BAB 1

204 12 10
                                    

Reta lelah harus memasuki ruangan itu lagi, karena kesalahan sahabatnya yang memukuli adik kelas.

"Kalian berempat ya, nggak capek buat oanar terus, bisa darah tinggi saya kalau ngurus kalian terus!!!" teriak Bu Siti di depan Reta dan teman-temanya.

"Kalau nggah ada kita-kita guru BK nggak bakal kerja bu,kalau ibu darah tinggi tinggal minum obat aja" jawab Dika dengan wajah yang datar,lalu endapat pelototan dari Bu Siti.
"Kalian tuh yah udah kelas 12 mau ujian bukanya belajar malah buat masalah aja"

Bu Siti lelah dengan kelakuan keempat murid di hadapanya ini. "Kalian berempat lari keliling lapangan,perempuan 10 kali dan untuk laki laki 20 kali" tegas guru BK setengah baya itu.

"Kenapa harus saya juga bu,kan saya nggak ikutan mereka" protes Reta yang dari diam mendengarkan.

"LARI KELILING LAPANGAN SEKARANG !!!" bentak Bu Siti, Reta dan sahabatnya menghembuskan nafas lelah.

❄❄❄

"Gue kesel ama lo berdua,suka banget sih cari gara-gara sama adek kelas" Resya sudah jengah melihat kelakuan sahabatnya yang selalu mencari masalah,terutama Reta.

"Emang lo mau sya,nggak di hormati sama adek kelas" kata-kata yang dingin terucap dari Reta,lalu Riky dan Dika tersenyum puas karena di bela Reta.

Sekarang mereka lari untuk putaran terakhir.

"Kantin yuk,capek gue kalau langsung masuk kelas"ajak Riky pada ketiga temanya.
"Bukanya lo berdua baru 10 putaran ya ky?"Tanya Resya.
"Kayak lo ga tau kita aja sya"jawab Riky lalu pergi menuju kantin.Lalu mereka mengikuti Riky pergi ke kantin.

                                                                      💦💦💦

Sekarang 12 ipa 2 sedang olahraga,jadi banyak murid yang berada di kantin, salah satunya Elanggadipta Pramayoga dan dua sahabatnya.Lelaki berpawakan tinggi dengan mata setajam elang itu sebelas dua belas dengan Reta namun elang sangat di sayangi oleh guru guru karena kepintaranya,kebalikan dari Reta.

"Ya ampun,Elang ganteng banget"

"Elang karen banget.....aduh bisa pingsan gue liat dia terus"

"Kak Elalng ganteng abis.."

Itulah teriakan dari para fans elang yang notabenya kaum hawa.

"Dit lo yang pesenin makanan ya"suruh Veon sambil mendaratkan bokongnya di bangku pojok kantin.

"Yeee,enak aja mending kita pesen bareng aja deh yon"jawab Dito sambil nyengir.

Veon hanya mendengus kesal lalu beranjak berdiri untuk memesan makanan mereka,"Lang lo pesen apa?"tanya Dito karna tau Elang tak akan mau pergi untuk memesan makanan karena banyak cewek yang ingin memegang dirinya.

"Gue nitip air aja"lalu Elang duduk sambil mengeluarkan ponselnya dari saku celana.

Dito hanya mengangguk lalu pergi dengan Veon untuk memesan makanan mereka,memang waktu belum istirahat tapi keadaan kantin sangatlah ramai karena banyak kelas yang tidak ada gurunya karena sedang seminar di luar kota.

Tanpa sengaja Veon menabrak Reta yang berjalan di belakangnya hingga terjembab kelantai, "Lo punya mata ga sih"bentak Reta.Mereka telah jadi pusat perhatian seluruh kantin.Mampus lo on bangunin macan betina, batin Dito.

"Sory,sory ta gue ga liat kalau lo jalan di belakang gue"ucap Veon dengan panik,karena Veon takut nanti jika Reta akan memukulinya lagi seperti dulu saat ia menganggu Resya.Reta memandang Veon tajam lalu Riky menengahi mereka.
"Udah lah ret,kita kesini mau istirahat karna habis dihukum bukan cari masalah lagi" ucap Resya menanangkan Reta yang tersulut emosi.

lalu Reta pergi menuju kantin dalam meninggalkan mereka yang terdiam dengn tingkah laku Reta lalu Resya,Riky,Diki menyusul Reta.

"Lo sih hampir aja bikin macan betina ngamuk" semprot Dito pada Veon
"Ye... Siapa yang tau kalau tadi si Reta lewat belakang gue"
"Udahlah yuk balik kesana"
Lalu Veon dan Dito kembali ke tempat duduk mereka tadi.

"Kenapa muka lo yon?"tanya Elang,dengan memusakan ponsel kedalam saku celana. Lalu melihat kedua temanya duduk di hadapanya.

"Ini lang si entong habis buat jatuh ratu macan"jawab Dito dengan memasukan makanan kedalam. mulutnya.
"Ratu macan?"tanya Elang
Veon menghela nafas kasar,"Gini ni, mangkanya jangan asik sama dunia lo sendiri lang,ratu macan tu Reta"jawab Veon dengan suara agak tinggi sehingga mengundang tatapan aneh dari para penduduk kantin.Reta yang merasa namanya di sebut menoleh kearah Veon dengan tatapan tajam.sedangkan Veon yang di tatap tajam oleh Reta langsung terdiam.

Elang mengikuti arah pandang Veon yang jatuh pada gadis yang memandang Veon dengan tajam.Gadis itu seperti,tapi tidak mungkin-batin Elang.

Elang menatap Reta,lalu pandangan mereka bertabrakan beberapa detik lalu Reta mengalihkan pandanganya terlebih dahulu.

Reta bangkit dari duduknya hendak pergi namun di tahan oleh Riky,
"Lo mau kemana ta?"
"Bukan.urusan lo"jawab Reta lalu pergi meninggalkan teman temanya.

"Reta mau kemana ky?"tanya Resya,yang melihat Reta pergi dengan wajah menahan amarah.Sementara Riky hanya mengedikan bahu untuk menjawab.

Elang masih memperhatikan Reta yang pergi meninggalkan kantin.Dito yang tau arah pandang Elang langsung angkat bicara,
"Namanya Adinda Rizky Areta,anak silat yang slalu menang saat lomba"
Elang yang mengetahui itu langsung melihat kepada Dito dengan tampang sedikit kaget.

"Gue tau lo dari merhatiin dia terus"lanjut Dito.Sementara Veon hnya diam menikmati makanannya.

Lalu Elang pergi meninggalkan teman temannya di kantin,Dito dan Veon menatap kepergian Elang dengan heran.
"Ngapa tu anak to"tanya Veon pada Dito.

Dito hanya diam menatap kepergian Elang.Semoga Reta bisa merubah sikap lo lang-batin Dito.
         
                       💦💦💦💦

Reta sekarang berada roof top untuk meredekan emosinya.Ia langsung mengeluarkan rokok dan pematik,menaruhnya di sela sela bibirnya dan menyalakanya.Tanpa ia sadari sejak tadi ada sepasang mata yang menatap dirinya tajam.Dia beda dari pingka-batin Elang.

"Pingka lo apa kabar disana?,harusnya gue dateng tepat waktu saat lo bilang lo butuh gue" sesal Reta,Elang yang mendengar itu menegang di tempat.Maksudnya apa ? Pingka siapa yang di sebut?-batin Elang,

Reta menghisap dalam dalam rokoknya lalu menghembuskanya keudara,sedangkan Elang yng awal niatnya ke roof top untuk menenangkan diri namun tidak jadi.Elang menghampiri Reta.

"Ga baik cewek hiasap rokok"kata Elang dengan dingin,Reta hany melirik tidak suka karena ketenanganya di ganggu.

"Mau apa lo?"tanya Reta sinis,dengan membuang rokoknya ke tanah.

"Gue tadi denger lo bermonolog sendiri,gue mau tanya boleh"

"Lo dengar apa yang gue omongin tadi"Reta kaget,pasalnya tak ada yang tau kejadian pingkan.

"Ya,gue tadi denger lo nyebut nama Pingkan,emang Pingkan siapa lo sih?"tanya Elang penasaran,pasalnya jika Pingkanya yang dulu maka dia harus menepati janjinya.

"Pingkan Esterelda,dia sahabat gue sekaligus sepupu dekat gue"jawab Reta tenang,membayangkan apa yang terjadi pada Pingkan.

Elang menegang di tempat,dia kaget.Gue akan tepati janji gue Pingkan,gue akan jag sepupu tersayang lo ini-batin Elang

"Gue pergi dulu"pamit Reta pergi meninggalkan Elang yang sibuk dengan pikiranya sendiri.

ARETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang