saja sambil menyeruput bubble tea kalian masing-masing.
Tiba-tiba kamu merasakan tangan Brett menimpa tanganmu dan kemudian digenggam olehnya.
Jantungmu langsung berdebar-debar ketika ia menggenggam tanganmu.
Brett melihat perubahan ekspresi wajahmu. "masih belum terbiasa ya?" akhirnya ia perlahan melepaskan genggamannya.
Dengan cepat kamu langsung merespon. "ti-tidak kok! Aku... suka malahan..." baik kamu atau Brett langsung memerah pipinya.
Brett menyeruput bubble tea nya. "menyenangkan juga sore-sore ke taman, sambil ditemani bubble tea dan juga... "
"....ditemani kamu."
Kamu semakin dibuat salah tingkah olehnya. "Brett! Berhenti menggodaku!" ucapmu kesal.
Brett tertawa kembali. "This time you are mine, sooo i can flirting with you everytime." dia semakin menggoda mu.
Kalimat Brett barusan membuatmu bungkam.
.
."apa itu?"
Brett menggaruk kepalanya. "hmm.. Aku menyadari bahwa baru-baru ini...." ucapannya terhenti.
Kemudian ia menundukkan kepalanya. "ternyata aku juga menyukai mu."
Fin
A/n
Thank you buat yang udh setia baca ini, especially for anak-anak randomnya breddy yang menginspirasi aku buat ini :))
KAMU SEDANG MEMBACA
again? || brett yang
Short StoryAku? Suka padanya? i thought i already moved on from him a brett yang x reader short fiction Brett's beautiful quality pic from twosaintviolin on ig