Heyyow kalean!
Udah siap buat baca chapter 5?Bacanya pelan-pelan aja ya, soalnya part ini lumayan panjang hehe^^
Ayok silahkan dibaca!!
EITS SEBELUM ITU, KLIK IKON BINTANG DULU YA:)
Oke udah gitu aja, semoga suka<3
HappyReading♡♡
°°°
Zara masuk ke dalam kerumunan anak-anak lain di lapangan, mereka hanya berteriak histeris tidak jelas dan memperhatikan cowok tampan yang sedang mengaduh kesakitan itu tanpa ada niatan membantu. Padahal terlihat jelas di wajah lelaki itu ada luka lebam di pinggir bibirnya, bahkan di kening pun juga ada.
Kasihan banget kak Shaka, gak ada yang mau nolongin apa?
Ucap Zara dalam hati.Zara langsung berjalan menerobos kerumunan dan mendekati Shaka.
Zara memperhatikan sekitarannya sebentar lalu menepuk pundak cowok itu.
"Kak, kak Shaka!"Shaka tidak menoleh sama sekali dan masih terus meringis akibat tersenter bola. Masalahnya ini bukan bola ringan, pasti sangat sakit sekali.
"Kakak-kakak bisa bantuin bawa kak Shaka ke UKS? dia udah kesakitan banget."
"Oh iya bisa dek!" Jawab salah satu dari mereka.
Anak cowok lain yang tadi ikut bermain bola juga menghampiri Shaka dan merangkul pundaknya.
Entah kenapa Zara malah berdecak sebal, Zara merasa kesal karena kakak-kakak kelas yang tadi ikut bermain bola tidak langsung membantu Shaka dan saat disuruh baru melaksanakannya.
Zara tidak peduli lagi akan hal itu, dan mengikuti mereka sampai ke UKS.
Setelah sampai disana, Shaka dibantu untuk duduk di sofa panjang UKS. Zara sendiri langsung duduk di sebelahnya.
Zara menoleh sekilas ke Shaka dan ia beranjak kembali dari sofa berinisiatif untuk mengambil kotak P3K.
"Ck sakit banget. Siapa sih yang nyenter bola ke muka gue?!" Hardik Shaka di sela sela kesakitannya sembari memperhatikan teman-temannya yang tadi ikut bermain bola.
"JAWAB!" Teriaknya lagi.
Sedangkan mereka yang diteriakinya sudah gugup ketakutan. Tidak ada yang berani melawan seorang Rashaka, Ketegasan dan Kegarangan yang ada pada dirinya mampu menyiutkan nyali siapa saja yang telah membuat dirinya marah.
"Gu-gue, Shak. M-maafin gue--gue beneran gak sengaja."
Ucap cowok yang diketahui bernama Lion."Shak! Maafin Lion ya, dia gak sengaja," sahut Haikal, salah satu cowok yang ikut latihan tadi.
Fyi, mereka memang sedang berlatih futsal. Shaka sendiri adalah anggota di timnya, seharusnya kapten. Tetapi karena Haikal yang terus memohon-mohon pada dirinya agar tidak mau menjadi kapten, apabila Shaka menjadi kapten jabatannya sebagai kapten akan terlengser. Shaka pun hanya mengiyakannya saja Lagipula Shaka bukan orang yang gila akan ketenaran, apalagi ia lelah disibukkan oleh hal-hal seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZARANIE
Teen Fiction-BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA- Awalnya kupikir ini mudah,kamu membayarku dan aku dapat untung.Tapi ternyata sulit sekali saat aku sudah jatuh hati kepadamu,tapi aku sadar untuk apa aku cemburu untuk apa aku sakit hati. bahkan bentuk perhatian ak...