2. Kakak Pulang

4 3 0
                                    

SEPI....

Itulah gambaran keadaan rumah Ratu. Bukan hanya hari ini tapi setiap hari selalu hening dan sepi. Saat Ratu bangun tidur orang tuanya tidak pernah ada dirumah.

Sekarang Ratu sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah selesai bersiap Ratu segera berangkat ke sekola.

Sesampainya disekolah.........

"Ratu," teriak Sinta memanggil Ratu.

"Eh, kalian udah dateng," tanya Ratu setelah melihat ke 4 sahabatnya.

"Lo ada masalah ya," tanya Rena.

"Eh, enggak kok," bohong Ratu.

"Kenapa kemaren gak dateng, padahal kita udah nungguin lo," jelas Dita.

"Maaf,"jawab Ratu sambil menundukkan kepalanya.

Santi langsung memeluk Ratu. Santi tahu kalau ratu sekarang sedang rapuh, ia tahu kalau Ratu sedang membutuhkan sandaran untuk bercerita.

"Cerita, kalau ada masalah apapun cerita aja sama kita, gak usah malu," kata Dita sambil memegang punggung tangan Ratu.

"Maaf gue belum bisa cerita sekarang," kata Ratu sambil mengusap air matanya.

"Gue tau lo belum siap, kapanpun kalau lo udah siap lo boleh cerita apapun sama kita," ucap Rena mencoba tuk meyakinkan Ratu.

"Dua kali duapuluh empat jam," kata Bila sambil tertawa.

Merekapun tertawa bersama. Begitulah definisi sahabat, saling melengkapi bukan menjatuhkan, saling melindungi bukan menyudutkan, dan saling mengerti satu sama lain bukan mementingkan ego diri sendiri.

******

"Tinggal 1 minggu lagi kita udah ujian kenaikan kelas," kata Bila sambil menatap ke 4 sahabatnya.

"Hiya, gak kerasa kita udah mau naik kelas," sambung Rena.

"Gue sih berharap bisa satu kelas lagi sama kalian," ucap Dila.

"Gue yakin kita pasti bisa satu kelas lagi," tambah Santi menyemangati teman-temannya.

Ratu sedari tadi hanya diam. Ia ingin menyampaikan sesuatu namun lidahnya serasa kelu saat ingin berbicara.

"Semua baik-baik saja kan," tanya Santi kepada sahabatnya. Lebih tepatnya kepada Ratu yang sedari tadi hanya diam.

Ratu hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Santi

"Sory, gue belum bisa ngomong kekalian," batin Ratu.

*******

Rumah Ratu.

"Assalamualaikum," salam Ratu saat memasuki rumah.

"Waalaikumsalam," terdengar jawaban dari arah dapur.

Ratu terlihat bingung dengan jawaban salam itu, pikirannya hanya satu siapa orang yang ada dirumahnya.

Terdengar suara langkah kaki dari arah dapur yang menuju ke tempat Ratu berdiri.

"Kakak," kata Ratu dan memeluk pria di depannya.

"Kapan kakak datang. Ratu kangen sama kakak," jelas Ratu sambil melepas rasa rindunya.

"Kakak juga kangen sama kamu," kata Faiz sambil membalas pelukan Ratu tak kalah erat.

Faiz Wiratama, kakak sepupu Ratu yang sudah dianggap seperti kakak kandungnya.

"Bunda gak ikut kakak pulang," tanya Ratu melepas pelukannya dan menatap wajah Faiz.

Faiz hanya menampakkan senyumnya.

SOB AT NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang