Prolog

3 3 1
                                    

Seorang gadis sedang duduk menatap cermin di depannya, sesekali ia juga menghapus jejak air matanya. Penampilan yang acak-acakan membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa takut.

"Hiks.....hiks," tangisannya mulai terdengar dipenjuru kamarnya.

"Hiks..." tangisannya semakin jelas, terdengar sangat menyayat hati.

Siapapun yang mendengarkan tangisan itu pasti akan merasa iba.

Semakin lama tangisan gadis itu semakin terdengar menyesakkan hati, seolah-olah dalam tangisan itu ia ingin membagi semua penderitaannya selama ini.

Gadis itu bernama Ratu lebih tepatnya Ratu Falencia, nama yang indah. Tapi sayang nama itu tak seindah takdir hidupnya.

Hidup di keluarga yang penuh dengan rahasia membuatnya selalu terluka. Bukan hanya itu kisah percintaannya dan persahabatannya juga tak seindah namanya.

Seolah-olah kehadirannya di keluarganya tak pernah dihargai sedikitpun, bahkan tak pernah diharapkan.

Mungkin jika boleh memilih ia akan memilih untuk tidak pernah hadir di dunia ini, tapi sayang tuhan berkata lain.

Sekarang ia hanya bisa berharap, kelak jika ia dilahirkan kembali semga saja takdirnya akan berubah. Bukan lagi menjadi benalu dalam keluarganya.

SOB AT NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang