Mencintaimu itu tidak perlu membutuhkan waktu, karena disaat kau mengucap akad disaat itu pula aku akan berusaha menjadi istri yang taat.
"Saya terima nikah dan kawinnya Salshabila Ramadhani binti Riyadi Rezky Alqarni dengan mas kawin tersebut dibayar tunai".
Saahhh..Yaaa, kata-kata itulah yang sejak tadi terus-menerus memenuhi isi kepala Salsa, dimana sekarang dia sudah menjadi istri seorang CEO yang tampan lagi mapan, Salsa tak habis pikir dengan jalan hidupnya. Baru saja dia menentukan niatnya untuk berhijrah, kenapa harus langsung dihadapkan dengan sebuah tali pernikahan?dan lihat! usia Salsa yang terbilang masih sangat muda yaitu 19 tahun, baru saja dia meninggalkan sekolah menengah atasnya,dan sekarang kuliah semester 2, apa ini adil untuknya?apa mungkin ini cara Allah agar salsa mempunyai teman hidup dalam hijrahnya dengan menyempurnakan separuh agamanya? Entahlah Salsa hanya bisa menduga-duga saja.
Flashback On
"Assalamualaikum mama?"salam salsa dengan sopan lalu mencium punggung tangan mamanya.
"Waalaikumussallam Ca kamu sudah pulang nak, bagaimana dengan kuliahmu?"tanya mama.
"Alhamdulillah mama lancar, hmmm mama kenapa dari semalam kelihatan sedih? apa ada hal yang sedang mama pikirkan? Cerita sama Salsa ma barangkali salsa bisa bantu" ucap salsa memeluk mamanya dari samping.
"Uhmmm apakah kalau mama cerita kamu mau membantu mengabulkan keinginan mama nak?".
"Insya Allah kalau salsa mampu pasti salsa bantu ma".
Mama tersenyum pada Salsa, "kamu ingat tidak dengan anaknya tante Marla yang namanya ehmm..sia-".
"Mas Dimas ma?".
"Bukan, yang bungsunya si pra.. Prasetya yah kalau tidak salah namanya Prasetya."ucap mama sambil mengingat-ingat.
"Hmmm Salsa lupa ma, soalnya seingat Salsa tante marla kan kalau kesini cuman sama mas Dimas dan Om Marwan, memangnya kenapa ma?".
"Minggu kemaren tante Marla kesini dan dia sedang bingung nak, Prasetya putra tante Marla akan melaksanakan pernikahan dan pernikahannya akan dilaksanakan sebulan lagi".
"Wah..Barakallah ya ma, hmm apa mama minta Salsa untuk ikut datang di pernikahanya mas uhmm.. siapa namanya ma?tanya salsa sambil mengingat-ingat.
"Prasetya,bukan hanya datang, tapi kamulah yang akan menjadi mempelai putrinya" ucap mama sambil menatap manik mata putrinya.
Salsa yang mendengar hal ini sontak membulatkan matanya dan beristighfar dalam hati berkali-kali.
"Maafkan mama dan papa nak, mama sudah mengiyakan tanpa sepengetahuanmu, mama hanya ingin menolong tante marla nak,dia sahabat mama. Mama tidak tega karena mempelai putrinya telah membatalkan pernikahanya sendiri, sedangkan berita pernikahannya sudah tersebar di perusahaannya dan para rekan bisnisnya, apakah kamu mau menerima lamaran Pras nak?" Ucap mama bergetar sambil memegang bahu Salsa.
Salsa masih diam dan tak merespon sama sekali, perasaanya kali ini bercampur aduk antara sedih dan bahagia. Kenapa mama dan papanya tidak membicarakan terlebih dahulu pada salsa, dan apa menikah? semester 2 nikah? masya Allah.
"Diam-mu mama anggap kamu menyetujui pernikahan ini, bersiaplah nak besok keluarga tante Marla akan datang kesini untuk mengkhitbahmu,uhmm maksud mama Pras yang akan mengkhitbahmu". Ucap mama lalu memeluk Salsa dengan sangat bahagia, mamanya benar-benar beruntung memiliki putri seperti salsa tidak hanya cantik parasnya tapi juga dia selalu patuh terhadap perintah orang tuanya.
"Mama..tapi salsa pakai ni..niqab apa dia mau menerima Salsa?" tanya salsa dengan ekspresi memelas seperti anak kecil.
Mama tersenyum mendengar ucapan salsa barusan, putrinya ini benar-benar menggemaskan,"tidak masalah nak, Pras sudah tahu karena tante Marla sudah memberitahukannya terlebih dahulu,lagi pula kan kamu memakai niqab hanya di tempat tertentu, jadi tak masalah bagi Pras dan keluarganya.
Salsa hanya tersenyum menanggapinya, kali ini impiannya terkabul padahal baru semalam salsa asal berdoa agar diberi pendamping supaya dia bisa memperkuat hijrahnya,dan Allah langsung mengabulkan keinginannya,dan salsa pun tidak menyangka dia akan dinikahi oleh Adzka Prasetya Anggara lelaki yang pernah dia idam-idamkan di masa putih abu-abu dulu, eheh awalnya salsa tidak tahu bahwa Pras itu adalah Adzka lelaki pujaan dia dulu,salsa gak tahu bahwa Pras lah anak bungsu dari tante Marla dan Om Marwan"sungguh Allah Maha Baik" batin Salsa seraya tersenyum.
Flashback Off
Salsa POV
Cekrekk.
Suara pintu membuyarkan lamunanku,itu pasti suamiku, yeah dialah mas Pras, aku sekarang sudah nyaman memanggil dia Pras tidak Adzka lagi heheh. Dialah mas pras yang baru beberapa jam lalu menjadi suamiku, perasaanku tiba-tiba gugup dan malu pastinya, apa yang harus aku lakukan? Ya Rahman aku harus bagaimana? dia semakin mendekat ke arahku dengan tatapan tajam, aku sangat sulit mengartikan tatapannya, apa dia marah padaku? Lantas apa yang membuatnya marah? bukankah ia harus berterimakasih padaku karena aku sudah menyelamatkan nama baik keluarganya? andai aku menolak pernikahan ini kan dia akan sangat malu dengan gagalnya pernikahan seorang putra pengusaha terkenal.
"Astagfirullah Salsa kenapa jadi ngelantur gini sih ngomongnya?!"
Batinku."Ada apa mas menatapku seperti itu?" Tanyaku sedikit gerogi
Dia pun semakin mendekat tatapan matanya membuatku takut,aku tak menyangka mas pras menatapku setajam ini,ada rasa tidak suka tampak dari wajahnya atas berlangsungnya pernikahan ini,aku mengingat mas pras waktu SMA yang dulu ku panggil Bg Adzka,dia begitu lembut dan penyayang, tapi sekarang aku di buat takut olehnya.
"Kamu tidur di Sofa sana kita tidak usah tidur satu ranjang!" Mas pras bicara dingin kepadaku
"Kok mas bicaranya begitu, bukankah kita sekarang sudah halal mas?" Perkataan ku sungguh membuatku malu,aku merasa mas Pras bukanlah Bg Adzka yang ku kagumi waktu SMA dulu,dan aku tak menyangka sikap mas pras bisa sekasar ini kepadaku.
"Jangan banyak bicara,ini bantal dan selimut untuk kamu" mas Pras melemparkan bantal begitu saja tepat di wajahku
"Baiklah mas..aku akan tidur di sofa". dan sialnya air mata sudah tidak dapat lagi ku bendung dan akhirnya air mata membasahi pipi dan cadarku.
"Dasar Cewek aneh..emang kamu gak sesak nafas tidur masih pake Cadar juga"mas Pras meledekku
"Hmm gak kok mas udah biasa" jawabku
"Terserah kamu deh,gak Urusan aku juga" pras langsung membelakangi ku tidur di atas ranjangnya, sedangkan aku tidur di Sofa.
Assalamualaikum sahabat Fillah😊
Maaf yaa part 8 ceritanya di ganti,dan nantikan ya kelanjutan ceritanya😊😊Kenapa Pras bersikap kasar kepada salsa? Dan apa kah pras tidak mengetahui bahwa perempuan di balik Cadar itu adalah Shabilnya waktu SMA? Aduhh duhh kita tidak menyangka Adzka Prasetya Anggara bisa bersikap kasar seperti itu sedangkan dulu waktu SMA dia terkenal sopan,dan lemah lembut.
Apa yang membuat sikap Adzka Prasetya Anggara berubah yaa??Nantikan Cerita selanjutnya ya Sahabat, Jangan lupa Vote😌
Dan komen aja kalau ada Typo di dalamnya😊😂~Wanita_Hijrah~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahku Mempertemukan Kita
Teen FictionSeorang perempuan yang sadar akan perilakunya selama ini,dan dia ingin Hijrah untuk memperbaiki dirinya agar bisa lebih dekat dengan sang Rabb. Dalam perjalanan hijrahku,aku menemukan dia.sosok yang membuatku kagum karena kataatan kepada rabb-nya. K...