"DIA"

19 1 0
                                    

Ketika seorang bertanya
Siapa nama Ibumu?

"Dia terdiam tanpa kata, sambil berguman (aku lupa), dengan wajah yang sulit di artikan"

Orang itu bertanya lagi
Siapa nama Ibumu?

"Aku yang berada disampingnya, diam menahan agar airmataku tak keluar. Kupaksakan suaraku tak bergetar sambil berkata 'Siapa Nama Ibumu?' Sambil mendekatkan tubuhku dengan telinganya"

Dia menatapku dengan mata sendu tanpa kata yang siapa saja melihatnya akan paham rasa sakit yang iya rasakan

Dia kembali berguman "aku lupa, aku tak ingat", sambil memalingkan badannya dari hadapanku

Orang itu pun bertanya lagi, tanpa tahu menahu sambil menunggu jawaban
"Dia melihat ke arah orang tersebut, lalu melihat ke arahku tanpa kata"

"Kutanyakan lagi padanya Siapa Nama Ibumu?" Dengan suara yang sedikit bergetar dan mata berair

Dia diam lagi untuk beberapa detik dan bicara "........" (namanya) dengan wajah yang dipaksakan tersenyum, kearah orang tersebut.

***

Diperjalanan pulang Dia hanya diam tanpa bicara, aku hanya bisa meliat kesediahan di wajahnya, tanpa tahu apa yang harus ku lakukan

Pikiranku kacau, ketika aku teringat carita tentangnya dan tanpa sadar airmataku jatuh. Memikirkan betapa menderitanya dan menyakitkannya yang ia lalui.

Dia meliat ke arahku dan bertanya "kenapa mengis?"denga wajah sendu yang ia miliki
Aku tersenyum sambil berkata "aahh ini hanya karena bulu mataku yang jatuh tepat di mataku, jadi mataku berair. Bukan menamgis " dengan memasang wajah santai untuk meyakinkannya. Dia hanya menjawab "ooh" dengan pelan sambil fokus dengan perjalan pulang dan dengan pikirannya sendiri

Terimakasih "suadah bertahan dan tetap kuat".

Mungkin hanya itu kata yang bisa aku katakan untukmu.

02:54
220720

Ruang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang