9. Hari pertama

933 48 6
                                    

Hallo...
Masih ada kah yang menunggu cerita ini?
Jadi pembaca yang bijak ya sahabat!Vote sebelum membaca!

✨✨✨

HARI yang melelahkan. Jessica meletakkan beberapa tumpuk buku diatas meja. Ia duduk dihadapan Dina yang sedang menikmati segelas jus. Tangan Jessica terulur memegang kepala nya yang sedikit berdenyut. Materi yang kemarin di berikan oleh Pak Bian sama sekali tidak ada yang keluar di tes. Dasar dosen gila.

"Jess.." panggil Dina yang sedang meminum jus nya.

"Hmm"

"Gimana?"

"Gimana apaan sih?"

"Pak Bian kasar gak?" Jessica mendongak menatap tajam Dina.

"Otak lo yang kasar" Dina terbelalak, ia segera memegang kepala nya. "otak gue kasar?" Tanya Dina kepada diri nya sendiri.

"Emang apa Jess?" Jessica mengangguk.

Ting!

Jessica membuka pesan yang masuk di ponsel nya.

Ke ruangan saya sekarang

Jessica melirik pesan itu tanpa membuka nya. Ia memutar bola mata malas ketika Pak Bian meminta diri nya untuk ke ruangan dosen sekarang.

"Lo tau gak tempat ngehalusin otak dimana? Gue pengen deh biar otak gue halus"

Jessica membelalakan kedua mata nya, setelah itu ia menahan diri agar tidak tertawa. Jari nya ia ketuk-ketukan di dagu "Di nereka, 'kan panas tuh. Otak lo yang kena panas bisa cair dan pasti nya bisa halus sendiri"

"Oh gitu? Berarti gue harus masuk neraka ya?"

"Iya"

"Doain gue ya semoga masuk neraka" pinta Dina

Jessica mengambil tumpukan buku. "Aminnn" Ucap Jessica mengaminkan. Lalu bangkit meninggalkan Dina dengan tertawa kecil.

Sedangkan Dina masih fokus berdoa untuk mengaminkannya. "Gue. Harus. Masuk. Neraka" Kata nya percaya diri.

"Neraka. Iya neraka"

"Eh tunggu! Kok neraka? Seharusnya lo berdoa masuk Surga Dina bego!" Dina menepuk jidat nya nya berkali-kali. Ternyata diri nya sudah dibegoi oleh Jessica. "JESSICAA!!!" Teriak Dina menyadari Jessica sudah pergi dari hadapan nya.

✨✨✨

Jessica membuka pintu ruangan Pak Bian. Sebelum masuk Jessica berdoa terlebih dahulu. "Ya Allah, tolongin Jessica... Semoga Jessica tidak emosi ketika berbicara dengan Pak Bian Ya Allah, biar dosa Jessica enggak nambah, Amin..." setelah selesai berdoa, Jessica langsung masuk kedalam ruangan Pak Bian. Jessica melihat Pak Bian yang sedang mengoreksi beberapa tumpukan kertas, sudah dipastikan itu adalah kertas tes tadi.

"Ekhem" Jessica berdehem, Pak Bian sama sekali tidak menyadari kehadiran Jessica. "Bapak nyuruh saya kesini untuk apa Pak? Saya ada salah sama Bapak? Saya minta maaf deh Pak, saya lagi capek debat Pak" Ucap nya panjang lebar, memang benar Jessica tidak ingin mencari masalah dengan dosen sekaligus suami nya ini. Alasan nya karena Jessica tidak ingin menambah dosa dan yang kedua kepala nya sedikit pusing.

"Pak?" 

"Duduk" Pak Bian mendongak menatap Jessica lalu menyuruh nya untuk duduk.

What??! Jessica ngomong panjang lebar dari tadi sama sekali tidak ditanggapin. Jessica menurut saja untuk duduk dihadapan Pak Bian.

THE COLDEST DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang