FISBY♡PART4

6 6 1
                                    

"Fis! Fiss! Gue udah dapet no ka Fatih! Masih berlaku ga?" seru Kila dengan heboh menghampiri Fiska yang sedang sibuk mengeluarkan alat tulisnya dari tas, gadis itu pun menoleh tak tertarik pada Kila. Dia lagi.

"Ngga! Kan gue udah punya gebetan baru, si bule itu!" balasnya santai.

Reno yang berada dikursi sebelahnya pun segera menoleh pada Fiska dengan kaget. "Fiss, lo suka sama dia?" tanyanya tak santai.

Fiska pun nyengir. "Iya"

"Itu kan temen gue dirumah! Rumahnya samping gue!" serunya  semangat, hingga membuat Fiska rertegun, lalu membulatkan matanya tak percaya.

"Yang bener lo Ren?" tanyanya takjub.

"Benerr!! Mau tau namanya?" pancingnya dengan senyum miring dibibirnya.

"Mauu!! Siapa?" tanyanya kepo dengan mata berbinar. Reno pun tersenyum bangga sembari menaruh kedua tangannya di dada.

"Duit duluuu!" perintahnya yang entah sejak kapan, lelaki itu telah mengulurkan tangannya pada Fiska untuk memberikannya sedikit imbalan.

Fiska pun berdecak, lalu menatap Rejo dengan raut wajah bete. "Berapa sih?" ucapnya dengan wajah jutek.

"Goceng goceng!!" serunya heboh dengan tawa garing yang keluar dari mulutnya.

"Oh ya, gue juga ada nomernya! Tiap hari gue mabar sama dia!" serunya lagi semangat. Tak menunggu lama untuk membuat Fiska kegirangan, gadis itu pun langsung menatap Reno penuh harap, dan sendu.

"Pliss, mauu!! Rumah lo dimana Ren?" ucapnya tak sabaran.

"Green damai!"

"Wahhh! Natr gue carii!" ucapnya dengan penuh energi, dan semangat. Lalu tersenyum senang dengan Reno.

"Namanya?"

"Dichat ntar gue kasih tau! Yang penting duit lancarr yo!" peringkatnya dengan mengedipkan sebelah matanya dengan genit pada Fiska. Fiska pun bergedik ngeri, lalu mengangkat ibu jarinya. "Okee!"

~~~

"Kakkk! Kakak!!" teriak Fiska dari kelasnya dengan senyum yan mengembang dibibirnya. Ka Naila hanya menatap malas pada Fiska, lalu membiarkan saja adik kelasnya itu datang kemari. Ka Naila cukup lelah, bila lagi dan lagi akan diperbudak oleh adik kelasnya sendiri.

"Kak! Rumah dia di Green Damai! Temen sekelas gue ada yang kenal!" seru Fiska tak menghilangkan senyum Indah di bibirnya.

Ka Naila mengangkat sebelah alisnya. "Terussss?" ucapnya dengan nada keras.

Fiska pun hanya nyengir kuda, "Kerumahnya yuk kak!" ajaknya penuh semangat.

ka Naila pun menoleh tak percaya pada bocah nekat ini. "Gilaa lo? Huft!" Ka Naila pusing dengan Fiska yang terus memikirkan cowo idamannya itu setiap hari. Ka Naila pun segera membuang nafasnya kasar.

"Pliss! Cari tau lagi yuk kak, yuukkk!" mohon nya dengan wajah yang ia buat semiris mungkin.  Seperti seorang gadis yang sedang merindukan pacarnya.

"Naila!" panggil seseorang temannya yang berda dikelas yang berbeda dengan kak Naila, tetapi kelas mereka bersebelahan. Tampak dari wajah kaka kelasnya itu nampak sedikit bingung dengan kehadiran Fiska.

"Eh Ros! Sini lo! Masa dia suka sma si bule itu!" ucapnya remeh, dengan mata yang melirik pada Fiska dengan malas. Fiska pun segera membulatkan matanya pada Ka Naila, namun mendapat pelototan balik dari ka Naila.

"Hah? Bener dek?" tanya kaka kelas itu kaget. Mengapa dia seperti itu? Atau jangan-jangan dia pacarnya? Masa iya?

"Iyaa!"

•®TRUE LOVE®Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang