"Gimana? Udah ketemu?"
Jungmo menggeleng, dia sudah mencari Sunwoo, Jongho, dan Seungmin kemana-mana, tapi mereka berdua tidak ditemukan.
Dan parahnya lagi, Jihoon juga hilang!
Soobin frustasi, bagaimana bisa tiga temannya hilang dalam waktu yang berdekatan?!
Sebelumnya, Jungmo, Sanha, Yoshi, dan Jinyoung ada pergi ke rumah Bomin sesuai dengan perintah temannya itu. Tapi, Jihoon bilang dia harus pergi dan bilang kalau Yoonbin menyuruhnya bertemu.
Soobin dan Haechan yang bersama Yoonbin tentu menyangkal hal itu, Yoonbin saja tidak memegang ponsel. Itu tandanya, ada orang lain yang sengaja membuat Jihoon terpisah dari mereka dan menculiknya.
"Mana Jeno sama Jaemin?" Tanya Haechan karena dua temannya itu tidak terlihat batang hidungnya.
"Asik makan soto," jawab Felix ketus karena terlampau emosi. Tapi rupanya, Jeno dan Jaemin datang beberapa menit kemudian.
Anehnya, mereka tersenyum lebar seolah-olah tidak panik karena teman mereka hilang. Hmm, mencurigakan.
"Udah gila," lanjut Felix, masa bodo kalau Jeno dan Jaemin kesal karena ucapannya.
Omong-omong, saat ini mereka semua berkumpul di rumah Jungmo. Ada Seunghwan juga, Yoonbin yang ajak. Itu pun setelah mendapat persetujuan dari Soobin yang belum percaya pada penyihir tersebut.
Sanha menundukkan kepala. "Chani sama Junkyu juga gak ada kabar, Bomin juga."
"Mereka baca chat gue tadi, pasti mereka dateng," balas Yoshi, berusaha untuk berpikir positif.
"Jinyoung, kepala lo masih sakit?" Tanya Haechan khawatir, yang ditanya menggelengkan kepala.
"Udah engga, Chan."
"Ah, bilang aja masih, Nyoung. Gak usah bohong gitu, bilang aja supaya kita makin khawatir sama lo," timpal Jaemin sinis, sangat sinis.
"Shut up!"
"Apa sih, Lix. Mau marah?"
"Woi, gak malu sama Seunghwan apa? Dia orang baru disini, masa dikasih kesan pertama yang buruk!" Seru Haechan tidak habis pikir. "Lebih baik mikir, kira-kira mereka ada dimana. Bukan berantem gak jelas kayak bocah sd komplek sebelah."
"Hmm, kalian gak coba pikirin suatu tempat yang menurut kalian bisa untuk sembunyiin mereka?" Tanya Seunghwan.
"Ngapain? Nanti juga muncul sendiri," jawab Jaemin, masih sinis seperti sebelumnya. Di kepalanya dia berpikir, kenapa orang asing harus ikut campur dalam masalah ini?
Krsk krsk krsk
"Jungmo, tv lo kenapa?"
"Mana gue tau!"
Haechan bergidik, lalu merapatkan badannya ke Sanha. Televisi mengeluarkan bunyi rusak terus menerus, sampai akhirnya munculah siaran langsung disana.
Eh, bukannya itu teman-teman mereka yang hilang?!
"Ini gak beres, kenapa mereka diiket kayak gitu?!" Haechan semakin takut dan cemas.
"Srk srk... halo, gimana kejutannya? Bagus sekali, bukan?"
Muncul lah seseorang berbaju serba hitam disertai masker dan topinya dari belakang keempat temannya. Setelah itu, hantu badut, hantu berkepala putih, dan hantu penyihir itu juga muncul disana!
"What the-" Felix sampai tidak bisa berkata-kata.
Karena di siaran langsung tersebut, terlihat jelas kalau Sunwoo, Jongho, Seungmin, dan Jihoon meronta-ronta minta dilepaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
游戏 | 00Line ✓ [TELAH TERBIT]
Horror❝Kata mama, permainan ini bisa bikin meninggal.❞