JANG HYUN pt.1

1.1K 111 1
                                    

Aku benar-benar frustasi.

Seseorang yang telah aku anggap adik pergi entah kemana.

Dan dia bilang tidak usah khawatir?!

Saat aku mengacak rambutku yang kesekian kali, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku.

"Pa... Pa..." celoteh Yena sambil menunjukkan bebek karet usang yang pernah di temukannya di jalan.

"Sebentar ya, Yena, Papa buka pintu dulu," Aku tersenyum sembari mengusap puncak kepala Yena.

Aku bangkit dari sofa dan pergi membuka pintu.

"Iya, cari si--

PLAKK!!

"Dasar kurang ajar!! Mana adikku?!!"

Speechless. Itu yang menggambarkan keadanku sekarang.

"Ma-maaf, anda cari siapa?" tanyaku setelah mengumpulkan kesadaran.

"Hah! Pura-pura lupa kau sekarang? Mungkin foto ini akan membantu," Dengan menyeringai dia menunjukkan foto lewat ponselnya.

Aku terkejut. Itu kan fotoku dan Eunji.

"Kau siapanya Eunji? Ah! Ayo masuk dulu, kita mengobrol di dalam," ajakku sambil membuka pintu lebar-lebar.

"Huh! Tidak usah! Cepat katakan dia dimana sebelum aku menghancurkanmu!" Dia mengancam sambil menodongkan pisau lipat.

Krucuk~ krucuk~

"Mmm... Kebetulan sudah waktunya makan malam, aku juga sedang masak," Aku menawarkan sekali lagi.

Duh, pasti dia malu banget.

🌸🌸🌸

Eunjoo POV

Krucuk~ krucuk~

Ugh! Perut sialan! Tidak bisa ya sabar sebentar lagi?

Maklum sih, sudah dua hari aku tidak makan nasi dan hanya minum air, rasanya perutku kembung.

"Hmp!" Dengan wajah masam aku menerobos masuk ke dalam rumahnya.

Walaupun lingkungannya kumuh, tapi rumahnya ini cukup bersih. Apalagi dia seorang lelaki.

Aku melepaskan jaket kulit dan tasku lalu menyerahkan padanya.

"Si-silakan duduk! Aku akan menyiapkan makanannya," Dia menerima jaket dan tasku dengan ragu dan menunjuk sofa agar aku duduk disana.

Tidak disuruh pun aku juga akan duduk.

"Cepat! Aku tidak ada waktu untuk berbasa-basi," ucapku untuk mengurangi rasa malu.

Dia mengangguk dan segera melesat ke dapur.

Beberapa saat lalu...

"Kak, alamat ini dimana ya?" tanyaku pada seorang pegawai cafe yang sedang membuang sampah.

"Hmm... ini tidak jauh sih, tapi jalan menuju ke sana agak sulit karena tempatnya sedikit tersembunyi. Sebenarnya aku bisa mengantarmu, namun aku masih ada shift," katanya sedikit menyesal.

"T-tidak apa-apa, Kak, akan saya cari sendiri," Aku menggeleng.

"Bumjae..." panggil seseorang. Aku dan pegawai cafe tersebut menoleh bersamaan.

"Cewek ini siapa?" Dengan wajah masam gadis yang kelihatannya lebih muda dariku menunjukku dengan telunjuknya.

"Oh, dia bertanya dimana alamat ini," jawab pegawai cafe.

𝕃𝕆𝕆𝕂𝕀𝕊𝕄 (𝔸𝕌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang