7.1

120 3 2
                                    

Hy hy kembali lagi, aku buat tambahan part dimana part ini gada di rools part ku sebenarnya.

Cekidottttttttt

******

Menjelang hari pernikahan Yudhis Tyas dan juga Rano Caca membuat Dila disibukkan dengan urusan kesana kemari termasuk mengantar undangan untuk kerabat keluarga atau rekan dari Rano yang bisa di datangi oleh Dila.

Seperti hari ini, sudah dari pagi sampai siang Dila berkutat dengan urusan catering akad nikah Rano lalu sorenya Dila kembali ke kantor untuk mengerjakan beberapa File sebelum malamnya Dila dan Mel bertemu dengan Rano membicarakan denah pernikahan.

Lelah yang dirasa tubuhnya ini sudah tak mampu lagi di tahan, Dila meminta Mel untuk bergantian mengendarai mobil karena Dila merasa tubuhnya sangat lemas.

"Mel kita ketemu bang Rano di resto yang waktu itu kita makan bareng Caca Mel" ucap Dila dengan mata terpejam

"Mall yang Deket Senayan itu kan?" Tanya Mel memastikan

"Iya Mel, sebelum ke resto nanti mampir ke Centuri dulu Mel beli vitamin. Badan gue lemes nih" sahut Dila

"Makanya tidur itu yang bener kak, kalo udah cape ya tidur jangan tetep maksain kerjaa terus" omel Mel macam buibu kos

Dila hanya menyahut dengan deheman karena bila menyahuti lagi yang terjadi selanjutnya adalah omelan Mel akan semakin panjang.

Ibukota petang ini sangat padat oleh kendaraan 70% memiliki tujuan yang sama yaitu kembali ke rumah masing-masing dan sisanya masih harus bekerja seperti Dila dan Mel saat ini.

Setibanya di mall Dila dan Mel memutuskan untuk melaksanakan sholat terlebih dahulu sebelum mereka bertemu di lokasi yang sudah di janjikan, selesai sholat barulah mereka bertemu.

"Udah lama bang?" Tanya Dila sopan

"Lumayan lah, pesen makan aja dulu sambil nunggu Caca lagi ke toilet" sahut Rano dengan suara bass nya

"Mel pokoknya gue yang ada nasinya tanpa sayur minumnya kayak biasa" ucap Dila sambil fokus pada ponselnya

"Iya kak" sahut Mel lalu memesan makanan mereka.

Acara makan malam diselingi dengan tawa akibat candaan Rano, sesekali Dila menjelaskan konsep acara. Saat semua sudah selesai makan baru lah Dila menjelaskan secara detail hingga ke menit dan jamnya.

Pertemuan kali ini mendapat banyak attention dari Rano yang merasa belum puas, dan meminta perbaikan tata letak denah lalu di bahas lusa. Membuat Dila sedikit gemas dengan permintaan Rano yang sangat menyebalkan ini bahkan Caca pun tidak mampu mempertahankan konsep yang ada saat ini.

"Udah jam 9 nih bayar sana bang abis itu anter Caca pulang Sono. Gue mau ketemu temen gue dulu yang tukang bunga di florist nya" titah Dila degan nada ketus

"Hati-hati Dil, kalo lelah dilanjut besok aja. Mata kamu udah merah itu" pesan Caca khawatir

"Iya, Adek pamit bang" pamit Dila lalu memeluk Rano lalu meninggalkan restoran bersama Mel

Dila dalam perjalanan menemui langganan floristnya untuk hiasan acara siraman di rumah nya dan rumah Caca, serta acara siraman Yudhis dan Tyas yang akan di adakan Minggu depan.

Kali ini Dila mengendarai mobil karena kondisinya sudah lebih baik, jalanan mulai lengang di beberapa titik sehingga Dila bisa tiba lokasi lebih cepat dari biasanya.

Dila membicarakan kebutuhan Bunga dengan serius, sesekali mereka bertiga tertawa sambil menikmati cemilan yang disediakan. Satu hal setelah kejadian patah hati nya Dila, Dila lebih suka merokok ketika bertemu teman-temannya di luar atau hanya sekedar duduk di balkon apartemen. Sama halnya seperti yang dilakukan Dila saat ini.

DilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang