Pulang sekolah Berniat menuju kerumah bianca
"Tok tok tok" suara ketukan pintu
"asalamualaikummm" ucap zaira&bianca
"Waasalaikumslm, temen non aca ya? Sni masuk non" Ucap bibi, Mereka pun mengangguk dan mengikuti bibi
"Bi, Bianca dimana?" tanya dania
"non aca Di kamarnyaa, mau bibi anter?" Ucap bibi
"eh ngga bi, Kita yg kesana ajaa, mksh ya bi" ucap zaira
Mereka pun menuju ke atas ke tempat Kamar tidur Bianca, mereka pun Tak berniat mengetuk pintu, mereka menyelusup masuk Dan terlihat Bianca sedang rebahan sambil Menangisss
"Biiii, lu gpp? Lu sakitt" tanya zaira Yg cemas melihat bianca yg acak²an
"Ko kalian aada dsnii" Ucap bianca yg Mengusap air matanyaaa
"kita tau lu abis nangissss, Lu kenapa? Lu harusnya bahagiaa dong orangtua luu pulang" ucap daniaa
"Gw,, gw gabisa nahan Tangisan gwwww gayssss, gw gtau harus kegimana hiksss, terserah kalian mau nilai gw cengeng lebayy terserah gw gabisaaa Hiksss gw gabisaa nahan biar gw baik2 ajaaaaa hiksss" Isakkk bianca makin menjadi jadi. Melihat itu kedua temannya pun Langsung memelukkk biancaaaa di satu sisi mereka juga bingung ada apa sebenarnyaa
"Heyyy bi, kita ada dsni, kita sahabat lu kalo lu lagi ada masalah lu bisa cerita ke kitaa, lu ga sendiri masih ada kitaaa" Ucap zairaa yg memelukk Biancaa
"Ayahhh, ayah gww jahatttt hiks gw benciiiu gw bencii diaaaaa za, dan, gw bencii hiksss" Ucap Bianca terisak sesenggukan
"Bi, lu kuattt kan? Oke lu tenangin diri lu duluuuu minum dulu niii, Baru cerita ke kitaa, Insyaallah kita bakalan bantuu, Kalo lu tetep nangiss dan gmau jelasin semuanyaa kita gbkln tau permasalahannyaa" Ucap dania yg memelukkk Kedua sahabatnyaa. Setelah Bianca merasa tenang ia menceritakan semuanya
"Gw gtauu harus kegimnaa, dunia gw ancurr bangettttt" Ucap Bianca
"Okeyyyy bi, gw bisa nmrasain gimana jadi lu, Kuat okeyyyy, Lu ga sendiri. Masih ada bunda dan abang lu, masih ada kita yg setia sama luu, inget lu ga sendiri" Ucap Zaira yg ikut mengeluarkan air mata.
"Gw dari kejauhan hari nunggu mereka pulangg, pas pulang ndingnya kyak gniii" ucap bianca di tengah ketenangannya
"okee gw bisa ngerasain kegimana jadi lu bi, tugas lu skrng harus ngasih suport juga ke bundaa luu, Kalo lu tetep diem di kamar dengan kesendirian kasian bunda lu juga kannn pasti dia bakalan Sedih banget ngeliat anknya nangisss" Ucap Daniaa
"sekarangggg lu harus dandan yg cantikkkkk, mandii dan temuin bunda lu di kamar, ajak dia keluarr biar dia ga terlalu mikirin Kejadian kemarinnn, ayoo donggg semangattt" Ucap zairaaa
"Okeee okee gw mandiiii, thanks yaa udaa kesniiii" Ucap Bianca
"sama2 cantikkkkkk, Yauda mandi snoo, udaa sore kita pulang yaa. Ingettt mulai sekarang lu harus kuattt gabolehhh Sedih lagiii, inget lu ga sendiriiii Byee kita pulangg" Ucap daniaa lalu mencium Pipi biancaa singkatt
"You are strong, dont cry please:)" Ucap zaira Lalu memelukk Biancaaa setelah ituu menyusull dania yg duluan Turun.
"Thankss gayss" ucap lirih Bianca lalu mengusap air matanyaaa setelah itu ia mandii dan mengajak mamahnya keluar.
**
Ardhan pov
Pukul 19.30. Ia sedang merebahkan tubuhnya di kasur, Tugasnya sudah beres sedari tadi. Tiba tiba ada yg mengetuk Pintu kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love
Teen FictionKau baik. Kau mengajarkanku bahagia, kau mengajarkanku kesabaran, kau mengajarkanku untuk memperjuangkan seseorang. Tapi, kau seperti orang kemarin sebelum kehadiranmu ada, tidak mengajariku bagaimana caranya tegar di hadapan kepergianmu:')