Part 65

4.6K 144 14
                                    

Welcome back to my story guys 😂 😂😂.

Pa kabar dengan sekolah kalian?
Btw pembacanya ini ada yang udah kuliah atau kerja gitu kak?
Nggak dijawab nggak papa, tapi aku penasaran wkwkwk.

Tinggal beberapa part lagi hiks-hiks, Key & Ken END 😭😭😭.

Jangan sedih🙃🙃, aku udah bikin cerita yang baru. Tunggu aja publis nya, besok aku kabari kalo emang udah mantep buat di publish.

Soo untuk sekarang kalian baca kelanjutannya yaaaah.

Happy reading 💕

____________________________________

" Jadi gimana? Kamu mau ikut ayah dan Bianca?" Tanya Mahesa serius dengan menatap memohon pada Key.

Key menatap Mahesa dan Bianca bergantian, saat ini mereka sedang sarapan pagi.
" Key nggak mau yah, key mau disini aja." Jawab key pelan.

Mahesa dan Bianca saling menatap kemudian menghembuskan nafasnya berat.
" Ayah nggak maksa kamu, tapi kalo kamu berubah pikiran langsung bilang sama ayah ya."

Key tersenyum dan mengangguk cepat.
" Perginya kapan yah?" Tanya Key.

" Setalah pengambilan raport semester ganjil kita langsung terbang ke New York, kamu serius nggak mau ikut?" Jawab Mahesa.

" Maaf yah, key nggak mau."

" Yaudah nggak papa, sekarang kalian berangkat sekolah yah nanti keburu kesiangan. Semangat buat hari pertama ujian semester nya, papih yakin kalian bisa." Semangat Mahesa walaupun dia sedih karna key tidak mau ikut dengannya dan Bianca untuk pergi ke New York.

" Iya pih, yaudah kita berangkat dulu yah." Bianca mencium tangan Mahesa disusul oleh key sebelum mereka keluar dari rumah dan menaiki mobil menuju ke sekolah.

Hari ini adalah hari pertama dimana untuk kelas sepuluh sampai dua belas melaksanakan ujian semester ganjil yang dilakukan selama satu Minggu setelah itu baru pengambilan raport dan libur selama dua Minggu.

Bianca menoleh pada Key.
" Serius Lo nggak mau ikut?" Tanya Bianca dengan kembali menatap kedepan karna dia sekarang sedang menyetir mobil.

" Tadi kan udah dibahas." Jawab key malas.

" Ngaku Lo, nggak mau ninggalin Ken kan!" Tuduh Bianca

" Apaan sih, enggak kok." Bantah key kesal.

" Lo nggak bisa bohong, udah ngaku aja kali."

" Diem iiih, gue lagi belajar nih." Teriak key, dia memang sedang belajar.

" Dasar gengsian." Gumam Bianca pelan.

Mobil Bianca berhenti dan keduanya turun bersamaan membuat orang orang menatap mereka penasaran karna setau mereka Bianca dan key tidak pernah akur tapi sekarang keduanya berangkat dengan mobil yang sama.

Mereka memang belum tau soal key yang ternyata anak dari Mahesa atau adik Bianca, tidak peduli Key dan Bianca memilih berjalan santai tapi langkah mereka harus berhenti saat Sindy dan Imel menghadang jalan mereka.

" Sekarang Lo mainnya sama dia Bii? Oh gue tau Lo pasti cuman pura pura baik biar dapet perhatian dari Ken! Dasar munafik, Lo juga key goblok banget dibodohi sama anjing kayak dia." Teriak Sindy dengan menunjuk Bianca dan key bergantian sedangkan disamping ya Imel menyeringai.

Menurut Imel menyulut emosi Key dan Bianca itu sangat mudah, benar saja saat ini key sudah menatap bengis pada Sindy.
" Mau Lo apa? Nggak ada kapok kapoknya Lo ya cari masalah sama gue." Berusaha keras key tidak ingin melayangkan bogeman atau tamparan pada mulut lemes milik Sindy.

Key & KenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang