P A C A R | Mark✔

11

Yena mengangguk paham kenapa Youra begitu lalu sedetik kemudian Yena menatap Mark dengan tatapan meneliti

"Kenapa sih?" Tanya Mark risih

"Lo punya temen kayak kak Yooa gak?" Tanya Yena dan Mark langsung ketawa kencang

Semua orang yang ada didekat Mark lamgsung pada natap Mark

"Gak ada kok, tenang aja" ucap Mark sambil mengacak rambut Yena

'Iya, sahabat gila gak ada, mantan gila ada'

🍉🦁🍉

Mereka semua sudah sampai di puncak, tepatnya vilaa Zhong Chenle

Jangan lupa jika Chenle memang anak konglomerat sehingga satu villa saja sudah muat bagi mereka semua

Yena menghela nafasnya. Gak Youra, gak Haera, semua nya cemberut

Hanya karena Yooa dan Naeun ikut. Tetapi Yena bersyukur setidaknya mantan Mark gak ikut

Karena Yena tahu, mantan Mark balik kesini

"Kenapa hm?" Tanya Mark mengelus rambut Yena dengan lembut saat melihat Yena yang melamun sendirian

Yena tersenyum lalu menggeleng pelan. Dia males bercerita tentang mantan nya Mark

"Kok melamun terus? Kita disini buat senang - senang, jangan sama kayak Kak Youra dan Rara dong" ucap Mark

Mark kemudian menaikkan ujung bibir Yena dengan kedua tangan nya membuat senyuman di wajah Yena

"Kalau liburan seharusnya gini" ucap Mark

Yena memukul tangan Mark saat merasakan pipi nya yang sedikit sakit

"Ada masalah apa hmm?" Tanya Mark lagi sambil menoel - noel pipi Yena

Yena yang merasa risih langsung memukul tangan Mark

"Rese banget sih tangan nya!" Ketus Yena lalu mengambil handphone nya dan mengabaikan Mark

"Lo kenapa sih? Bete?" Tanya Mark dan Yena langsung mengangguk

"Mau main game di handphone gue gak?" Tanya Mark dijawab anggukan antusias dari Yena

"Ya udah nah, aku ke belakang ambil minum dulu ya" ucap Mark berdiri sambil mengacak rambut Yena

Yena mulai memainkan game di handphone Mark sampai satu notif masuk di handphone Mark

Karena kepo, Yena langsung membuka nontifikasi tersebut

Mina
|Mark, gue balik ke korea, gue pengen ketemuan sama lo

Yena marah, kecewa, sedih, kesal. Semua bercampur aduk menjadi satu

Yena menghapus pesan tersebut

Bisa dikatakan Yena cukup egois tapi Yena memang egois ingat itu!

"Nih minum" ucap Mark menyodorkan gelas kearah Yena

Yena meminum minuman tersebut sampai habis membuat Mark tertawa gemas

"Kenapa?" Tanya Yena ketus membuat Mark terdiam

"Ini gak lagi pms kan?" Tanya Mark sambil mengelus puncak kepala Yena

Yena menghela nafas nya lalu menggeleng pelan

"Terus kenapa? Cerita dong" ucap Mark beralih menggengam tangan Yena

"Eit! Apa - apaan tuh megang -megang" ucap Yuta yang barusan datang dengan Lucas

Yena menatap datar kearah Yuta sedangkan Mark tidak berniat melepas genggaman nya

Semakin Yena melihat Yuta, semakin hancur mood Yena saat ini

Yena menghempaskan tangan Mark lalu pergi begitu saja membuat ketiga orang disana heran

"Hayo bang Yuta, Yena marah sih bukan main - main loh. Gak pernah diamuk Yena kan abang?" Tanya Lucas

Mark menatap kearah Yuta sebentar lalu kembali menatap punggung Yena yang semakin menjauh

Handphone Mark berdering membuat nya mengalihkan pandangan

Mina is calling...

Mark menghela nafas nya sebelum mengangkat telepon tersebut

"Kenapa?"

"Mark! Chat gue kok cuman lo read sih?"

Mark terdiam lalu menatap Yuta dan Lucas secara bergantian membuat kedua orang disana bingung

"Gue balik ke korea Mark! Lo gak kangen sama gue? Gue pengen ketemu"

"G–gak bisa" entah kenapa Mark sedikit gugup. Nama nya juga mereka putus bukan karena Mark udah gak cinta

"Kenapa gak bisa? Lo udah punya pacar?"

"Iya"

"Ya udah putusin pacar lo"

"Apa - apaan lo! Jangan bikin gue emosi ya Mina! Gue beneran cinta sama Yena, lo tuh cuman masa lalu gue!"

Baik Lucas maupun Yuta terkejut saat mengetahui orang yang menelpon Mark adalah Mina

Siapa yang tidak tahu kalau Mina adalah mantan Mark?

Bahkan satu sekolah tahu karena dulu mereka sangat bucin, bahkan Yena dulu sangat jijik waktu melihatnya

"Terserah, pokoknya gue bakalan buat lo putus sama pacar lo, kalau bisa gue buat pacar lo menghilang"

—VerlinC—