Kita sering kali merasa paling benar, sehingga mudah bagi kita mengabaikan nasehat orang lain.
Bahkan kita tidak segan merendahkan orang yang memberi nasehat.
Kita seringkali merasa sudah berilmu, sehingga menyepelekan orang lain.
Menganggap jahil sehingga tak pantas memberi kita nasehat.
Kita seringkali merasa paling berakhlak, sehingga menganggap orang lain tak menggunakan akhlak dalam menasehati.
Merasa disudutkan dan dijatuhkan.
Tapi apa pernah kita bercermin atas nasehat orang lain?.
Barangkali kita memang salah.
Barangkali kita memang kurang.
Barangkali kita memang telah keliru.Tapi kita merasa tersinggung lebih dulu.
Merasa dizhalimi dan dipojokkan.
Merasa sakit hati atas ucapan orang lain.
Memilih menutup hati pada setiap hinaan atau nasehat.
Padahal barangkali kita memang perlu ditampar dengan keras agar kita jadi lebih baik.
Kita senang menasehati tapi enggan menerima nasehat.
Kita lebih memilih meninggikan ego dibanding merendahkan hati.
Tahukah kita ?.
Saat kita lebih merasa sakit atas perlakuan manusia, itu suatu tanda bahwa hubungan kita dengan Allah itu jauh.
Kita terlalu risau dengan penilaian orang lain, tak mau dianggap buruk ataupun cacat.
Coba untuk berlapang dada untuk menerima setiap nasehat, hinaan, cemooh, bahkan mungkin fitnah dari mereka.
Biarkan dianggap buruk manusia, sedikitpun tak mengurangi penilain dihadapanNya.
Jadikan setiap perkataan buruk tentangmu untuk semakin menyemangatimu dalam perbaikan.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Quotes Muslimah
DuchoweDibaca sampai habis ya😉 ...... JANGAN LUPA DI VOTE YA😍 . . (Dari berbagai sumber) Semoga bermanfaat ya ukhti😊😇. . . . #go_hijrah #keep Istiqomah