4.TELAT

33 8 0
                                    

Jangan lupa vote & comments ya :)

HAPPY READING:))

"Neng sini, jangan jauh-jauh dari abang neng" ucap pemuda yang memiliki umur berkisar dua puluh dua tahun.

"Dih, ogah! Siapa lo?!"

"Calon suami neng lah," ucap nya lagi yang membuat Shea bergidik jijik karena lelaki itu sudah berada sangat dekat dengan nya. Mereka berdua hanya berjarak dua puluh centimeter.

"Pergi lo!" Usir Shea. Karena ia sudah ketakutan. Upsss ini bukan ketakutan mau di hajar ya. Tapi ketakutan kalo dia di apa-apain. Sebenarnya Shea bisa saja menghajar pria tersebut tapi karena ia bukan tipikal orang yang melawan musuh dalam keadaan setengah sadar. Pengecut bila itu ia lakukan.

Dengan langkah pasti Shea mundur perlahan untuk menghindari lelaki tersebut. Dan lama kelamaan ia mempercepat langkah nya. Dan....

"Lariiiii!!!!" Seru nya yang masih berlari kencang tak tau arah. Sekarang yang ia penting kan adalah keperawanan nya yang sangat ia jaga selama delapan belas tahun. Dan tidak mungkin hanya berakhir sia-sia yang lelaki tidak jelas asal usul nya.

Shea masih terus berlari sekuat tenaga yang ia miliki. Sudah hampir lima belas menit Shea berlari tapi sial nya pria tersebut masih mengejar Shea dengan tatapan seolah Shea adalah makanan lezat yang siap untuk di santap.

Sesekali ia menoleh ke belakang untuk memastikan  apakah pria gila tersebut masih mengejarnya. Beruntung dewi fortuna berpihak pada nya karena pria tersebut sudah hilang dari penglihatan Shea.

Akhir nya Shea bisa bernapas lega karena ia sudah kembali berjalan biasa. Shea berjalan lunglai karena ia sudah lemas akibat perbuatan lelaki tidak ada akhlak tadi.

Kaki nya menendang beberapa batu kerikil yang ada di depan kaki nya. Dan saat ini ada kaleng bekas minuman yang hendak ia tendang keras-keras untuk mengurangi rasa kesal pada lelaki tiada akhlak tadi. Dengan seluruh tenaga yang tersisa dan setumpuk rasa kesal yang tak kunjung terbalas kan Shea menendang kaleng tersebut kuat-kuat. Dan....

PRANGGGG

Gu gu gukkk guk

"Anjing gue nendang anjing!!"

"Eh ko bejilebet-jelibet gini sih?!"

"Lari tolol!" Umpat nya pada diri sendiri atas ketololan yang telah ia lakukan.

"Huwaaa bang Ke' tolongin adek gue yang cantik ini,"

"Woy siapa pun golongan gue!!!! Huwaaa,"

"Sumpah gak ada apa yang baik sama gue hah?!"

"Sumpah gak ada akhlak lo pada ya! Liat aja besok gue cin-"

BRUKKK

"Arkhhh sakit anjing," Umpat Shea karena badan nya sakit akibat ia jatuh dari tempat tidur.

Bangun tidur bukannya baca doa malah toxic bajing! Heran deh.

"Jam berapa sih ini?" Ujar seraya meraih ponsel nya untuk memeriksa jam. Dan betapa terkejutnya Shea saat mengetahui bahwa saat ini pukul 06:30.

"Shit! Kenapa gue bisa kesiangan sih?!"

"Oh iya kan gue semalem tidur jam empat ya,"

"Dah lah mau mandi gue,"

"Kok malah ngoceh sih tolol ayo mandi,"

Ntar-ntar sebenernya yang tolol siapa sih?! Dah lah capek gue punya tokoh kek lo She!!! Huwaaa.

Dalam waktu dua puluh menit Shea sudah siap dengan seragam sekolah nya. Ia berjalan cepat menuju lantai bawah dan melewatkan sarapan yang sudah bi Imah siapkan. Karena hanya tersisa sepuluh menit sebelum gerbang sekolah di tutup.

Seperti biasa Shea menggunakan jaket putih tulang nya dengan tulisan Destroyer di bagian punggung dan motor ninja terbaru kesayangan nya menuju sekolah.

Kali ini ia sudah tidak memperdulikan tata tertib lalu lintas. Karena jika ia harus mematuhi aturan lalu lintas sudah bisa di pastikan bahwa Shea akan telat. Dia tidak mau telat karena yang ia dengar jika ada siswa maupun siswi SMA Rajawali ada yang telat maka akan di jemur setelah itu di perintah untuk membersihkan gudang. 

Banyak pengguna jalan yang memekik kesal akibat Shea yang menerobos jalan dan menyebabkan beberapa kecelakaan kecil.

Nanti lah gue ganti rugi nya, pulang sekolah asal kan sekarang gue nggak telat. Ogah beber gue berjemur sama bersihin gudang. Begitulah pikirnya

Sementara disisi lain Exel mengendarai motor nya dengan santai karena ia tahu jika ia mempercepat laju motor nya pun sama saja. Tetap telat. Jadi buat apa kebut-kebutan kalo ujung-ujung nya telat juga?

Ekor nya mata menemukan seorang cewek cantik yang sedang berkendara dengan kecepatan full. Dia Shearsa. Ide jail muncul dalam benak nya di sertai senyum kemenangan.

BRAAAKK

"Aduhhhh sakittt!!! Tolonggg," ucapnya seraya memegang lutut nya seolah ia memang kecelakaan.

Untung gak kecelakaan beneran lo Xel, kan tadi Shea ngebut banget.

"Anjir gue nabrak orang," gumam Shea sambil melepaskan kan helm nya. Ia turun dari motor untuk memeriksa keadaan korban. Karena yang ia lihat seperti nya korban terluka hal itu menimbulkan rasa iba pada dirinya.

Damn it! Kenapa harus cowok playboy ini sih?!

"Gausah drama. Bangun lo," ucap Shea tegas seolah tidak ada penolakan dari ucapan nya. Rasa iba nya hilang begitu saja saat melihat wajah korban. Ya si playboy cakep. Darrexel.

"Beneran sakit ini beb, lo sih kebut-kebutan kalo bawa motor" ujar Exel dengan mimik wajah yang mendukung.

Kalo masalah akting jangan di ragukan lagi abang mah!

"Bab beb bab beb! Kumur dulu sana lo pake muntahan kekeyi!"

"Yaila calon suami lagi kesakitan malah di marahin sih. Ini tolongin dulu lah," balas Exel yang dari tadi menahan berat motor nya. Ya nama nya pura-pura.

"Ckk, ngerepotin aja lo," jawab Shea seraya mengangkat motor Exel dan menyuruh ia menyingkir dari bawah sana.

"Anjir telat gue!!! Gara-gara lo sih ah! Dasar muntahan mimi peri," lanjut Shea karena kaget setelah ia memeriksa arloji pada pergelangan tangan nya.

"Santai kali She,"

"Santai-santai bapak lo goyang! Gue nggak mau ya di jemur di lapangan apa lagi sama lo!"

"Gak papa kali She, itung-itung kita bisa ngobrolin masa depan, mau punya anak berapa? Tinggal dimana? Photoshot yang kaya mana? Seru lah pokok nya!!"

"Seru-seru mak  lo dajjal! Jangan mimpi lo ya bisa nikah sama gue! Dan pokok nya gue nggak mau di jemur! Bisa-bisa nanti sunscreen gue luntur, toner gue, day cream gue, luntur semua nanti," teriak Shea frustasi membayangkan betapa naas nya ia saat hal itu terjadi.

Meskipun bad girl Shea tetap menjaga tubuh nya. Ia hanya ingin bersyukur atas apa yang ia punya dengan merawat nya. Menurut nya cantik atau tidak itu tidak ada perbedaan nya. Jika ia memiliki wajah yang cantik berarti itu bonus.

Jika ia memiliki wajah yang kurang cantik berarti yang kuasa hanya ingin mengingat kan kepada pemilik nya untuk lebih merawat dan menjaga. Di sertakan usaha karena kecantikan seseorang itu berbeda-beda.

Inget bersyukur bukan insecure.

"Yaudah kita bolos aja gimana?" Tawar Exel karena ia tak ingin bidadari nya merasa tersiksa saat menjalani hukuman. Sekaligus ia juga malas ke sekolah. Entah lah hari ini ia sedang tidak ingin belajar.

Shea terlihat sedikit berfikir sebelum akhirnya menyetujui tawaran dari playboy tengik di depan nya.

"Boleh,"

GOOD NIGHT READERS :)
Aku ucapin night karena aku ketik nya malem-malem, hehe.

Shearsa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang