Hari pertama

7 1 0
                                    

Pencet bintang di sebelah kiri! Aku maksa loh ya.

***

"Udah sampe cepetan turun lo!" Pinta Atala sambil mendorong Stela keluar dari mobil.

"Sabar dikit sat!" Sinis Stela lalu segera turun dan merapikan tampilannya. Sewaktu Stela turun tadi banyak orang yang menatapnya dengan berbagai makna dari tatapan itu, ada yang menatapnya penuh puja,  ada yang membenci, ada yang menatap sebagai musuh, ada yang bodoh amat, ada yang terang-terangan menggoda Stela yang pasti di ladeni oleh Stela sekali-kali modus gitu fikirnya.

"Yok!" Ajak Atala sambil menggandeng lengan Stela yang membuat perempuan di sana berteriak histeris yang membuat Stela bingung.

"Ihhh itu siapa sih deket-deket sama kak Atala!"

"Gak cocok! Palingan juga cabe pengkolan di pungut ama Atala,"

"Jauh-jauh lo dari suami gue!"

"Wahh serasi banget,"

"Aduhh anak barunya cantik banget sat! Eh tapi malah langsung kepincut Atala yang ganteng nau'zubillah! Kalau gitu mah gue mundur aja,"

"Kapal gue segera berlayar!"

"Siapa sih namanya, gue tikung mampus setengah mati tuh si Atala gantengan juga gue,"

"Kak Atala sama gue aja!"

Stela yang mendengar itu mencebik tak suka, mana sudi dia menjalin hubungan yang modelan seperti Atala ini.

"Mereka siapa sih?" Tanya Stela sambil ikut berjalan ketika Atala memulai berjalan.

"Biasa fans, guekan cogan yang gantengnya ga bisa di takar," Sombong Atala yang mendapatkan tatapan sinis dari Stela.

"Idih butek mata siswi di sini mungkin, masa modelan lo yang sama kaya emak-emak lagi brojolan gini di gilain, pengen gue colok matanya satu-satu biar jelas ga ada fungsinya," Dengus Stela sambil melepaskan gandengannya.

"Eh jangan di lepas dong!" Protes Atala sambil meraih lengan saudara perempuannya itu lagi.

"Lah kenapa?" Tanya Stela bingung, gimana nggak coba seorang Atala Aldi Lesham Shaenatte yang biasanya ogah-ogahan dekat-dekat dengan Stela sekarang malah protes kalau gandengan mereka di lepas.

"Dua alasan! Satu, lo tolongin dah gue jauhin para cecunguk gila itu dari gue dengan cara lo pura-pura jadi pacar gue, dua supaya ga ada orang-orang yang deket-deket ama lo ga sudi gue lo ama orang yang ga jelas kaya mereka itu," Jelas Atala sambil menunjuk kerumunan laki-laki yang dengan terang-terangan menggoda Stela tanpa memperdulikan dirinya, di sini yang mostwanted gue apa Stela ya? Batin Atala tak terima.

"Lah apa urusan gue? Biarin aja noh lo di polyandri ama mama sugar lo itu, dan biarin aja mereka ngegoda gue sekalian modus hehehe jangan fikir juga gue murahan ya sat," Sewot Stela tak ingin lalu melepaskan lagi gandengan tangan itu.

"Sepatu limited edition buat lo," Tawar Atala yang membuat Stela langsung tergiur.

"Deal!" Seru Stela semangat lalu menggandeng lengan kokoh saudara laki-lakinya itu dengan senang hati kapan lagi di beliin barang mewah ama human sepelit dia batin Stela.

Random BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang