11. Sarapan

826 42 3
                                    

Hallo, Sahabat!!!
Masih ada kah yang menunggu cerita ini?
Vote sebelum membaca!
Happy Reading!!

✨✨✨

MATAHARI sudah melaksanakan tugas nya. Cahaya nya menembus gorden membuat tidur Jessica terusik. Karena semalam ia baru bisa tertidur pulas pukul tiga dini hari.

Jessica mengucek kedua mata nya lalu menguap. Ia menoleh ke samping. Sepertinya Bian sudah bangun. Ingin sekali Jessica melanjutkan tidur tetapi jam alarm sudah berbunyi sedari tadi.

Mungkin karena belum makan nasi dari semalam. Perut nya masih lapar. Jessica langsung turun ke dapur. Jessica membuka kulkas, mencari bahan-bahan yang memungkinkan untuk dimasak. Persediaan masih banyak. Ada ayam, daging, ikan, dan berbagai macam sayuran juga tersedia.

Jessica bergelut dengan pikiran nya. Tidak tau harus membuat apa dengan bahan-bahan tesebut. Dirinya sama sekali tidak memiliki skill memasak.

Bibir nya tersenyum melihat telur. Ia mengambil dua butir telur di kulkas. Tubuh nya membungkuk mengambil mangkuk di lemari.

Jessica memecahkan telur tersebut, dan kulit telur ikut masuk. Ia mengambil kulit telur yang terjatuh, tapi berulang kali tidak berhasil. Kulit telur saja sudah menguji kesabaran nya.

"Bodo ah, dikit doang. Gak mati juga makan kulit telor"

Setelah telur terkocok, ia menambahkan sedikit bumbu, yang menurut nya adalah garam. Serta bumbu lain nya yang ada di meja.

Saat menggoreng telur, ponsel nya berdering. Jessica mengambil ponsel nya diatas meja lalu mengangkat telepon itu. Nama Dina tertera disana.

"Halo" sapa nya sambil menarik kurs lalu duduk.

"Halo Jesian"

"Jesian? Nama gue Jessica. Udah 2 tahun kenal masih aja lupa nama gue"

"Jessian. Jessica Bian"

"Dih. Apansi lo"

Dina tertawa mendengar nya. Sedangkan Jessica bergedik ngeri.

"Pak Dosen ganteng mana?"

"Kok nanya gue?"

"Lo 'kan istri nya bodoh!!"

"Oh iya ya... Lupa gue, Din. Gaktau gue. Ngapain juga gue nyariin dia"

"Heh dasar istri durhaka lo!"

"Dia yang durhaka. masa—" Jessica mempertajam indra penciuman nya. Seperti bau gososng. Mata nya membulat. Tangan nya menepuk jidat. "OHIYA TELOR GUE!!" Jessica langsung meletakan ponsel nya diatas meja lalu berlalri menuju dapur. Dengan cepat Jessica mematikan kompor. Lalu mengangkat telor yang gosong itu diatas piring. Jessica menghela nafas kecewa.

"Masak telor aja gosong" Ejek Bian yang baru datang.

Jessica menoleh. Mata nya menyipit menatap Bian "Bapak kenapa sih muncul lagi di hadapan saya?"

Bian menatap Jessica datar lalu mengangkat bahu nya. Bian merebut piring dari tangan Jessica yang berisi telor gosong lalu membawa nya ke meja makan.

THE COLDEST DOSENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang