"Lisa-ssi?"
Lisa menoleh ke sumber suara dan terkejut melihat Jaehyun berada tak jauh dari tempatnya berdiri. Dirinya sekarang sedang berada di pusat perbelanjaan, baru saja keluar dari sebuah toko pakaian pria. Baru saja juga berpisah dengan seseorang yang meminta Lisa menemaninya membeli pakaian. Saat itulah Jaehyun memanggilnya.
"Oppa! Sedang apa oppa disini? Berbelanja juga?" Tanya Lisa bersamaan dengannya berjalan kearah Si Sutradara.
Jaehyun pun menjawab bahwa dia perlu mengisi apartemen barunya dengan perabotan yang layak. Karena selama 5 bulan dia tinggal di apartemen barunya ini, perabotan yang bisa di bilang layak hanya di kamarnya saja. Maka dari itu, mumpung dia sedang tidak banyak pekerjaan dan niatnya terkumpul, Jaehyun ingin setidaknya membeli satu set sofa atau selusin piring. Mungkin wallpaper juga. Agar dindingnya tidak terlalu putih.
"Oppa butuh bantuan? Mau kutemani?" Tawar Lisa tanpa pikir panjang. Dia memang sedang sangat senggang. Jiyong-nya sedang sibuk di agensi hari ini jadi tidak akan ada yang merecokinya dalam waktu dekat.
"Bukankah kau kesini dengan seseorang tadi?" Jaehyun bertanya balik. Dia sempat melihat seorang laki laki bermasker keluar dari toko pakaian pria tadi bersama Lisa. Sayangnya pria itu mengambil arah berlawanan dari arah Jaehyun datang. Dan sampai sekarang tidak kembali lagi pada Lisa. Membuat Jaehyun penasaran siapakah gerangan laki laki berpostur tinggi itu bagi Lisa. Apakah Lisa sudah tidak available lagi?
Ditambah dengan truk makanan yang dulu rutin menyambangi lokasi syuting drama mereka. Wah, sungguh, siapapun yang orang yang mengirimkannya, yang juga di panggil "Oppa" oleh Lisa pastilah bukan orang biasa, maksudnya dari segi finansial. Truk itu bukan jenis truk makanan biasa yang ada di pinggir jalan. Truk itu membawa seorang chef beserta anak buahnya dan mereka memasak makanan saat itu juga. Bukan makanan yang sudah matang lalu di hangatkan atau sejenisnya.
Lalu apakah orang yang royal seperti itu tidak memiliki tempat khusus pada Lisa? Bahkan banyak crew yang bergosip di belakang Lisa mengenai orang besar yang sepertinya mem-backing punggung Lisa. Apa Jaehyun mampu bersaing dengan orang itu hanya dengan dirinya saja?
"Hm, sudah selesai. Aku sendirian sekarang."
Ahh, siapa peduli. Ini kesempatan.
Dan disinilah mereka berdua, di bagian furniture dan perlengkapan rumah. Mereka sudah berkeliling sekali lalu berhenti di tempat sofa sofa di pamerkan. Jaehyun bilang kalau ruang tamunya tidak ada apapun selain lantai marmer, jadi dia ingin satu set sofa yang nyaman. Begitu yang dia ucapkan pada seorang karyawati toko yang sudah mengekori mereka sejak memasuki toko tadi.Menjalankan tugasnya dengan baik, karyawati itu menunjukkan beberapa pilihan pada Jaehyun. Salah satunya pada satu set sofa berwarna hitam di depan mereka saat ini. Yang mana sofa panjangnya punya ukuran lebih lebar hingga tidak akan menyakiti leher dan punggung seandainya terpaksa tidur di sana.
"Bagaimana, oppa? Oppa suka yang ini?" Tanya Lisa setelah si karyawati menjelaskan sedikit tentang kelebihan sofa tersebut.
Jaehyun mengangguk. Apartemennya mayoritas berwarna putih jadi hitam bukan pilihan yang buruk. "Aku rasa aku akan membeli yang ini."
"Sofa ini sedang populer akhir-akhir ini. Terlebih untuk pasangan muda seperti Anda berdua. Menonton film di rumah akan terasa lebih nyaman dengan tempat duduk yang seperti ini." Pelayan toko itu tersenyum senang dengan keputusan pelanggannya.
Lisa tertawa kikuk. Apa semua pelayan toko suka asal melebeli seperti ini? Seperti di drama saja. Apakah jika Lisa kesini dengan Jiyong, pelayan itu juga akan mengatakan hal yang sama? Maksud Lisa, Jiyong jelas akan menutupi seluruh kulitnya. Jadi kalau pelayan ini masih mengatakan mereka cocok sebagai pasangan, sudah jelas itu hanya basa basi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall We?
Fanfiction"Itu ramyun buatan GD oppa, baby. Bukankah seharusnya kau menyimpan dan mengawetkannya?" "Aku bukan fans fanatik GD. Ini hanya ramyun yang harus di makan sebelum minya mengembang." Jiyong meraih tangan Lisa, menggenggam jemarinya dengan begitu lembu...