7

1.3K 216 28
                                    

Hoseok berjalan santai menuju minimarket untuk membeli beberapa cemilan dan minuman ringan. Lusa nanti Jimin, si kembar Min, ditambah Jisoo akan menginap di rumahnya. Mereka akan melakukan pesta barbekyu yang tempo hari tertunda.

"Hoseokie?"

Saat masuk ke minimarket, Hoseok terkejut melihat Taekwoon yang ternyata juga sedang belanja sepertinya. Senyum manis secara otomatis terukir di wajahnya. "Taekwoon ahjussi belanja apa?"

"Hanya beli ramyeon dan sosis. Juga minuman dingin. Hoseokie sendiri?"

"Beberapa cemilan dan minuman ringan. Teman-temanku mau menginap lusa."

"Asyiknya kumpul sama teman, ya?" Taekwoon mengusap kepala Hoseok lembut. Setelah kejadian jambret itu, mereka memang beberapa kali bertemu tiap pagi. Tapi biasanya mereka hanya sekedar say hello setelah itu Taekwoon akan pergi dengan terburu-buru ke kantornya. Baru kali ini mereka bertemu saat malam dan Taekwoon sedang luang.

"Ambil ramyeon dan sosis juga, Hoseokie. Aku akan mentraktirmu."

Hoseok menurut kemudian ikut menyeduh ramyeon dan memanaskan sosisnya di microwave minimarket. Mereka berdua lalu duduk di meja yang tersedia di depan minimarket 24 jam itu.

"Haah... Sudah lama aku tidak bersantai begini." Taekwoon duduk bersandar di kursinya setelah meregangkan badan.

"Ahjussi sangat sibuk, ya?"

"Begitulah. Usaha ini itu. Banyak yang harus diurus, jadinya capek sendiri. Ahjussi sarankan, kalau sudah lulus nanti lebih baik cari pekerjaan yang santai supaya tidak stress."

Hoseok tertawa. "Baiklah. Aku akan ingat-ingat saran dari ahjussi."

Taekwoon tersenyum menatap Hoseok yang mulai memakan ramyeonnya setelah melihat dirinya makan. Gadis itu tak lupa dengan tata krama saat makan dengan orang yang lebih tua meskipun itu hanya sekedar makanan murah macam ramyeon.

"Hoseok-ah..."

"Ne?"

"Apa weekend minggu depan kamu kosong?"

Hoseok mengangguk. "Kosong. Ada apa, ahjussi?"

"Bisa temani aku datang ke pesta ulang tahun? Temanku ulang tahun dan mengadakan pesta besar-besaran. Dia minta aku datang dengan keluargaku, tapi aku tak punya keluarga selain kedua orang tuaku. Dan aku malas kalau pergi sendiri..."

"Umm...anak ahjussi?"

Taekwoon tersenyum seraya menggeleng. "Aku tidak punya anak, Hoseokie. Dulu, aku dan istriku berpisah sebelum kami sempat memiliki anak. Aku ini cuma duda kesepian yang tak punya keluarga lagi. Kedua orang tuaku terlalu egois dan membuat rumah tanggaku hancur. Aku benci mereka..."

Hoseok menggenggam tangan Taekwoon. Tersenyum lembut dan berhasil menenangkan Taekwoon yang mendadak nampak kalut dan emosi. "Maaf kamu malah harus mendengarkan curhatan dari lelaki tua sepertiku, Hoseokie..."

Hoseok terssnyum seraya menggeleng kecil.

"Setelah badai akan ada pelangi yang muncul, ahjussi. Tak peduli seberapa lama badai itu terjadi..."

Taekwoon menarik nafas panjang dan tenang. Dia ikut tersenyum karena melihat senyuman Hoseok. "Untuk ukuran anak SMA, kamu bukan hanya sangat pandai dan berani. Tapi kamu juga sangat bijak..."

Mereka lalu lanjut memakan ramyeon masing-masing dengan tenang. Sampai akhirnya Taekwoon kembali bertanya. "Jadi bagaimana? Kamu mau tidak temani aku ke pesta itu?"

[NamSeok] ✔️ - Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang