Chapter 1

375 12 1
                                    

"Dia hanya meninggalkan ini untukmu." Ujar Lee Hanna kepada cucu kesayangannya, Choi Siwon.

Siwon menerima apa yang diberikan Hanna padanya. Sebuah kertas yang berisi tentang formulir perceraian. Di salah satu kolom telah terisi oleh nama dan juga tanda tangan dari istri Siwon. Menatap kertas itu, Siwon tanpa sadar mencengkramnya hingga membuat kertas tersebut tidak berbentuk lagi. Ia benar-benar tidak dapat mempercayai tanda tangan yang tertera di sana. Sangat mengharapkan penglihatannya salah saat ini, namun ia sangat mengenal tanda tangan wanita itu.

"Apa yang terjadi, halmoni?" Tanya Siwon.

"Seperti yang kau lihat, cucuku. Istrimu pergi meninggalkanmu dan ingin bercerai denganmu." Jawab Hanna dengan senyum sinisnya. Wanita paruh baya yang sudah berusia 60an tahun itu masih terlihat begitu gagah. Walaupun rambut berwarna putih memenuhi kepalanya.

"Tetapi, kenapa? Bukankah semuanya baik-baik saja sebelum aku pergi seminggu yang lalu?" Siwon masih tidak dapat percaya dengan apa yang dialaminya saat ini.

"Sebenarnya, aku tidak ingin mengatakan ini padamu. Aku takut perasaanmu terluka, Siwon-ah."

"Tidak, halmoni. Katakanlah." Pinta Siwon. Hanna berdehem pelan.

"Selama kau pergi, istrimu tidak pernah bisa diam di dalam rumah. Ia selalu pergi entah kemana dan pulang malam. Bahkan pernah satu hari ia tidak pulang sama sekali, dan baru pulang esok siangnya." Ujar Hanna.

"Lalu kemarin, ia mengatakan padaku bahwa ia akan pergi meninggalkanmu. Ia menitipkan surat cerai itu padaku. Aku sudah berusaha untuk menahannya, tetapi istrimu pergi begitu saja dan tidak memperdulikanku." Lanjutnya.

"Tidak. Tidak mungkin, halmoni. Istriku tidak mungkin melakukannya!" Kata Siwon yakin. Ia mengenal dengan baik bagaimana istrinya. Ia sangat mengenal wanita yang selama dua tahun dikencaninya dan hampir satu tahun dinikahinya.

"Apa kau pikir aku berbohong, Siwon-ah? Istrimu benar-benar melakukannya. Kau dapat melihat sendiri surat cerai itu sudah terisi oleh tanda tangan istrimu." Balas Hanna.

"Dari awal ia tidak pernah mencintaimu. Dia hanya menginginkan hartamu, bagaimana mungkin kau tidak menyadarinya?"

"Dan satu hal lagi yang harus kau tau. Istrimu mengambil uang sebesar 1 miliar won dari tabunganmu, sebelum ia pergi. Kau bisa mengeceknya sendiri." Mata Siwon membesar saat mendengar ucapan terakhir dari Hanna.

"Halmoni, tuduhanmu pada istriku sudah keterlaluan!!" Bentak Siwon pada Hanna. Hanna terlihat terkejut mendapat bentakan dari Siwon. Beberapa saat kemudian mata Hanna menjadi berkaca-kaca. Membuat Siwon menjadi merasa bersalah.

"H--halmoni.."

"Kau bisa mengeceknya jika tidak percaya." Lirih Hanna.

Seakan tidak memiliki pilihan lain, Siwon akhirnya memilih untuk mengecek tabungannya. Karena jaman yang semakin canggih, tanpa harus pergi ke bank yang bersangkutan Siwon dapat langsung mengeceknya dari ponsel. Dan tangan Siwon yang memegang ponsel menjadi bergetar saat apa yang dikatakan oleh Hanna benar adanya. Ia menaikkan pandangannya hingga pandangan matanya bertemu dengan Hanna.

"Aku tidak berbohong, kan?" Ujar Hanna.

"B--bagaimana mungkin--" Siwon kehilangan kata-katanya.

"Semua yang aku katakan benar-benar terjadi, Siwon-ah. Sekarang yang harus kau lakukan adalah tanda tangani surat itu agar kalian bisa benar-benar bercerai. Mempertahankan wanita materialistis seperti istrimu hanya akan membuatmu terluka." Hanna menepuk pelan lengan Siwon sebelum akhirnya berjalan tertatih untuk meninggalkan Siwon seorang diri.

The ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang