13 ; Tugas

209 26 9
                                    

Kringg..

"Oh iya, besok kita ulangan harian BAB 5, kisi-kisinya nanti Ibu kasih di grup," ujar Bu Guru berjalan keluar kelas.

"Iya, Bu." Anak murid menyahuti dengan serempak.

Begitupun dengan Jaemin yang sibuk memasukkan buku-buku ke dalam tas, kemudian menutup resleting tasnya. Dan dipakai pada satu pudaknya.

"Jaem, anterin gue dong!" pinta Jeno dengan wajah memelas.

"Besok aja, Jen. Hari ini gue mau ngerjain tugas dari Pak Arman," tolak Jaemin tanpa melihat ke arah Jeno.

"Yahh.. Terus gue pulang sama siapa dong? Emangnya dikumpul kapan?"

"Besok pagi. Lo balik sama Haechan, noh. Renjun bareng Acha, gue bareng Dara."

"HAH?! ULANG 3 KATA TERAKHIR!"

"Gue bareng Dara?" tanya Jaemin mengerutkan alisnya.

"Demi apa?! Lo suka sama Dara?" tanya Jeno menggoyang-goyangkan kursinya.

"Enggak lah. Dara disuruh Pak Arman buat bantuin gue ngerjain ni tugas."

Jeno mengangguk pelan, dia kira kalau Jaemin benar menyukai Dara. Jadinya, Dara tidak bersusah-susah memperjuangkan Jaemin.

Namun sepertinya, Dara memang harus berjuang untuk menaklukkan hati Jaemin.

"Ya udah, kalau gitu gue cabut dulu."

Jaemin melihat Dara dari luar jendela. Orang yang dia cari ternyata sedang asik memainkan ponselnya. Jaemin melihat, Haechan menghampiri Dara dan mengajak mengobrol.

"Temenin gue beli kuota dong," pinta Haechan tersenyum manis.

Dara mendorong tubuh Haechan pelan, agar dia bisa keluar dari tempat duduknya. "Beli sendiri dulu ya, Chan. Hari ini gue dapat tugas tambahan dari Pak Arman buat ngajarin orang."

"Kenapa lo mau aja si? Kan ini waktunya lo pulang?"

"Kalau gue nggak ngikutin apa kata Pak Arman, nilai gue bisa anjlok. Lo mau ngeliat gue sedih karena nilai gue anjlok?" kata Dara menatap Haechan tajam.

Haechan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Enggak lah. Masa gue mau sahabat gue ini bersedih?"

"Makanya lo jangan cerewet. Kalau komplen gitu sama Pak Arman nya langsung, jangan sama gue," kata Dara berjalan meninggalkan Haechan, lalu keluar kelas.

"Hai, Dara!" sapa Jaemin menunjukkan senyum manisnya.

Dara langsung memalingkan wajah ke samping, mendapati Jaemin yang memberikan senyum kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dara langsung memalingkan wajah ke samping, mendapati Jaemin yang memberikan senyum kepadanya. Otomatis, Dara juga ikut tersenyum.

"Hai juga, Jaem! Oh, sekarang ya?" tanya Dara, dan Jaemin mengangguk cepat.

"Kita belajar dimana?"

"Di kafe dekat sekolah aja, di sana lumayan sepi. Jadi enak buat belajar," jawab Jaemin mengimbangi jalannya dengan Dara.

MAS CRUSH ; JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang