16

3.7K 419 23
                                    

"Maaf disini gak nerima tamu" ucap Renjun dengan ketus dan berniat menutup pintu tapi Mark menghadang dengan cepat

"Gue mau jelasin semua nya biar gak ada salah paham njun, kalau kayak gini Yena bisa salah paham!" Ucap Mark frustasi

"Lah? Dengan lo nemuin mantan lo aja itu udah salah tahu? Kak Yena nemuin Jeno yang bukan siapa -siapa nya kak Yena aja lo marah, masa lo nemuin mantan lo kak Yena gak boleh marah?" Tanya Renjun kebawa emosi

"Udah deh bang. Lo mending pulang, mikirin masalah yang ada sama diri lo" ucap Renjun lalu menutup pintu dengan keras

Mark menghela nafas nya lalu mengambil handphone untuk menelpon Yena

Tentu saja itu sia - sia karena Yena tidak mungkin mau mengangakat telepon dari Mark

Mark menaiki motor nya lalu kembali kerumah nya dengan lesu

"Kenapa Mark?" Tanya bunda yang sedari tadi khawatir dirumah

"Yena salah paham bun" lirih Mark dengan mata berkaca - kaca nya

Entah kenapa kalau sudah menyangkut masalah Yena, Mark bisa menjadi sangat cengeng

"Salah paham maksudnya?" Tanya Taeyong bergabung di sofa dengan bunda dan Mark

"Tadi Mark ke supermarket beneran mau ketemu Jeno. Dia yang ajak kata nya mau baikan"

"Pas aku nya nunggu Jeno tiba -tiba Mina muncul dan langsung nyium aku bun" ucap Mark membuat Bunda maupun Taeyong terkejut

"Liar banget tuh anak" ucap Taeyong

"Mark udah paksa lepasin Mina tapi Mina bilang kalau dilepasin dia bakalan nyakitin Yena. Mark bisa apa kalau ancaman nya Yena?"

Bunda dan Taeyong kemudian mengangguk paham dan menatap Mark dengan iba

"Kamu pergi mandi dulu ya biar gak sakit. Biar kamu bisa baikan sama Yena" ucap bunda lalu Mark mengangguk dan berjalan keatas kamar nya

Bunda terlihat menghela nafas nya lalu menatap Taeyong "kenapa bun?" Tanya Taeyong sedikit takut dengan tatapan bunda nya

"Dimana bunda bisa ketemu Mina?"

🍉🦁🍉

Yena memasuki kelas dengan lesu. Hari ini dia berangkat pagi karena sekalian ikut Renjun

Yena langsung mengambil earphone nya dan menyetel musik offline dengan suara keras lalu tidur di meja kelas

Setelah sekitar 10 menit tidur, Yena merasakan ada tepukan pada lengan nya

Yena tersenyum melihat orang yang menepuk nya lalu dia melepas earphone nya

"Tumben pagi banget" ucap Rara selaku orang yang menepuk Yena

"Gak tau" jawab Yena dengan lesu

"Mata lo kenapa? Kok bengkak gitu?" Tanya Rara meneliti mata Yena

"Kurang tidur" bohong Yena yang membuat Rara langsung menghela nafas nya

"Kalau gak pinter bohong gak usah bohong. Bilang sama gue kenapa?" Tanya Rara dengan tegas

"Mark?" Tanya Rara yang bosan menunggu jawaban Yena

Yena menatap Rara lalu mengangguk pelan "udahlah, gak usah dibahas" ucap Yena sambil mengibaskan tangan nya ke udara

"Mark sakit" ucap Rara tiba - tiba

"Sejak kapan lo matiin handphone lo? Kenapa susah banget buat nelpon lo?" Tanya Rara

Yena hanya mematung ditempat lalu mengambil handphone nya dan membuka koneksi nya

Ratusan notif masuk ke handphone Yena. Dari Mark, bunda, Rara, Jeno, Taeyong, Lucas, hingga Haechan

"Mark sakit dan dia ngigo nama lo mulu" ucap Rara menjelaskan

Yena tergerak untuk menyimpan handphone nya dan mengambil tas nya "Gue gak sekolah hari ini. Izin" ucap Yena lalu berlari keluar kelas

"Mau kemana lo?" Tanya Haechan sinis

Merasa ada yang aneh dengan nada bicara Haechan. Yena menatap kearah Lucas meminta penjelasan

"Lo sih, gak angkat telpon. Kasihan tahu Mark" ucap Lucas

Yena mengangguk lalu berlari keluar sekolah dan dengan cepat menaiki taksi

—VerlinC—

—VerlinC—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
P A C A R | Mark✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang