11. Lisa's Plan

23K 2.2K 83
                                    

Jennie POV

Kakiku sudah pulih dengan sempurna, aku bersyukur karena akhirnya aku bisa berjalan tanpa menggunakan tongkat lagi. Aku juga tidak akan merepotkan Lisa lagi, meski ku tau Lisa melakukannya dengan tulus dan tentu saja aku yang sangat senang bisa bersamanya terus, tapi tetap saja aku merasa tidak enak padanya. Bagaimanapun Lisa memiliki kehidupan dan kesibukannya sendiri di sini, gara-gara harus menjagaku waktu Lisa lebih banyak disita olehku dan mengurangi waktu bermainnya bersama teman-temannya.

Aku berjalan menyusuri rak-rak buku di perpustakaan KASCo. Bau kertas sangat pekat di indra penciumanku, kami sedang berada di rak arsip saat ini. Kami? Ya, saat ini aku sedang berjalan dengan Jisoo dan Wendy unnie. Kami mencari file buku tahunan 5 tahun ke belakang karena suatu kepentingan.

"Aishh susah sekali" Jisoo unnie menggerutu, ini sudah keluhannya yang kesekian.

"Benar, aku lelah melihat-lihat" Kini Wendy unnie juga ikut mengeluh, benar juga kata mereka memang dari tadi kami sudah berusaha sangat keras namun tidak ketemu. Akupun hampir ingin mengeluh.

Aku menarik napas dalam, berkacak pinggang dengan kepala yang ku dongakkan ke atas. Dan hei! Lihat apa yang ku temukan!! Aku melihat sebuah arsip dengan tulisan KASCo's File 2015. Akupun mencoba meraihnya.

"Yak Jen! Kau hebat sekali, woaahh aku tak menyangka" Jisoo unnie memujiku.

"Aishh berhentilah memujiku unnie, bisakah kalian membantuku mengambilnya?" Akupun sedikit kesal dengan mereka, tidakkah mereka melihat aku kesulitan sekali untuk mengambil berkas ini??

"Percuma saja, tinggi kita semua sama" Wendy unnie bersuara dengan tangan yang sibuk dengan ponselnya.

"Setidaknya cobalah dulu unnie, jangan menyerah begini. Apa kau lupa betapa kita berusaha keras untuk menemukan ini???" Aku emosi sekali melihatnya yang dengan santai memainkan ponselnya itu.

"Jen, jangan melakukan sesuatu yang sia-sia. Aku tengah menghubungi Sowon sekarang, pasti dia bisa menjangkaunya. Jadi untuk apa kita repot-repot? Lebih baik tunggu saja disini" Ah, ternyata dia menghubungi Sowon unnie, sebetulnya Wendy unnie memang benar. Tapi, hei aku tidak ingin mengorbankan harga diriku.

"Menunggu Sowon unnie memakan waktu, aish ya sudah aku akan terus berusaha" Akupun dengan kesal dan tetap mempertahankan harga diriku kembali berusaha untuk meraih berkas tersebut. 

"Sialan kenapa ini susah sekali" Aku mengumpat dalam hati.

Badan seseorang seperti memepet pada diriku, aku menarik napas dalam hendak mengeluarkan sumpah serapah karena ini bisa dimasukkan kedalam tindakan cabul. Namun saat berbalik, lidahku kelu dan hatiku melunak. Yah Jen, gagal marah-marah.

"Ini sunbae" Gadis menawan yang berada di depanku ini memberikan berkas yang sedari tadi ku usahakan sampai di tangan.

"Yash! Makasih ya Lisa" Jisoo unnie mengambil berkas itu dengan semangat membuatku sadar dari lamunan.

"Kan dia ngasih padaku unnie" Aku kembali kesal pada unnieku yang satu ini.

"Kau lama, kasian tangan indah Lisa pasti lelah memegang berkas ini terus" Jawab Jisoo unnie dengan santainya dan jangan lupakan tangannya yang lancang itu mengelus-elus tangan Lisaku.

"Makasih ya Lisa, kau sendiri?" Wendy unnie bangkit dari duduknya dan mengajukan pertanyaan pada Lisa.

"Ah, anni. Aku bersama Chaeng" Lisa menjawab dengan senyuman indahnya.

"Chaeng? Mana dia?" Tanya Jisoo unnie celingak-celinguk, mungkin mencari Chaeng.

"Dia sedang mengembalikan buku unnie" Jawab Lisa memberitahu.

Comfort You - JENLISA ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang