🖤12🖤

567 40 2
                                    

Hehhehe.... mian aku malah ngilang, mana lama bngt :v

Okay dah yuk langsung baca ajaahhh ....

"Tidak" setelah mengatakan hal tersebut Minggyu segera berjalan menjauhi Jungkook.

...

Jungkook telah selesai membersikan tubuhnya dan segera bersiap-siap untuk pergi.

Ya kali ini ia akan mengunjungi seseorang yang selalu mengganggu fikirannya.

Ia sudah pulang kerja sejak beberapa jam lalu, sebenarnya Jungkook ragu dengan keputusannya untuk mengunjungi Taehyung. Akan tetapi jujur Jungkook sendiri juga tak ingin selalu di hantui dengan fikirannya yang hanya berisikan lelaki bermarga kim tersebut.

Langit sudah gelap menandakan bahwa waktu sudah larut malam, sebenarnya ia ingin mengunjungi Taehyung waktu ia libur akan tetapi perasaannya berkata lain. Ia ingin cepat melihat Taehyung maka dari itu setelah ia pulang kerja Jungkook bergegas untuk membersihkan dirinya dan pergi ke apartemen Taehyung.

...

Jungkook pergi ke apartemen Taehyung dengan menggunakan taxi.

Setelah ia sampai di apartemen Taehyung, Jungkook berdiri sejak di depan pintu. Ia menghela nafas meyakinkan dirinya bahwa keputusannya ini memang tepat.

Cukup lama Jungkook berdiri di depan pintu apartemen Taehyung dan entah sudah keberapa kali lelaki bergigi kelinci tersebut menghela nafas hanya untuk meredam rasa gugupnya.

Jungkook heran dengan dirinya sendiri, ia sudah pernah memasuki apartemen Taehyung bahkan tergolong sering akan tetapi kenapa kali ini rasanya sangat gugup.

Setelah benar-benar berhasil menguasai dirinya akhirnya Jungkook memberanikan diri untuk memencet bel apartemen Taehyung.

Tak ada sahutan sama sekali dan juga tak ada tanda-tanda bahwa pintu apartemen Taehyung akan dibuka.

Jungkook hampir menyerah ketika ia sudah menekan bel tersebut untuk yang ke 7 kalinya.

"Kurasa dia tak ada di apartemen" ucap Jungkook pada dirinya sendiri, Jungkook sudah melangkahkan kakinya untuk pergi saja karena percuma sejak tadi ia sudah menekan bel tersebut akan tetapi pintu apartemen tak kunjung terbuka.

Jungkook berjalan menjauhi pintu tersebut tak berapa lama terdengar suara pintu yang terbuka. Sontak hal itu menghentikan langkah Jungkook yang masih berjarak sekitar 6 langkah dari pintu tersebut.

Benar dugaan Jungkook bahwa sumber suara tersebut adalah pintu apartemen Taehyung ketika ia menolehkan kepalanya.

Hingga beberapa saat ia melihat sosok yang sangat ia rindukan, perasaan Jungkook tak karuan untuk sekarang. Jujur ia sangat bahagia karena dapat melihat sosok yang sangat di cintainya akan tetapi disisi lain ia juga merasa sakit ketika melihat keadaan Taehyung yang jauh dari kata baik-baik saja.

Pandangan Taehyung kosong dan keadaan tubuh yang sedikit mengenaskan. Tanpa banyak berfikir akhirnya Jungkook memilih untuk mendekati Taehyung.

Air mata lolos dari kedua pria tersebut, Jungkook dengan perasaan bersalahnya dan Taehyung dengan segala penyesalannya.

"Kook kau datang ?" Tanya Taehyung dengan suara parau dan raut wajah yang tak percaya.

"Iya Taeh..." balas Jungkook sembari tersenyum walaupun air mata tetap menghiasi wajahnya.

Jungkook dengan perlahan menuntun Taehyung untuk memasuki apartemen milik Taehyung, dan mendudukan tubuh lelaki bermarga kim yang sekarang sudah terlihat mengurus itu di sofa.

MAYBE || TAEKOOK || BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang