🖤4🖤

620 56 14
                                    

🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💜💜💜💜💜💜💜💜🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Warning!!!
bxb
Yaoi
M-preg
BoysLove

kay langsung aja.....

"Tidak, Jungkook tolong bantu aku meyakinkan bahwa aku straight.....tolong Jungkook, kumohon" ujar Taehyung sambil menundukan kepalanya.

Jungkook hanya diam mematung mendengar kalimat Taehyung yang sangat mengejutkan.

"Tidak Tae kau harus meyakinkanya dengan cara lain"

"Baiklah.....tapi bolehkah aku bermalam disini lagi ? Ini sudah terlalu larut jika harus kembali ke apartemenku"

"Aku akan membersihkan bekas kamar kedua orang tuaku, setelah itu kau akan tidur disana"

"Tidak, lebih baik aku tidur di sofa"

"Kau akan kedinginan jika tidur disofa Taeh, sebaiknya kau menurut padaku"

"Aku takut tidur di kamar bekas orang tuamu Kook" jawab Taehyung dengan senyum kotaknya.

"Aish terserah kau sajalah, kalau kau kedinginan tanggung sendiri"

"Kenapa kau tak menawariku tidur denganmu saja ?"

"Yak apa maksudmu Kim ?" Balas Jungkook sedikit terkejut tak lupa Jungkook menutupi dadanya dengan menyilangkan kedua tanganya. Sontak hal itu membuat Taehyung terheran-heran dengan tingkah Jungkook.

"Apa yang kau fikirkan Jeon ?"

"Tidak.......kalau begitu aku akan tidur dulu"

Jungkook sudah meninggalkan Taehyung di sofa ruang TV tak lupa ia memberikan Taehyung bantal dan sebuah selimut untuk menghangatkanya.

.....

Taehyung mulai menidurkan dirinya disofa tersebut, sudah tiga jam lamanya Taehyung hanya terdiam dengan mata terbuka, Taehyung sudah melakukan beberapa cara untuk membuatnya tertidur salah satunya melihat video orang menguap melalui handphone nya akan tetapi kantuk tak kunjung datang, dan hal itu tentu membuatnya frustasi karena ini sudah sangat dini hari.

Taehyung berjalan menuju kamar tidur Jungkook dan ia mencoba membuka pintu tersebut.

Klek

Pintu kamar tersebut terbuka sehingga langsung menampilkan seorang namja yang tertidur dengan nyenyak dengan mulut yang sedikit terbuka. Sungguh pemandangan yang menggemaskan.

Taehyung menempatkan dirinya di samping Jungkook yang tertidur lelap, tak butuh waktu lama hingga ia ikut memasuki alam mimpinya.

....

Pagi hari

Sinar matahari memasuki kamar kecil yang terdapat dua sosok manusia yang saling memeluk. Atau lebih tepatnya namja mungil tersebut yang memeluk pria tampan di sebelahnya.

Taehyung terbangun terlebih dahulu karena dirasa ada yang bergerak di atas dadanya. (author ini yang ngedusel di dadanya emphi :v).

Taehyung membuka matanya dan benar ia melihat Jungkook yang menggerakan kepalanya di dadanya untuk mencari posisi yang nyaman, dan bahkan pelukan di pinggang Taehyung semakin mengerat.

Taehyung hanya terdiam menikmati pemandangan tersebut, ia tak merasa risih ketika Jungkook memeluknya seperti guling, maka dari itu Taehyung kembali menutup matanya dan lebih mendekatkan tubuh mereka.

Posisi mereka sekarang saling memeluk dengan Taehyung yang seperti mengecup pucuk kepala Jungkook.

"Ennghhh"

Jungkook mengerjap mengumpulkan kesadarannya.

"Yak.... apa yang kau lakukan di kamarku" Jungkook berteriak ia sangat terkejut ketika ia terbangun dan lagsung disuguhkan dengan dada bidang seseorang, yah walaupun masih di balut dengan kemeja, akan tetapi kenapa juga Jungkook melingkarkan tanganya pada pria tersebut dan itu sangat membingungkan.

"ishh... ini masih pagi jangan berteriak seperti itu"

"Bagaimana kau bisa berada di kamarku dan siapa yang menyuruhmu memelukku ha ?"

"Aku kemari karena mendengarmu menggigau, dan ketika aku akan pergi kau menarikku untuk tidur di sebelahmu" dalam hati Taehyung mengatakan sedikit berbohong tidaklah buruk, karena mana mungkin ia akan mengatakan bahwa ia tak bisa tidur karena rasa takut ? Heoll... itu pasti akan sangat memalukan, aku akan mencoreng harga diri laki-laki sejati jika mengatakan hal itu.

"Benarkan seperti itu ?"

"Mana mungkin aku berbohong ha ?"

"Maaf" guman Jungkook sangat pelan, dan bahkan suaranya nyaris tak terdengar.

"Tak apa, dan apa-apaan kau Jungkook kau yang menarikku untuk tidur disini dan kau yang memelukku sangat erat lalu kau berteriak seolah aku mengambil keperjakaanmu ha ?" Yah walaupun dalam kalimat tersebut tak sepenuhnya kebenaran yang terucap.

"Yak... kan aku sudah minta maaf"

"Ish dasar..... hanya memeluk sedikit saja kau sudah sewot, kau bahkan menciumku saat aku tidur waktu itu"

"Eh... kau tau ?"

"Ah jadi benar waktu itu kau memang menciumku." Ujar Taehyung dengan sedikit menggoda Jungkook, setelah itu ia berlari keluar untuk menghindari amukan dari kelinci buntal tersebut.

"Yakkk... KIM BANG*** SI*****." Teriak Jungkook, sungguh ia sangat malu sekarang dan bahkan pipinya sudah sangat merah antara malu dan menahan amarah akibat ulah dari seorang Kim sialan yang berparas tampan tersebut.

Mendengar terikan Jungkook yang sangat keras Taehyung hanya terkekeh, setelah itu ia pulang menuju apartemenya tanpa berpamitan kepada sang pemilik rumah. *sungguh tidak sopan memang kim tampan ini

Setelah kejadian memalukan menurut Jungkook tadi pagi, ia langsung bergegas menuju Kafe tempatnya bekerja karena ia menyadri bahwa ia bangun terlambat.

...

Ketika Jungkook sampai di tempatnya bekerja ia melihat namja asing yang sedang mengantarkan makanan ke arah pelanggan. Ia bingung karena tak pernah melihat pria tersebut sebelumnya.

Jungkook segera memasuki ruang ganti untuk mengganti pakaiannya.

Setelah mengganti pakaian tersebut akhirnya Jungkook bergegas melakukan pekerjaannya karena pagi ini banyak sekali pengunjung.

"Jungkook, kemari" pemilik kafe tersebut memanggil Jungkook untuk memberikan sebuah makanan yang akan di antarkan ke meja pelanggan.

"Ah... iya hyung"

....

"Hufft..." Jungkook menghela nafas setelah ia bekerja tanpa henti karena banyaknya pengunjung.

Seseorang yang dipertanyakan Jungkook ketika ia datang ke kafe tersebut berjalan mendekati Jungkook.

"Euhm..... bolehkah aku duduk disebelahmu ?"

"Tentu saja" balas Jungkook ramah

"Namaku Kim Minggyu, mulai sekarang aku juga bekerja disini"

"Oh... aku Jeon Jungkook, senang berkenalan denganmu Minggyu-shi"

"Iya, apakah aku boleh memanggilmu Kookie ? Ahh... maaf sebelumnya karena terlalu lancang, akan tetapi nama itu sungguh sesuai denganmu. Itu sama-sama menggememaskan" ujar Minggyu sambil menggaruk belakang kepalanya yang tentunya itu sama sekali tidak terasa gatal.

"Ah... tentu saja, bukankah kita adalah teman kerja ?"

Selanjutnya mereka tengah asik mengobrol hingga waktu makan siang habis.

TBC

Huaaaaa..... chap 4 selesaiii ...

Maafkeun ya jika typo betebaran :v

Gak banyak cingcong......jangan lupa VOMENT yaaahhhh 💜💜💜💜

Salam dari KimTaeArr (9°0°)9

MAYBE || TAEKOOK || BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang