15. Abigail Hilang

41 12 0
                                    

"Terkadang, ada beberapa hal yang ada namun tak terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang, ada beberapa hal yang ada namun tak terlihat. Oleh karena itu, tak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan atau umpatan. Ingat, Allah Maha Melihat."

- Bintang Derajuna -

Minggu adalah hari anak muda, begitu istilahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu adalah hari anak muda, begitu istilahnya. Banyak muda-mudi yang berpasang-pasangan menikmati hari libur di luar sana. Beda dengan seorang lelaki bernama Garuda Ardgara yang memilih bergelut dengan selimut di atas ranjang hingga matahari mulai meninggi. Sudah berkali-kali sang mama menghampiri lelaki itu. Namun, selalu saja dibalas dengan kata, "Lima menit lagi."

Bagi Gara, Minggu adalah hari untuk bersantai, bermalas-malasan, makan, tidur, dan kegiatan malas lainnya. Weekend adalah hari di mana para pelajar menyegarkan otak masing-masing. Tidak bertemu dengan Matematika, Bahasa Jepang, Fisika, dan lain sebagainya adalah surga dunia bagi Gara.

"Lima menitnya kamu itu udah tiga puluh sembilan kali, Gara. Mama pusing mau ngapain kalau kamu tidur terus. Gak ada yang bisa direcokin soalnya." Marisa memegang kepalanya yang terasa pening melihat tingkah Gara.

"Mama recokin papa aja sana." Gara semakin menelungkupkan kepalanya di bawah bantal dan menarik selimut tinggi-tinggi dengan tujuan agar sang mama tak lagi mengganggu acara kencannya dengan kasur.

"Nggak bisa! Papa kamu itu gak asik. Dia pergi nemuin klien, padahal ini hari Minggu. Pokoknya kamu harus bangun!" Marisa mendekati Gara lalu menarik bantal yang digunakan anaknya untuk menutupi kepala. Gara berdecak dan dengan terpaksa berubah posisi menjadi duduk.

"Iya, Ndoro. Hamba bangun sekarang juga." Gara bangkit hendak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia benar-benar kesal dengan Marisa yang mengganggu paginya.

"Bagus. Cepat mandi, nanti kamu mama ajak jalan ke mal," ucap Marisa sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan akibat membangunkan Gara.

"Paling nanti dijadiin kuli angkut." Gara menyahut sambil menutup kasar pintu kamar mandinya.

***


Terdampar bersama sekelompok ibu-ibu sosialita adalah bencana besar yang tak pernah terpikirkan sedikit pun di otak pas-pasan Gara. Laki-laki dengan setelan serba gelap itu menjadi perhatian beberapa pengunjung mall akibat berjalan malas di belakang beberapa wanita dengan gaya necis.

Feeling Blue [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang