Yaya PovAku berdiri di depan rumah megah bernuansa putih dan hitam. Rumah siapakan ini?
Ya,rumah Boboiboy Aksenio. Katanya, dia memintaku mengajarinya memasak. Aku sih, oke aja. Lagian, mau ngapain di rumah, Amy sama temannya kalo mama Shelina pasti shopping shopping. Nasib anak tiri_-
"Ayo masuk," ajak Boboiboy. Ia membuyarkan lamunanku.
"Eh ... Iya, Boy." Aku menutup mulutku, kenapa aku memanggilnya dengan sebutan 'Boy'. Dasar mulut, gak bisa ngerem apa. Aku melihat reaksi Boboiboy yang terkejut, apa yang salah?
"Kenapa?" aku bertanya.
"Kenapa?" tanyanya. Boboiboy orang aneh, aku tanya malah tanya balik.
"Apanya?" tanya ku bingung.
"Ck. Tadi," ketus Boboiboy.
"Hah??Apa?"
"Kenapa lo panggil gue, 'Boy'," tanya Boboiboy dengan wajah serius.
"Ah ... Itu ... Em ... Itu...." Aku bingung harus mengasih jawaban apa. Padahal tadi kan hanya refleks.
Ayo Yaya cari alasan. pikirku.
Dia menaikkan sebelah alisnya, "Apa hm?"
"Itu ... Ah ... Itu... Biar manggil lo gak kepanjangan. Ah iya bener. Hehehe," jawabku dengan tawa hambar.Dia menatap menyelidik.
"Oh ... Yuk masuk," ajaknya. Aku menghela nafas lega.
Kami pun masuk ke dalam rumahnya. Bener bener bagus.
"Duduk. Gw mau ganti baju," pamitnya. Aku mengangguk tapi tidak duduk. Aku memilih melihat foto foto keluarga dia.Wajah kedua orang tua Boboiboy sangat familiar tpi siapa?Mataku beralih ke sebuah foto berukuran sekitar 25×30 cm. Foto dua orang anak berumur sekitar 13 th sepertinya mereka kembar. Itu kemungkinan ku.Tapi tunggu, anak bertopi merah hitam menghadap lurus agak kebawah. Itu kan--
" Yaya. Lo lagi apa?" tanya Boboiboy mengacaukan pikiranku.
"Ah ... Kamu. Ini lagi lihat lihat foto keluarga kamu. Ngomong ngomong itu yang di foto 2 anak kembar siapa??" tanya ku. Boboiboy memandang foto yang ku maksud.
"Dia ... kakak ku," jawab Boboiboy. Wajahnya berubah sendu.
Jangan bilang...mereka kembar. pikirku.
"Kami kembar," lanjut Boboiboy
Jangan bilang juga dia itu..kakak atau adek nya. Nggak mungkin.
" Dia kakak gue. "
Astaga. Jangan bilang juga dia itu Halilintar.
"Namanya Halilintar Aksenio," jawab Boboiboy sambil memandang foto mereka berdua.
Jadi ... mereka beneran kembar??Ah ... baru sadar kan nama belakangnya sama sama 'Aksenio'. Lalu kenapa Hali--
"Lalu di mana kakak mu?" tanyaku. Padahal aku udah tau.
"Huh~~ Dia memilih tinggal dengan tok aba. Atok gue di Bandung," jawab Boboiboy.
Jadi~Tok aba, juga atoknya Boboiboy??
"Berapa lama?" Tanyaku. Maaf Boboiboy bertanya tanya tentang privasimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei, Boy!
FanfictionSINOPSIS CERITA 📋 __________________________________ Aya & Boy adalah sahabat kecil.Pertemuan yang singkat membuat mereka tidak tau seperti apa wujud sahabatnya sekarang.Hanya gelang persahabatan yang bisa mempertemukan keduanya. Setelah mamanya me...