-Hari Kamis Setelah jam pulang sekolah-
Empat pemuda itu sudah berada di ruang klub musik seperti biasa. Edro Reivaldo Chaniago si bassist sedang menyetel gitar bass inventaris sekolah yang lama tak terpakai. Dia juga masih alergi mendekati Allo pasca insiden mandi masker kemarin.
Bumi Emil Putra si bongsor penggebuk drum yang lebih sering disapa ndut atau Boem masih sibuk membuatkan teh untuk teman-temannya. Sementara di sofa pojok ruangan, Allo duduk berdua dengan Lexy Revolio Dinata sang pangeran sekolah dari kelas X yang menjadi lead guitarist di F For Friends."Senangnya... Banyak yang suka lagu ori kita loh, Lex. Udah 5k nih likesnya." Allo membuka obrolan.
"Syukur deh banyak yang support kita." Ucap Lexy dengan senyum tipis. Allo tak menjawab lagi.
"Kok Chelsea tumben nggak ke sini sih?" Lexy menanyakan keberadaan saudara kembarnya yang sekelas dengan Allo sambil melipat rapi blazer putihnya. Blazer kehormatan yang membedakan siswa kelas Extra dan kelas konvensional.
"Hm. Tadi disuruh Bu Minda bantu input nilai kayanya." Allo menjawab tanpa memperhatikan rekannya. Dia sibuk menghadap tablet sambil duduk bersila, membalas beberapa komentar dari viewers Utube F For Friends.
"Bu Minda Pkn?"
"Iya." Tiba-tiba Allo cekikikan.
"Kenapa?" Tanya Lexy heran.
"Hihi.. Tadi tuh ya... Chelsea, Milka sama Johan presentasi Bahasa Inggris sekelompok. Nah kebetulan hari ini Mr.Alan yang ngajar kita." Allo meletakkan tabletnya dan mulai bercerita. Lexypun memperhatikan.
"Kamu tahu, kan Milka tuh gampang gugup kalo soal presentasi. Apa lagi gurunya native dari Ausy gitu." Lanjut Allo.
...
"Good morning everyone. My Name is Chelsea Revalia Dinata." Ucap Chelsea membuka presentasi di jam kedua.
"I am Milka Dewi Arsinta."
"I am Johan Liviano."
Chelsea kembali bicara.
"Today We are going to present the result of our discussion about some animals' charracter." (Hari ini kami akan membahas hasil diskusi kami tentang ciri-ciri binatang.)
Slide 1-5 power point lancar dibawakan Chelsea yang memang blasteran British. Johan walaupun kurang lancar berbahasa Inggris, mampu mempresentasikan slide 6-10 dengan baik. Dan tibalah giliran Milka mempresentasikan slide-slide terakhir.
Gadis itu sangat gugup hingga wajahnya tampak pucat. Titik-titik kecil keringat bermunculan di wajahnya.
"Ha-halo friends.. Halo Mr.Alan. I will continue presenting next slide. It's about turtle."
Milka terbata-bata mengucapkan setiap kalimat, hingga akhirnya tanpa sadar dia bilang...
"Kyura-kyura can live both in the water or on the ground. So they are amphibi."
..."Huuahahahahaaa... Milka bego." Lexi yang biasanya galak di depan Allo akhirnya tak tahan menertawakan sahabat adiknya itu.
"Terus waktu itu ya.. Chelsea langsung tepok jidat, Lex. Johan juga kaya antara pingin ketawa sama pingin nabok. Awalnya dia langsung melotot, habis itu nahan ketawa. Ekspresinya tuh kaya.. APA ITU KYURA-KYURA...???"
...Lanjut.
"There are many kinds of turtle live as omnivore." (Ada banyak jenis kura-kura yang omnivora.) Milka masih terus melanjutkan presentasi tanpa menyadari kesalahan barusan.
"So they are use to eat what human eat. Sometimes they eat chicken, fish, and sometimes meatball." (Jadi mereka biasanya makan seperti makanan manusia. Kadang makan ayam, ikan, dan kadang makan bakso.)
Kali ini Mr.Alan yang terkekeh.
"Where did they buy that meatball? Or they asked someone toh buy it?" (Terus di mana mereka beli bakso? Apa mereka suruh orang buat beli?) Guru gemuk itu menyeletuk.
"Ee... My uncle gives it for them, Sir." (paman saya yang kasih buat mereka, pak.) Jawab Milka gugup.
Chelseapun kembali menepuk keningnya.
Itu kura-kura piaraan ommu woey. Terus kura-kura yang liar gimana? Om kasih makan juga? Yasalammm Milkaaaa...
Walau sangat kesulitan, akhirnya Milka berhasil menyelesaikan presentasinya. Setelah itu, sesi tanya jawab lebih banyak dihandle oleh Chelsea dan Johan.
...
"Buuuahahahahahaaa... Bego Milka. Dikira semua kura-kura bisa jalan ke warung." Edro yang entah kapan ikut nimbrung juga ngakak. Dia memang ada di kelas saat presentasi itu. Tapi seperti biasa, Edro tidur.
Sementara Boem hanya mendengarkan dengan ekspresi prihatin sambil menyantap keripik kentang kesukaannya.
"Gaes... Kita datang lagi nih bawa jajan." Suara dua gadis itu sontak membuat mereka menoleh.
"Pft..." Lexy mati-matian menahan tawa.
"Buuuahahahahahaha..." Apa boleh buat, orang yang dari tadi ditertawakan malah muncul tiba-tiba. Akhirnya Lexy dan Edro semakin terpingkal. Sementara Allo hanya tersenyum lebar sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Eeh... Ada apa, sih?" Chelsea menatap ganjil.
"Milka.. Milka parah. Huuahahahahaha..." Lexy memegangi perutnya yang mules karena tertawa.
Milka mengerutkan kening melihat empat temannya.
"Buahahahahahaaa... Begooo. Lo kira kura-kura liar bisa hang out? Beli jajan? Terus shopping gitu? Apa om lo emang hobi kasih makan kura-kura liar di laut?" Ejek Edro. Milka melongo, lalu menatap Allo tajam.Pasti anak ini yang bikin onar.
"Allo!" Hardik Milka sambil berjalan cepat ke arah Allo.
"Hah?" Allo membeo.
"Kamu kan... Kamu yang ngomong sama mereka kan...?"
"Aaa..."
"Jahat. Allo jahat. Dasar lambe turah. Beo. Tukang gosip. Emak-emak gabut." Milka memukuli lengan Allo.
"ADUUUUHHH.. Sorry, Mil.. Sorry." Allo memohon sambil tertawa.
"Kamu masih punya hutang masker itusfree sama aku ya. Berani-beraninya gibahin aku. Jahaaattt."
Mereka semua justru semakin ngakak melihat kelakuan Milka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends - Line Webtoon Fanfiction (End)
FanficFanfiction dari Line Webtoon FRIENDS karya @leaf19. Lika-liku kehidupan remaja SMA dalam bermusik dan mengejar cita-cita yang dibumbui drama dan sedikit romansa. Eeeakkk... Disclaimer : Webtoon asli karya @leaf19, saya hanya meminjam karakter.