"Kenapa rindu itu dicipta? Untuk buatkan kita rasa sakit yang paling sakit?" Soal dia, merenung ke angkasa
"Rindu bukan begitu tafsirnya." Aku meramas jari jemari dia. Dingin malam mula melemah dengan kehangatan jari jemari dia.
"Jadi?" Soal dia, tanpa melihat ke arahku.
"Rindu adalah salah satu dari perasaan yang ada di segenap ruang dalam dunia ini. Selain, rindu, ruang ruang itu juga di isi dengan cinta, ketawa, suka, duka dan airmata." Aku rapatkan tubuh dia ke tubuhku.
"Kita yang mencorakkan setiap rasa untuk diisi di segenap ruang itu. Seperti you, yang memenuhi setiap pelosok ruang dalam hati I," kataku sambil mengemaskan genggaman jari jemari dia.
Dia tersenyum.