Feeling Blue [NEW VERSION]

10. Sang Aksara?

"Ada beberapa hal yang coba kau terka dan temui jawabannya. Tapi, percayalah. Sekuat apapun kau coba menemukannya, itu percuma. Karena, caramu bukanlah yang seharusnya."

- Garuda Ardgara -

Siang ini di bocengan motor besar berwarna biru tua itu terasa hening. Hanya terdengar hamparan angin di telinga. Tak ada yang membuka suara, baik Abigail maupun Raja.

Abigail sibuk dengan pemikirannya sendiri tentang akun misterius yang selama ini mengirimnya pesan aneh. Terakhir, akun tersebut mengirimnya pesan ketika di toilet tadi.

Di mana Abigail harus menunggu pertolongan dan pergi ke tempat yang ditunjukkan hingga ia menemukan Raja. Apakah akun itu milik Raja? Mengingat kebaikan yang Raja tujukkan padanya beberapa hari ini ditambah nama belakang, yaitu 'Aksara' semakin memperkuat presepsi gadis itu.

Abigail mengernyit ketika motor lelaki itu malah berbelok ke arah lain yang ia hapal itu adalah jalan menuju rumahnya sendiri.
"Ja, kok ke sini?" tanya Abigail setelah menepuk bahu Raja sekali.

"Lo lagi nggak baik, kan? Hari ini nggak usah ngajar Ratu, istirahat aja," balas Raja dengan keras agar suaranya tak terbawa angin.

"Tapi, terakhir kali gue udah bolos ngajar. Masa hari ini juga?" protes Abigail.

"Santai, adik gue ujian masih lama."

Abigail tak lagi membuka suara. Hingga sampai di depan rumah pun Abigail tetap diam dengan pemikirannya sendiri. Setelah memberikan helm pada Raja, Abigail memantapkan niat untuk menanyakan sesuatu yang ingin ia pastikan.

"Lo Aksara?" tanya Abigail cepat membuat Raja menghentikan kegiatannya mengaitkan helm yang baru saja digunakan Abigail. "Lo beneran Aksara?" ulang Abigail.

Tatapan Raja berubah menjadi teduh. Lelaki itu menyetandarkan motornya, lalu turun dan berdiri di hadapan tubuh mungil milik Abigail.