2.Grilfriend Rey

24 6 0
                                    

Kini, Senjana, Mayara dan Kanaya sedang berada dikantin untuk mengisi perut yang sudah meronta-ronta ingin diisi lmehp

"Ja, lo beneran ga ada rasa apa-apa sama si Rey?" tanya Mayara

Senjana menggeleng, "Engga, kita cuman sahabat. Just best friends," jawab Senjana

Mayara menatap intens Senjana mencari kebohongan dimata Senjana. Namun, ia tidak menemukan kebohongan, "Oke, gue ga percaya," ucap Mayara

Senjana mendengus kesal, "Percaya Ra, percaya," ucap Senjana

"Tapi gue ga percaya Ja,"

"Terserahlah, yang penting  udah ucapin yang sebenernya," ucap Senjana

"Yayaya. Eh, Na, lo liatin apa sih?" tanya Mayara kepada Kanaya

Kanaya menunjuk salah satu siswa yang duduk diujung, "Kana liatin dia," ucap Kanaya

Mayara melihat apa yang ditunjuk oleh Kanaya, "Itu 'kan Rey." Kanaya mengangguk

"Mana?" tanya Senjana

Mayara menunjuk apa yang tadi ditunjuk Kanaya, "Tuh, tapi kayaknya dia sama cewe deh," ucap Mayara

Kanaya mengangguk, "Iya, cewe itu namanya Zahra," ucap Kanaya

"Azzahra Aldevaro?" tanya Senjana memastikan

Kanaya mengangguk, "Azzahra Aldevaro, XII IPA 1. Anak dari pengusaha minyak, dan salah satu anak yang pinter," ucap Kanaya

"Oh, ada hubungan apa ya sama Rey?" tanya Mayara kepo

"Entah, mungkin aja pacaran. Soalnya keliatan deket gitu, dari tatapan Zahra juga, ada tatapan cinta gitu," jawab Kanaya

Mayara melongo dengan jawaban Kanaya, "Na, lo sehatkan?" tanya Mayara

"Iya, gue sehat walafiat," jawab Kanaya

"Gue ga percaya lo sehat,"

"Kenapa gitu?"

"Karna lo ngomong bener, terus ... lo ngomong tentang cinta, emang lo ngerti tentang cinta?" Kanaya hanya menggeleng lugu

"Ck, tuh 'kan." Mayara mengalihkan pandangannya kepada Senjana

"Ja, lo kenapa diem terus dan liatin mereka?" tanya Mayara

"Apa mungkin emang mereka pacaran ya Ra?"

"Maybe,"

"Kalo bener. Kenapa, dada gue sakit gini ya Ra? Apa gue punya penyakit?" tanya Senjana
Mayara menepuk jidatnya, "Itu namanya lo jatuh cinta sama Rey!" jawab Mayara

"Gue jatuh cinta sama Rey?" Senjana menggeleng tidak terima, "Engga, engga, engga mungkin. Gue ga mungkin jatuh cinta sama sahabat kecil gue," ucap Senjana

"Terus, kalo Jaja beneran cinta sama Rey gimana?" tanya Kanaya

"Udah gue bilang, gue ga cinta sama Rey dan ga akan pernah,"

Kanaya memincingkan matanya, "Em ... Nana ga percaya! Nana punya feeling kalo nanti Jaja bakalan suka sama Rey," ucap Kanaya

"That just feeling, bukan kenyataan,"

"'kan nanti Ja,"

"Up to you."

***

Bel pulang telah berbunyi lima menit yang lalu. Namun, tiga bersahabat itu belum beranjak dari kelas.

"Ja, lo mau pulang bareng kita ga?" tanya Mayara

Senjana menggeleng, "Engga deh Ra. Gue mau pulang bareng Rey," jawab Senjana

"Seriusly?" Senjana mengangguk

"Kalo gitu, gue sama Kana pulang duluan ya bye," pamit Mayara

"Papay Jaja, awas ada yang ... " Kana menggantungkan ucapannya membuat Senjana kepo

"Yang?"

"Ngegelantung diujung kelas." Setelah itu Kanaya berlari secepat kilat

"KANA!!!" teriak Senjana

***

Sudah setengah jam Senjana menunggu Reyhan. Namun, belum ada tanda-tanda Reyhan.

"Rey mana sih. Gue 'kan pengen bobo," gerutu Senjana

Ting!!

Notifikasi masuk kedalam handphone Senjana. Senjana mengambil benda pipih itu didalam saku roknya.

Mdbster❤
Ja maaf ya, gue tadi pulang bareng Zahra dan lupa ngabarin lo. Sekali lagi maaf, nanti malem sebagai gantinya kita jalan-jalan.

Kecewa. Itu lah yang dirasakan oleh Senjana.

Senjana menghela nafas, "Huft, kalo tau gini gue bareng dua curut aja."

.
.
.
.
.
.

TBC

ALLO, JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN!><

The Silent LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang