17

1.3K 216 31
                                    

Selama menjalani ujian suneung, Hani tidak bisa tenang. Dia berulang kali bertanya hal yang sama dalam hatinya. 'Bagaimana bisa? Kenapa dia tidak mati?! Padahal aku yakin, dengan ketinggian seperti itu dia harusnya mati!'

Hani teringat obrolan Hoseok dengan teman-temannya tadi.

"Kau tahu? Aku dan Namjoon lega sekali saat kita berpapasan di gerbang tadi. Berhari-hari kau tidak ada kabar. Ponselmu tak tersambung, kau tidak aktif di media sosial juga."

"Maaf, ponselku hilang dan aku menyimpan kontak kalian semua di sana. Makanya aku tidak tahu cara menghubungi kalian."

"Kau kan bisa ke rumah salah satu dari kami, Hoseok-ah..."

"Ah, waktu itu aku ada sedikit masalah di rumah dan tak terpikirkan untuk pergi ke rumah kalian."

"Sudahlah, Yoongi-ya. Yang penting kita kan sudah bertemu Hoseokie sekarang. Kau ini cerewet sekali."

"Tidak usah sok. Kemarin siapa yang kemarin paling ribut karena Hoseok tak ada kabar, huh? Bahkan kau sampai menangis dan tidak mau makan. Dasar tsundere!"

"Sialan, kau."

Mengingat semua percakapan itu, Hani jadi semakin kepikiran. Hoseok tidak ada bertemu teman-temannya selama minggu tenang kemarin. 'Mereka tidak ada yang tahu apa yang terjadi antara aku dan Hoseok karena si cupu itu sepertinya tidak cerita apapun. Lalu bagaimana Hoseok bisa selamat? Siapa yang menolongnya? Anak buahku sudah memastikan di sana tak ada orang sebelum melempar Hoseok!'

Sementara Hani kebingungan dan ketakutan, Hoseok dan teman-temannya mengerjakan ujian mereka dengan tenang dan penuh senyum.

.

.

.

Setelah berhari-hari ketakutan, Hani sekarang bisa mulai merasa tenang. Dia merasa Hoseok hanya menggertak dan menakut-nakutinya. Buktinya sampai hasil ujian mereka keluar hari ini, sama sekali tak terjadi apapun pada dirinya. Hani tersenyum miring saat memasuki area sekolah untuk melihat peringkat ujian mereka.

Hani melangkah santai seraya mengibaskan rambut. Dia yakin kalau dia akan menjadi peringkat pertama dalam ujian suneung kemarin. Meskipun saat mengerjakannya dia sedikit kurang fokus karena syok melihat Hoseok yang ternyata masih hidup, tapi Hani percaya diri tidak akan ada yang bisa mengambil peringkat satunya.

Namun sayang beribu sayang, kepercayaan dirinya langsung terhempas begitu saja saat melihat daftar peringkat siswa yang dipajang di aula utama sekolah mereka.

Hani bukanlah si peringkat satu. Peringkatnya bahkan terbilang jauh dari bayangannya. Peringkat satu diraih oleh Namjoon, peringkat dua diraih Jimin, dan di peringkat tiga ada Hoseok. Peringkat empat adalah murid yang tidak Hani kenal dan berasal dari kelas lain. Sedangkan Hani sendiri rupanya ada di peringkat lima. Hani menatap benci Namjoon, Hoseok, serta anak-anak lain yang berkumpul di sekitar mereka.

"Selamat jadi peringkat satu seangkatan, Namjoon-ah!" ucap salah satu teman sekelasnya. Namjoon hanya membalasnya dengan sebuah senyum kecil dan ucapan terima kasih singkat. Saat ia tak sengaja beradu pandang dengan Hani, sebuah seringai terbentuk dengan sendirinya. Hani sendiri hanya bisa menahan amarahnya karena harus menjaga image-nya sendiri.

Jisoo merangkul bahu Hani dengan berlagak sok akrab. Saat tak ada yang memperhatikan, Jisoo menyeringai sembari mendekatkan mulutnya ke telinga Hani. "Sayang sekali, ya? Peringkat pertama ternyata tidak bisa kau raih. Ck ck ck~"

Hani hanya diam mendengarnya. Dia tak bisa membalas Jisoo secara terang-terangan atau image anak baiknya akan hancur.

"Sampai bertemu di acara kelulusan nanti, Hani sayang~" setelah berkata demikian, Jisoo langsung melepas rangkulannya, kemudian berjalan menghampiri Hoseok, Jimin, dan si kembar Min yang sedang berkumpul. Dia puas bukan main melihat Hani yang nyaris tidak bisa menahan emosinya. Buktinya, gadis itu lebih memilih langsung pulang daripada berlama-lama di sekolah. Jisoo yakin, sepanjang jalan pulang Hani pasti akan mengamuk. Dia terkekeh senang membayangkannya. Yoongi menjitak kepala Jisoo gemas. "Senang sekali kau melihat si ratu bully emosi seperti itu..."

[NamSeok] ✔️ - Protect YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang