Bab 8

68 3 0
                                    

"Kembali bukan untuk bersama, namun untuk mengerti akan keadaan yang sebenar nya"

~Adinda Rizky Areta~

"Jadi ini murid barunya,ayok perkenalkan nama kamu nak,"

"Perkenalkan nama saya Axel Aditama pindahan dari Amerika, semoga bisa berteman dengan kalian,"

"Ada yang mau di tanyakan?"

"Kalau tidak ada kita sudahi perkenalan ini,dan kamu axel silakan duduk di bangku kosong,"

Axel mengangguk lalu menuju bangkunya, saat berjalan ke bangkunya ia sengaja menatap Reta yang masih diam menatap nya. Mata mereka bertemu sekian detik karena Reta yang memutuskan tatapan mereka.

"Ta, Axel dia sekolah di sini? Sejak kapan dia di Amerika?" tanya Resya seakan tak percaya bahawa Axel akan bersekolah sama denganya dan Reta.

Sedangkan Reta hanya mengangkat bahu acuh, namun dalam fikiranya apa Axel kesini cuma untuk melancarkan rencananya?.

Riky dan Dika dari tadi diam memperhatikan murid baru itu, namun tak bertahan lama Riky mengalihkan pandanganya saat anak baru itu melihat Reta dengan smriknya. Gue ga akan biarin lo sakitin Reta lagi Axel Aditama-batin Riky.

Riky melihat perubahan raut wajah Reta seperti menahan amarah. Sedangkan Dika hanya menatap Reta dan Riky secara bergantian. Lalu menepuk bahu Riky,membuat sang empu kaget.

"Kalau lo suka tembak aja ky,"

"Gue ga akan nembak dia ka, karena gue ga mau rusak persahabatan gue sama dia,"

"Emang ya, persahabatan cewek cowok ga mungkin kalau ga ada rasa di salah satunya,"

Riky hanya tersenyum dengan perkataan Dika,memang benar dia menyukai Reta dari dulu, mungkin Reta bisa di sebut cinta pertamanya. Namun Riky ga mau merusak persahabatan mereka, bagi Riky cukup Axel dan Luciana yang berubah yang lain jangan berubah karena cinta.

Bel istirahat berbunyi, murid rajawali berbondong bondong untuk pergi ke kantin mengisi perut yang lapar.

Reta dan teman-temannya pergi ke kantin,di persimpangan koridor tangan Reta di tarik oleh seseorang dan di bawa menuju koridor sepi. Reta hanya diam tidak membrontak percuma berontak karena tenaganya tidak sepadan.

Sesampainya di koridor sepi,orang itu langsung menghempaskan Reta kediding membuat punggung Reta menabrak dinding yang dingin itu.

Ya,seseorang yang menarik Reta adalah Axel Aditama. Axel langsung mengurung Reta  dengan tangan kekarnya agar Reta tidak bisa kabur.

Reta hanya diam menatap Axel yang berada di hadapanya. Sedangkan Axel hanya diam menatap manik biru Reta. Setelah sekian lama terdiam, Reta bersuara dan memecahkan kacanggungan antara mereka.

"Minggir," ucap Reta dingin, namun Axel acuh dengan itu malah semakin mendekati tubuhnya kearah Reta. Dengan sekali sentakan Reta telah menabrak dada bidang Axel, Axel memeluk Reta erat,seakan Reta akan kabur jika dia tidak memeluknya dengan erat.

Sedangkan Reta hanya diam tak membalas pelukan itu, ia hanya diam. Untungnya koridor sepi jadi tak ada yan melihat dirinya berpelukan dengan Axel.

ARETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang