La Famille (NoRen)

Ketika Ayah Pergi

La Famille
... ...

Jeno x Renjun (gs)

Fanfiction | Family | Fluff
Rated T

🍦🍦

Tidak ada yang lebih menyebalkan bagi Renjun ketika Jeno mendadak ditugaskan ke luar negeri. Bukan apa-apa jika itu pada awal atau akhir bulan. Tapi, saat tengah bulan di minggu kedua seperti itu namanya masalah. Hanbyeol punya jadwal berenang di minggu kedua, dan hanya dengan Ayahnya dia menurut.

"Sayang ayo bangun."

"Ughhh..."

Benar kan?

Jadwal berenang biasanya membuat Hanbyeol semangat. Tapi, ketika Ayahnya tidak ada dia akan berubah jadi seperti ini. Susah dibangunkan dan pasti ujung-ujungnya batal pergi.

"Hari ini jadwal Hanbyeolie."

"Byeolie mau bolos..." Hanbyeol masih mempertahankan pelukannya pada guling.

"Kan ada Ibu."

"Byeolie mau renang dengan Ayah."

"Ayah kan sedang kerja..."

"Ya sudah Ibu, nanti saja minggu depan."

"Baiklah, Ibu akan telepon Ayah jadi nanti Ayah sedih karena Hanbyeolienya tidak menurut pada Ibu."

Hanbyeol bangkit masih dengan malas-malasan. "Baik, Byeolie mau berangkat, tapi—"

"Um?"

"...pulangnya Byeolie mau ice cream."

"Hanbyeolie kan gampang demam, sayang."

"Ya sudah tidak berenang."

"Baiklah, cepat mandi sendiri... Ibu siapkan yang lainnya."

🍦

Tidak ada Jeno di rumah itu sepi. Apalagi hari minggu seperti ini. Biasanya pagi-pagi sekali rumah ini sudah ramai dengan bercandaan suami dan anaknya yang tak kenal lelah itu.

Bahkan masak pun sekarang malas rasanya. Renjun hanya memasukan potongan buah dan jeli berbentuk lucu ke dalam kotak makan Hanbyeol. Ia juga mengambil beberapa cup pudding dan botol susu kecil. Bekal Hanbyeol berenang pun sudah siap. Tinggal menyiapkan bajunya.

"Sayang sudah selesai?" Renjun melihat Hanbyeol yang sudah memakai kaos dan celana pendeknya. Setelan santai seperti biasa.

"Ibu, pulang nanti kita kemana?"

"Kita makan di luar ya, Ibu sedang malas memasak." Renjun memasukan baju renang dan baju ganti Hanbyeol ke dalam ransel puterinya itu.

"Ayah kapan pulang?"

"Sepetinya lusa... tadi pagi-pagi sekali Ayah hanya mengirim pesan agar Hanbyeolie berenang."

"Apa Byeolie tidak cukup tinggi Ibu?"

"Hahaha olahraga itu supaya Hanbyeol sehat, bukan hanya tinggi." Renjun menyerahkan ranselnya, "Ibu siap-siap sebentar, Hanbyeolie ambil sepatu sendiri ya."

"Um."

🍦

Renjun sedang memperhatikan Hanbyeol yang kali ini berenang dengan pelatih berenang temannya.

Terlihat sekali tidak bersemangat si anak Ayah itu.

Satu jam kemudian Hanbyeol pun selesai dari acara berenang dan main-mainnya. Ia menghampiri Renjun yang sudah siap dengan handuknya.