Kehilangan arah, aku pernah

26 1 0
                                    


Jika berbicara tentang impian, setiap manusia, pasti memiliki impian. Entah itu sudah terwujud, atau sedang berusaha untuk di wujudkan. Ada yang dapat mewujudkannya dengan mudah, adapula yang harus dengan susah payah terlebih dahulu untuk membangun dan mewujudkannya. 

Jika di tanya tentang proses mewujudkan mimpi itu sendiri, setiap orang memiliki kisah yang berbeda-beda. Ada yang menyenangkan, menyedihkan, adapula yang mengharukan. Yang lebih menyakitkan lagi, ada yang jatuh bangun dalam usaha mencapai impiannya. 

Impian itu suatu keinginan yang ingin kita wujudkan. Lantas, apa jadinya jika impian yang selama ini kita inginkan, tidak pernah menjadi "ingin" bagi orang terdekat kita sendiri?

Hancur? Tentu

Sakit hati? Iya

Kehilangan arah? Ada kalanya

Hingga kamu berniat untuk melepas mimpimu? Jangan

Saya tahu, saat apa yang kamu ingin tidak di dukung oleh orang di sekitarmu, kamu pasti kecewa. Tapi, satu hal yang harus kamu tahu, kamu tidak perlu menyerah dengan mudah. Kalau memang kamu berbakat dan benar-benar berniat untuk dapat mewujudkannya, harusnya kamu meyakinkan mereka, bukan malah menyerah dan berbelok ke arah yang sebelumnya tak pernah menjadi inginmu. Justru  itu akan menyesatkanmu, membuatmu berada pada dunia yang sebenarnya bukan dunia yang kamu ingin. Menurut saya, impian itu tentang rasa puas dan kebahagiaan yang benar-benar kita ingin, bukan tentang apa yang orang lain kata. Tak perlu minder jika memiliki keinginan yang tinggi, hanya perlu lebih keras lagi berusaha untuk mewujudkannya.

Kalo belum bisa terwujud? 

Ya usaha lagi. Jatuh bangun itu sudah hal yang lumrah. Ada kalanya kita terjatuh, di situ kita harus belajar untuk bangkit, tidak perlu berlama-lama berdiam diri meratapi nasib seolah-olah usaha kita cukup sampai di sini saja. Kita hanya sedang dalam proses pembentukan saja, supaya kita benar-benar menjadi orang yang layak mendapat apa yang kita mau di kemudian hari. Tak perlu tergesa-gesa mendapatkannya, apalagi hingga berniat mencapainya secara instan. Kamu pikir impian itu barang dagangan? yang dapat di beli dengan mudah? Sayangnya tidak!

Impian tidak dapat di beli, impian bisa terwujud karena keinginan dan tekad yang kuat dalam diri sendiri. Dorongan orang-orang di sekitar juga sangat berpengaruh pada kita, akan tetapi kalau memang tidak ada yang mendorong, hendaknya kita sendiri belajar menyemangati diri sendiri ya... Jadilah pribadi yang kuat! Yang tidak selalu mengandalkan orang lain dalam mencapainya. Jadilah diri sendiri, agar kamu di kenal karena memang kamu, bukan karena kamu ikut-ikutan apa yang menjadi kebiasaan orang lain. 

Mungkin kamu kehilangan arah untuk sementara waktu, di saat semua orang terdekatmu menolak impianmu. Membuat mental mu hancur, sehancur-hancurnya, membuatmu hampir saja melepaskan impian yang selama ini sudah kamu bangun dengan susah payah. Tapi, apa iya kamu ingin menyerah begitu saja? Setelah sejauh ini kamu sudah melangkah? Saya rasa tidak perlu. Kamu harus menjadi diri sendiri, bukan perihal apa yang di inginkan oleh orang lain.

Ingat! Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, begitupula dengan bakat, minat, dan impian. Kalau tidak cocok dengan pilihan yang di pilihkan orang terdekatmu, kamu berhak menolaknya. Ini tentang dirimu, bukan hidup orang lain, kamu berhak mengambil keputusan untuk dirimu sendiri. Dan untuk orang terdekatmu yang tidak menyukai apa yang menjadi pilihanmu, biarkan saja. Kamu hanya perlu membuktikan, bahwa apa yang kamu pilih, apa yang menjadi impianmu, memang sudah benar-benar cocok dengan dirimu. Selebihnya, kamu hanya perlu mewujudkan, agar mereka tak lagi bisa berkata-kata. Semangat! 

 ~V.A.W.

Problematika RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang