Yena terbangun dari tidur nya dan penglihatan yang pertama dia dapat adalah Mark
Yena dan Mark tidur berhadapan. Yena melihat kearah jam, sudah jam 7 malam, Yena sudah tertidur sekitar 2 jam
"Mark" panggil Yena sambil menepuk pipi Mark secara pelan
"Bangun Mark, lo belum makan kan?" ucap Yena masih setia menepuk pipi Mark sampai tangan Mark menahan Yena
Mark mengarahkan tangan Yena menuju ke kepala nya
"usapin" ucap Mark lembut
Yena tertawa kecil lalu mengelus rambut Mark dan menjambak nya membuat Mark langsung membuka mata nya
"kok dijambak sih?" Tanya Mark sambil mengelus kepala nya
"lagian lo nya gak bangun - bangun"
"kan gue ngantuk nunggu lo tidur" ucap Mark beralih mengelus rambut Yena
Yena menatap tangan nya yang diberi handsaplast, Mark yang sadar akan hal itu langsung menangkup pipi Yena
"Maafin gue ya" lirih Mark mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Yena
Yena menegang ditempat, jarak mereka sangat dekat membuat hidung Mark dan hidung Yena bersentuhan
"EH! APA APAAN INI!"Teriak Renjun membuat Yena langsung mendorong tubuh Mark
"Gila, kalau gue gak masuk gimana?" Tanya Renjun memarahi Yena dan Mark
Yena yang menunduk malu sedangkan Mark hanya menatap Renjun dengan cengiran khas nya
"Keluar sana, udah pada mau makan" ucap Renjun
Yena mengangguk dan langsung keluar dari kamar tersebut
"Wah, udah liar ya bang" ucap Renjun menepuk - nepuk bahu Mark
Mark terkekeh pelan "Siapa suruh kakak lo lucu" ucap Mark membuat Yena menggelengkan kepala nya
"Awas aja lo nyakitin kakak gue" ucap Renjun lalu pergi meninggalkan Mark yang terdiam
Suasana canggung menyelimuti meja makan mereka, hanya suara dentingan garpu dan sendok yang terdengar
"Gue mau minta maaf" ucap Jeno tiba - tiba
Semua orang yang makan mendadak berhenti kecuali Yooa
"Gue cuma gak mau Yena sedih, itu aja" lanjut Jeno
Yena langsung menggengam tangan Mark mengisyaratkan untuk menahan emosi nya
"Terserah" ketus Mark melanjutkan makan nya
Suara helaan nafas terdengar dari Jeno membuat semua orang menjadi canggung sekarang
"Besok kita pulang, disini gak aman" ucap Taeyong
Semua orang tahu maksud gak aman dari Taeyong kecuali Jeno, Yena, Yooa dan Naeun
Setelah selesai cuci piring, Yena kembali kekamar nya
Yena tidur bersama Youra dan Rara sedangkan Yooa dan Naeun ada dikamar sebelah
"Kaka Youra ngerti maksud gak aman dari bang Taeyong gak?" Tanya Yena
Youra terdiam sebentar lalu menatap Rara dan langsung menggelengkan kepala nya
"Mungkin cuaca nya kali" ucap Rara asal
Yena mengangguk - anggukan kepala nya "sekarang kita tidur dulu, biar besok ada tenaga" ajak Youra
Yena dan Rara langsung membaringkan badan nya dikasur sedangkan Youra mematikan lampu nya
🍉🦁🍉
Mereka semua kembali ke rumah mereka masing - masing dengan selamat, tidak ada yang tertinggal ataupun terluka
Youra sedikit lega saat mendengar Yooa balik ke Jepang
"Kak" panggil Renjun
Yena yang merasa terpanggil berjalan kearah adiknya yang duduk di sofa
Yena menidurkan kepala nya di paha Renjun dan menatap adiknya yang sedang serius itu
"Kenapa?" Tanya Yena
Tangan Renjun bergerak untuk mengelus kepala Yena dengan lembut
"Jangan sakit" lirih Renjun
"Ha?"
"Jangan sakit hati lagi" ulang Renjun dengan lebih lengkap
Yena tersenyum tipis lalu bangun dari paha Renjun "Kakak kan kuat, gak mungkin sakit dong" ucap Yena
"Jangan sampai sakit hati pokoknya" ulang Renjun dengan tegas
—VerlinC—
KAMU SEDANG MEMBACA
P A C A R | Mark✔
Fanfiction"Punya pacar cemburuan, nyebelin, cerewet. Lengkap udah penderitaan gue" -Yena🍇 "Yang penting gue sayang lo, lo sayang gue" -Mark🍉 RANK : #1 Mark 011021 #1 Renjun 280322 #2 Jaemin 280322 #2 Fanfiction 011021 #2 Nct127 270322 #4 Haechan 290322 #5 N...