IBU KITA

1.3K 139 27
                                    

La Famille
...

Jeno x Renjun (gs)

Fanfiction | Family | Fluff
Rated T

🍥🍥

Pagi yang indah untuk Hanbyeol. Hari ini Ibu membuatkannya bekal. Sudah lama sekali Hanbyeol tidak makan pudding buah yang banyak buatan Ibunya.

Hari ini hari besar, ada pengumuman pentas balet di sekolah sore nanti.

Hanbyeol tidak bilang pada Ayah dan Ibu. Hanbyeol mau perannya nanti jadi kejutan. Hanbyeol yakin dia bisa mendapatkan peran utamanya. Pentasnya tentang Si Kerudung Merah.

Itu pagi, namun sore hari ini sepertinya terjadi tidak sesuai dengan keinginannya.

Baru saja Renjun membuka pintu rumah sampai akhirnya ia harus sedikit menyender pada pintu karena Hanbyeol langsung menerobos masuk dengan terisak dan mata merah.

Oh! jangan lupakan kenapa Jeno terlihat frustasi begitu.

"Ada apa Lee?" tanya Renjun khawatir.

"Ah aku menyerah." Jeno bukannya menjelaskan malah menghela nafas panjang.

Mau tidak mau Renjun segera menemui Hanbyeol di kamarnya. Dilihatnya puteri kecilnya itu telungkup di kasurnya, masih menangis.

"Hanbyeolie kenapa? Dimarahi Ayah?" Tanya Renjun sembari mengelus sayang rambut panjang puteri cantiknya.

Tidak ada jawaban.

Yang ada sekarang Jeno yang datang dengan marah.

"Ya! Lee Hanbyeol Ayah sudah capek, OK. Sekarang berhenti menangis jangan buat Ibu pusing juga."

"Ada apa?" Renjun makin bingung.

"Dia tidak mendapatkan peran utama di pentas baletnya, sejak masuk mobil dia terus menangis."

Renjun sedikit paham jadi ia mulai mendekati Hanbyeol. "Hanbyeolie jangan seperti ini, mungkin belum waktunya."

"Byeolie benci semuanya! Byeolie benci!" Hanbyeol sekarang malah berteriak dengan tangisannya yang makin menjadi.

"Hanbyeolie benci kenapa?"

"Lee Hanbyeol, apa Ayah dan Ibumu pernah mengajari membenci orang? jangan suka menyalahkan orang atas ketidakberhasilanmu."

Renjun tidak habis pikir, Jeno malah memperparah keadaan jika bicara dengan nada seperti itu.

"Sstt..."

"Dia harus tahu, tidak selamanya apa yang dia inginkan harus selalu terpenuhi. Dia sudah harus berpikir ada kalanya orang lebih baik darinya."

"Tapi tidak dengan bahasa seperti itu! Lihatlah Hanbyeolie semakin menangis..."

Sekarang Renjun yang sedikit tersinggung. Mungkin Jeno sedang ada masalah atau bagaimana. Suaminya itu memilih keluar kamar anaknya.

"Sayang," Renjun berusaha membelai anaknya yang masih menenggalamkan mukanya ke bantal itu. "...apa yang ayah katakan benar?"

"Byeolie tidak sukaaa Byeolie benci..."

"Kenapa?"

"Kenapa harus Mirae..." Si kecil itu masih belum bisa mengontrol isakkannya.

"Mungkin dia lebih bagus darimu sayang..."

"Tidak mauuu, boleh yang lain tapi jangan dia..."

Mungkin naluri ibu atau apa, tapi Renjun menangis juga akhirnya. Ia mengelus Hanbyeol kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

La Famille (NoRen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang