Untuk tubuhku, yang telah menemaniku hingga saat ini. Maafkan aku yang seringkali memaksamu untuk tetap bertahan meskipun kamu telah lelah. Aku tahu, aku tak cukup perhatian denganmu, aku terlalu egois untuk mendapatkan inginku hingga aku lupa dan menghiraukanmu. Aku juga tahu,kamu seperti sepasang bola mataku yang butuh istirahat di kala malam petang datang.
Kamu butuh aku untuk sedikit saja lebih memperhatikanmu. Akupun cukup paham, ketika kamu mulai meraung-raung memberiku isyarat untuk berhenti sebentar, sekedar bersahabat dengan lelahmu, tapi aku masih enggan menurutimu.
"Dasar aku, manusia tak tau terimakasih!" memahami lelahmu saja aku belum bisa. Tapi aku mohon, jangan pernah berhenti berjuang bersamaku untuk mencapai suksesku. Tetap temani aku mewujudkan mimpi-mimpiku. -V.A.W.
Yang terakhir, sehat selalu untuk kamu, tubuhku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Problematika Remaja
SachbücherBacaan ini berisi permasalahan yang sering terjadi pada usia remaja. Hal terpenting yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah menjadi Remaja bukanlah hal yang mudah, karena di usia remaja atau masa peralihan ini, biasanya kita akan memiliki pol...