Happy Reading Guys!!!Hari ini,Yaya sudah memulai bersekolah.Setidaknya, dengan tinggal bersama Om Gempa membuatnya tidak banyak mendengar cacian dari mulut cabe rawit mama dan sodara tirinya.
"Ice!!Kamu berangkat dengan Yaya ya??Hari ini dia sudah masuk sekolah, pokoknya Yaya harus berangkat dan pulang dengan mu.Okee??"-kata Gempa.Tapi, perkataannya lebih menjurus ke arah paksa.Iya,Gempa memaksa Adiknya--Ice--agar mau.
"Aku bukan tukang ojek,"-jawab Ice datar.Mata sayu nya menatap Gempa dan Yaya secara bergantian dengan tatapan yang datar juga.
"Aku juga gak bilang begitu.Kamu sendiri yang ngomong kan??Aku cuma bilang berangkat dan pulang bareng Yaya.Bukan kamu jadi tukang ojek Yaya.Masa gak bisa bedain sih Ice.Lagian kamu juga satu sekolah tau,masa gak mau.Ice kan anak yang baik jadi---,"-ucapan Gempa terpotong dengan Ice yang pergi keluar rumah.Ice sudah bosan dengan mulut Gempa yang tukang ngomel ngomel kayak ibu ibu nyeramahin anaknya gegara nilai ulangannya jelek.Itulah Gempa.
"Ya udah ayo,"-kata Ice ketika ia berjalan sampai di depan pintu dan Yaya masih ada di tempat.
Sedangkan Gempa dan Yaya saling pandang.
"Kamu ngajak siapa Ice??"-tanya Gempa
Ice tepuk jidat.
"Yaya lah,masa Bang Gem sih.Kan yang mau sekolah Yaya bukan bang gemba.Ayo ah!! Keburu tambah siang,"-Ice mulai kesal.
"Eh?!Ya udah.Bang Gem,Yaya berangkat ya,"-pamit Yaya dan mencium tangan Gempa.
"Ayo Ice!!"-kata Yaya semangat
"Hm,"-berbeda lagi dengan Ice,ia seperti terpaksa atau tidak suka.
Motor matic Ice sudah mulai menjauhi wilayah perumahan Gempa.Sementara Gempa melihat Ice yang mau mengantar Yaya menjadi senang,setidaknya kewajibannya sebagai seorang yang diamanahkan untuk menjaga Yaya terlaksana.
"Ice...Ice...Malu malu tapi mau,"-kata Gempa lalu tersenyum kecil.
*****
Yaya baru saja duduk.Tapi, rombongan saudara tirinya datang.
"Kemaren kagak berangkat tanpa keterangan,sekarang Lo berangkat sama Ice!!"-Ucap Suzy ketika ia menduduki meja paling depan.
"Huh!?!Dasar keganjenan banget sih.Boboiboy Lo deketin,sekarang Ice.Mentang mentang miskin banyak pepet anak orang,"-tambah Amy
"...."Ying hanya diam dengan menatap prihatin pada Yaya.
"Ying kok Lo diem aja??"-tanya Suzy heran.
"Gue males....udahlah...bay...gue mau duduk,"-kata Ying malas.Lalu ia lewat di dapan keduanya.Dan duduk di kursinya.
"Aneh,"-Ucap Suzy dan Amy
"Bukannya aneh.Kemaren gue sempet baca web yang judulnya gini 'Pembullyan berujung maut,pembully di hukum 5th penjara' jadi gue gak mau bully bullyan lagi,"-jawab Ying.untuk yg web itu,aku ngarang ya,jangan percaya.Tapi juga jangan bully orang.
"Halah...ngarang Lo.Masa cuma kek gitu sampe kena hukum juga sih,"-kata Amy gak percaya
"Iya tuh,"-Ucap Suzy setuju.
"Gak percaya ya sudah.Aku nggak mau lagi masuk geng kalian,"-kata Ying.Entah itu sadar atau tidak ia mengucapkannya.
"Jaga bicara Lo Ying!!! Jangan becanda!!Masa cuma gara gara itu Lo keluar sih,"-kata Amy tak terima.
"Gue beneran kok.Mulai sekarang gue keluar dari geng kalian,"-Kata Ying mantap.
"Oh..ya udahlah...siap siap aja Lo kami bully,"-amy
KAMU SEDANG MEMBACA
Hei, Boy!
FanfictionSINOPSIS CERITA 📋 __________________________________ Aya & Boy adalah sahabat kecil.Pertemuan yang singkat membuat mereka tidak tau seperti apa wujud sahabatnya sekarang.Hanya gelang persahabatan yang bisa mempertemukan keduanya. Setelah mamanya me...