Senja Mesti Berakhir

9 4 0
                                    

jingga:
aku penari...
kini menari bersama abu-abumu
kau belai aku dengan hembusan angin
kau peluk aku dengan sunyi

tarianku tak bermelodi
karena indahnya nafasmu
tarianku tak berpola
karena menawannya langkahmu

tarianku berhenti kau menghilang
ku cari engkau di birunya fajar
yang ku temukan hanyalah burung-burung gereja yang kedinginan
ku cari engkau dalam kerumunan tinta
yang ku temukan hanyalah lembar-lembar kesunyian
ku cari engkau pada pasir pantai berombak
yang ku temukan hanyalah jejak para musafir

aku tak mau menari
aku mau nyatamu

biru:
kau jingga aku biru
padu dalam senja
kau menari dengan irama gambusku
gerak tubuhmu alunan melodiku

kita gila kita pemabuk pada keindahan
lupa dengan waktu
aku ingin membuat jejak denganmu di pesisir
bersamamu melihat burung gereja berbaris di kabel yang melayu
dan membuat mereka cemburu pada betapa hangatnya aku di sisimu

sayangnya kita harus terbangun
kisah kita tak kan berarti bagi takdir yang telah terukir
aku Tionghoa kau melayu
dan jingga harus meninggalkan biru
ketika senja berakhir

Ombak Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang