BAB 9

54 3 0
                                    

Bukan tentang rasa yang menyiksa,namun keadaan
Yang tak memungkinkan.

~Elanggadipta Pramayoga~

Brak.

Reta dan Elang langsung menoleh kepada sumber suara keributan tadi. Tampaklah sahabat Reta dan sahabat Elang di ambang pintu uks.

"Ya ampun Reta lo kenapa sampek babak belur gitu,hah?"
Teriak Resya,sedangkan Reta hanya menatap Resya malas.

"Bebeb Elang kamu kenapa babak belur gitu?" suara Mika yang di ambang pintu mampu mengalihkan perhatiin mereka.

"Eh,mak lampir ga usah teriak juga!" sembur Resya saat Mika dan antek anteknya masuk kedalam uks.

"Eh cabe lima ratusan,suara lo bisa dikecilin dikit ga budek nih kuping gue,"semprot Veon.

"Serah gue lah,napa lo hang sewot,hah!"

Sedangkan Reta yang melihat perdebatan mereka jengah,lalu bangkit dan hendak pergi, namun tangannya di cekal oleh Elang.

"Lo mau kemana? Luka lo belum di obati," ucap Elang.

"Lepas," balas Reta datar.

"Ga,lo harus di obati,"

"Ntar gue obati, sekarang lepas,"

"Ga,obati dulu luka lo,"

"Lepas njing!"

Semua orang diam disana menyaksikan perdebatan Reta dan Elang, tak ada yang ingin ikut cmapur karena mereka tau bahwa dua manusa beda jenis itu susah untuk mengemdalikan emosi,terutama Reta.

"Bebeb Elang udah kamu lepasin aja tangan si bitch itu,mending gandeng tangan aku aja," ucap Mika mendekati Elang dan Reta.

"Ew bitch bilang bitch,ga ada kaca ya mbak dirumah?" sindir Resya.

"Emang temen lo itu yang rebut pacar orang,udah tau Elang punya gue malah gatel gitu, mending lo ajak temen lo cari om om sono di club, kan kalian jalang,ups," ucap Mika dengan seringainya.

Plak

Semua orang kaget, Reta menampar Mika. Shit kenapa bisa lepas-batin Elang.

"Lo bilang gue jalang,lo tau gue ngangkang dimana? Sama om om berapa? Di club mana,hah? Bukanya lo yang tiap hari kluar masuk club, gue juga bisa sebarin vidio lo dengan pengusaha terkenal, dengan judul 'Mika Derita Smith bermain ranjang dengan Rangga Aditama sang pengusaha muda'," skak,ucapan Reta mampu membuat Mika diam mematung,Reta hanya menyeringai.

"Lo kalau cari lawan yang setimpal ya sayang,percuma lo cantik kaya tapi otaklo ga cerdik," sindir Reta sambil menepuk pundak Mika beberapa kali lalu pergi dari uks.

Seakan teringat sesuatu, Elang langsung pergi meninggalkan uks. Semua orang masih mencerna kejadian di depan mereka. Resya maju mengahampiri Mika.

"Makanya cari lawan itu di bawah bukan di atas lo," Mika tetap terdiam. "Oh ya, hati hati aja mulai saat ini karena Reta ga akan maafin lo seumuran itu ferguso," lanjut Resya.

ARETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang