Dinda pov
Hari kamis merekaaa Kembali ke sekolahhhh untukkk belajarrr, hari ini dinda berniat untuk menemui Zaira dan menjelaskan semuanyaa. Ia Keluar kamarnya dan Bertemu orangtua ardhan
"Selamat pagi bundaaa, eh ada om pagi om" Ucap dinda, Semuanya pun tersenyummm
"pagi dinda sini ayo sarapan, panggil ayah ajaa jangan om" Ucap Regan ayah Ardhan.
"Hhe iya om eh Ayahhh" Ucap dindaa
Setelah ituu mereka sarapan,setelah sarapan Ardhan berpamitan Kepada orangtuanya
"Bun yah, Ardhan berangkat duluu, yu din" ucap ardhan lalu mencium Tangan kedua orangtuanya
"Dinda jugaa pamit yah bun" Lanjut dinda lalu berpamitan
"Kalian hati² di jalannyaaa, Ardhan jagain dinda nyaa" Ucap bunda
"Siapp bun" Ucap ardhan lalu berangkat mengendarai motornyaa.
**
Di sekolah
"Ar, niatnya hari ini aku pengen deket ama zaira, boleh ya?" Ucap dinda
"Terserah lu, hayu ke kelas" Jawab ardhan lalu menuju kelasnyaa,
ketika menuju kelas mereka bertemu dengan Zaira, dan zaira tak sengajaa Menambrak bahu seseorang karena ia terburu²
"eh sorry gw buru buru" Ucap zaira Lalu ia pun Menengadahkan kepalanya dan melihat siapa yg ia tambrak lalu ia langsung menundukan kepalanya kembali, yaa iya menambrak bahu ardhan.
"Eh zairaaa haloo kita ketemu lagii" ucap Dinda tersenyum
"eh iya halooo, Gw gabisa lama lama maaf yaa gw harus ke perpus ngambil buku paket soalnya bu guru udah ngasih amanah ke gw dari semalem" ucap zaira terburu² lalu pergi. Ketika zaira hendak pergi Tangannyaa Di tahan oleh ardhan
"Gw bantuu, tanggung jawab gw jugaa, din lu duluan ke kelas gpp yaa, smngt belajarnyaa" Ucap ardhan lalu di balas senyuman oleh dinda
"Iya ardhan juga semangat" balas dinda tersenyun dan ia pun menuju kelasnya.
'Entah kenapa mendengar itu ada sakit yang zaira pendam'
"Yu ke perpusta..." ajak ardhan terpotong karena melihat zaira sudah pergiii menuju perpus, ardhanpun menyusulnya.
Telah tiba di perpus "lu nyari buku apaansii" tanya ardhan yg bingung melihat zaira Bolak Balik mencari buku
"Fisika" jawab singkat Zairaa.
"Zairaa zairaaa, fisika di situ gabakalan ada, fisika nih ada di punggung gw jirr" Ucap ardhan terkekeh
"Kenapa ga bilang dari tadi sii bikin gw susah ajaa, yauda ambillll bawa sini" Ucap zaira lalu duduk di kursi Perpus
"lah lu ga bilang dari tadi mau nyari buku apaan" Ucap ardhan menggerutuk sambil mengambil beberapa buku, Setelah itu menghampiri zaira "Nihhh" Ucap ardhan dan menyimpan buku di meja
"Iya bener yg ini, Yauda yu bawa" Ucap zaira lalu mengambil setengah dari semua tumpukan bukuu, lalu pergi menuju kelas. Tiba² ardhan memanggilnya dan membuat zaira berhenti"Lu berubah Za" Ucap ardhan
"Lu seakan jauhin gw pdhl kmren² Kita saling deket bangett" lanjut ardhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Love
Teen FictionKau baik. Kau mengajarkanku bahagia, kau mengajarkanku kesabaran, kau mengajarkanku untuk memperjuangkan seseorang. Tapi, kau seperti orang kemarin sebelum kehadiranmu ada, tidak mengajariku bagaimana caranya tegar di hadapan kepergianmu:')